Ilham sudah menunggu Kiki sejak tadi diteras rumahnya. Ia sudah mengirim pesan, tapi Kiki gak bales-bales juga. Udah nelpon, tapi gak diangkat-angkat (kek lagu)
Ilham mah positif thingking aja, dia mikirnya Kiki lagi mandi mungkin.
Hingga suara pintu dibuka membuat Ilham menoleh. Bukan Kiki yang ia temukan, melainkan Ratna yang tengah menjinjing pot untuk menyiram tanaman.
"Loh, Ilham. Kamu lagi apa?" Tanyanya
Ilham berdiri "jemput Kiki, tan. Tapi dia kok nggak keluar-luar ya? Iam sms sama telpon juga gak dibales" terangnya
"Loh, Kiki nggak ngasih tau kamu? Dia kan lagi sakit"
Mata Ilham terbelalak
Kenapa dia gak tau kalo Kiki sakit?
Kenapa Kiki gak ngasih tau dia kalo sedang sakit?
Kenapa Kiki bisa sakit?
Dan kenapa-kenapa berikutnya masih ngantri dipikiran Ilham
"Ilham?" Panggil Ratna mengibaskan tangannya disepan wajah Ilham
"Tante, aku berangkat dulu ya" ucap Ilham menyalimi Ranta dan diangguki olehnya
😗
Kiki sedang berbaring dikamarnya. Sejak semalam, ia bersin-bersin terus dan semalaman pula, ia terjaga.
Berakhirlah dia pagi ini sudah seperti mayat hidup. Jawah yang pucat, lingkaran mata bak mata panda, hidung merah, dan rambut yang abrik-abrikan.
Terdengar suara pintu dibuka, dan selanjutnya terlihat Ratna membawa nampan berisi mangkuk makanan dan segelas air putih serta obat.
Ratna duduk disamping Kiki
"Tadi ada Ilham duduk diteras" ucapnya menaruh nampan diatas nakas samping Kiki
"Mau apa? Jemput sekolah?" Tanya Kiki sambik duduk dikepala ranjang
"Iya. Kamu gak kasih tau dia, kalo kamu sakit?"
"Enggak. Biasanya juga dia suka nyelonong masuk kekamar, kenapa dia malah nunggu diteras?" Kiki mengambil nampan yang dibawa Ratna tadi
"Katanya, dia sms dan telpon kamu tapi gak diangkat" Ratna teringat kata Ilham pagi tadi
Kiki mengambil ponsel yang ada dinakas. Ternyata hp nya mati, pantas saja Ilham bilang begitu.
"Hp Kiki mati" Kiki menyuapkan bubur kedalan mulutnya
"Yaudah, makannya dihabiskan. Mama mau keluar" Ucap Ratna lalu melangkah keluar
😗
Kiki setan : sorry, hp gue mati tadi😆
Adalah pesan yang dibaca Ilham saat pertama kali menge-cek hp saat disekolah.
Jari Ilham dengan lincah menari diatas layar datar itu
Kenapa gak bilang dari malem?
Tak lama, Kiki membalas pesan yang Ilham kirimkan
Kiki setan : Lupa😆
Saat Ilham sedang serius menatap layar ponselnya, kedua ketiga temannya datang
"Wuih, khusyuk banget chat-an sama Kiki" Adam menepuk pundak Ilham membuat yang ditepuknya menatap sinis.
"Keep calm, bro" Adam nyengir
"Lo kaya gak mood" ujar Denda
"Iya, muka lo kaya baju belum disetrika, kusut" Reno menyetujui ucapan Denda
"Kenapa?" Kini Adam ikut bertanya
"Apaan si lo pada? Gak jelas banget" Ilham menjawab galak
"Kenapa? Kiki ngambek? Cewe mah emang gitu" kata Reno menasehati
"Eh, emang Kiki cewe? Masa cewe kelakuan kek cowo gitu?" Adam menyahuti
Ilham langsung menatap sinis Adam. Yang ditatap malah bingung sendiri. Bukan Adam doang sih yang bingung,kedua teman lainnya juga sama.
Pasalnya, Ilham jarang banget kek gitu. Dia itu jahil, gesrek gitu. Makanya sekalinya marah, kek hantu konjuring.
"Lo kenapa sih, Ham?" Reno bertanya lalu duduk disebelah Ilham, sedangkan kedua lainnya duduk dibangku depan meja Ilham.
"Kiki sakit" jawabnya singkat
Ketiga temannya itu manggut-manggut
"Oh, galau ceritanya" goda Denda
"Siapa yang galau?" Adam bertanya
"Il-" belum juga nyelesaiin ucapannya, Ilham malah potong menyahut memotong ucapan Denda
"Berisik, bangke" ucapnya jengkel menggeplak kepala Denda
😗
"Hani bani switi, kok lo bisa sakit?" Dita setengah berteriak lalu memeluk Kiki
Dita memang sengaja menjenguk Kiