Karna Ilham ada rapat Osis, dan setelahnya akan dilanjutkan latihan basket, Kiki terpaksa harus menunggu bus atau angkot yang lewat.
Sebenarnya, Kiki juga udah biasa nunggu bus atau kendaraan umum lainnya, tapi ini hari udah gelap ditambah kek mendung gitu, jadi Kiki agak ngeri juga.
Kiki pun berjalan kedepan gerbang sekolah lantas berbelok kearah kiri untuk menuju halte bus.
Sepi. Sama sekali gak ada murid yang duduk atau sekedar nongkrong.
Iya lah sepi, orang bel pulang udah dari setengah jam lalu berbunyi, pasti semua murid udah pada nyungsep dirumah.
15 menit berlalu, tapi belum ada angkutan umum juga yang lewat. Kiki mulai bosan. Mau main hp, orang hpnya mati karna habis batrai. Mau main perasaan? Orang Kiki JONES. Eh, gak deng. Kiki single aja gak pake ngenes. Yang ngenes mah Authornya😂
Hingga menit ke 27 menunggu, akhirnya kang angkot muncul juga. Kiki pun menyetop angkot tersebut lalu memasukinya.
Angkot tak terlalu padat penumpang, tapi gak terlalu sepi juga. Pokonya sedang-sedang aja.
Beberapa kali kang angkot mengerem, karna penumpang yang turun.
Kini, Kiki tinggal sendirian didalam angkot
CITTT
Bunyi rem diinjak mendadak
Kiki terhuyung kedepan, tapi gak sampe kejedot juga
"Kenapa, bang?" Tanya Kiki
"Neng turun dimana?" Tanya kang angkot
"Jalan Merdeka"
"Aduh, maaf ya neng. Abang gak bisa nganter sampe sana" kang angkot meminta maaf ngerasa nggak enak
"Kenapa bang? Bensin abis? Apa cape nyetir? Wah, setoran udah numpuk ya?" Kiki malah membanjiri kang angkot dengan pertanyaan.
"Bukan!" Jawab kang angkot
"Istri abang mau lahiran" jelasnya"Terus?"
"Neng turun disini aja" kang angkot menjelaskan maksudnya
Kiki menghela nafas, lelah
Ia pun turun dari angkot
"Nih, bang. Lumayan buat nambahin biaya lahiran istri abang" Kiki menyerahkan ongkosnya
"Gak apa-apa, neng. Makasih ya" tolak kang angkotnya
Kiki mengangguk lesu lalu mulai berjalan
"Mana baru setengah jalan" gumam Kiki pada dirinya
Untung saja jalanan gak terlalu sepi, jadi Kiki gak usah takut buat ada yang grepe-grepe dia. Biar gimanapun, Kiki kan cewe. Walau kadang kaya cowo:D
Kiki pun memutuskan untuk berjalan sambil mencari ojek atau angkutan umum lainnya.
Ditengah perjalanan, ia menendang keleng yang tergeletak dijalan.
TUNGS
Kaleng melambung dan-
JEDUK
Entah bunyi apa itu. Mungkin kaleng yang mengenai pot bunga atau apa, pikir Kiki.
Kiki berhenti berjalan karna lelah, ditumpukannya kedua tangannya kelutut.
GUK GUK GUK
Seperti terdengar suara anjing yang meng guk-guk. Kiki menoleh kesamping, namun tak menemukan hewan berkaki empat itu. Lantas ditolehkannya kepalanya kebelakang dan terlihatlah anjing yang berlari kearahnya.
"Anjing, gue mau dikejar kayanya" ucap Kiki langsung ngibrit berlari
Benar saja, ternyata kaleng yang ditendang Kiki tadi mengenai anjing itu, bukan pot bungan atau lainnya.
Kiki masih terus berlari dengan anjing yang masih mengejarnya dibelakang.
"Anjing banget dah" ucapnya sambil berlari
Ini si Kiki dongo atau bego? Lah iya anjing banget, orang rupanya aja udah ketauan kalo itu anjing.
Kiki melihat pohon yang ada didepan, dengan segera ia oanjat aja tuh pohon. Untungnya, pohon itu cukup tinggi dan kuat untuk dipanjati Kiki.
"Hush hush. pergi lo anjing!" Kiki mengibas-ibaskan tangannya dari atas
GUK GUK
"Ya Allah, Kiki mimpi apa semalem?" Gumamnya menengadahkan kedua tangan
"Setan!"
Tau-an itu anjing, malah dipanggil setan
"Pergi!" Kiki masih berusaha mengusir anjing itu
Bukan apa, kalo anjingnya warna putih terus ala-ala model gitu mah, Kiki juga gak takut.
Ini mah, anjingnya warna hitam terus mukanya garang gitu, kan jadi takut.
Akhirnya, anjing itu pergi juga, Kiki pun bisa bernafas dengan lega.
Kiki meloncat dari atas pohon tersebut
"hih, serem amat tuh anjing, kek muka pacar barunya mantan" Kiki bergidik ngeri
Ia pun melanjutkan kembali jalannya
JEGER
Terdengar suara peting pertanda bahwa akan datangnya hujan. Ditambah, langit yang sudah mendung dan angin yang bertiup kencang.
Benar saja, detik selanjutnya hujan deras langsung mengguyur permukaan bumi.
Sungguh, hari ini nasib Kiki benar-benar mengenaskan
Mungkin istilah 'sudah jatuh, tertimpa tangga' cocok untuk memggambarkan seorang Kiki sekarang.
Bagaimana tidak jatuh dan tertimpa tangga?
Dari menunggu angkutan umum yang lamanya lebih dari nunggu jodoh, diturunkan ditengah jalan oleh kang angkot dengan alasan sang istri akan lahiran, dikejar anjing galak, dan terakhir, hujan deras sekali.
"Mantap jiwa" Kiki berucap sambil mengelap wajahnya yang lembab karna air hujan
Dengan langkah gontai, Kiki tetap melanjutkan langkahnya menuju rumah.
Peduli setan mau ujan, mau topan. Toh, dia udah basah juga, jadi mau apa dia neduh? Yang penting nyampe rumah.
😗
"Hachii" Kiki bersin
"Udah dibilang, kalo sekolah mending bawa kendaraan" Ratna menasehati sambil menaruh komoresan dikening Kiki
Kiki emang udah sampe rumah. Iya, sampe. Sampe dengan baju yang lepek, muka udah kek gembel, dan... ah gak perlu gue gambarkan juga lo semua pada tau.
"Ahhh.. mama bukanya sayang-sayang Kiki, ini malah marahin" Kiki berujar dengan suara khas orang pilek
"Lagian, segala ngaku-ngaku anak TKW" Ratna menjahuti sambil menyuapi sup kepada Kiki
Ratna memang tau kelakuan anaknya disekolah. Dulu itu, Kiki gak sekolah diyayasan miliknya, melainkam disekolah lain.
Karna Kiki selalu mendapatkan hadian spesial dari para kepseknya dulu, akhirnya ia dipindahkan ke yayasan milik keluarga.
Parah bangetkan? Masa emak sama bapaknya berduit dibilang TKW?
"Udah, istirahat. Besok gak udah sekolah" Ratna menyelimuti Kiki lalu melangkah keluar kamar setelah mematikan lampu kamar Kiki.
◽◽◽
Haihai😗
Aku apdetnya gak nentu ya? Gpp. Wong yg liat sedikit kok😂Walaupun sedikit peminat, tapi aku bakal tetap lanjut sampai ending kok😊
Oh iya, aku baru buat instagram. ehh.rimah yuk join😁
Byebye
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF BAD GIRL
Roman pour AdolescentsKiki Anastasya adalah cewe berparas cantik. Namun jika kalian mengenalnya lebih jauh, bukan hanya paras cantiknya yang membuat kalian kagum. Namun juga tingkah lakunya. Siswa kelas XII IPS ini menjadi salah satu siswa yang langganan masuk ruang BK...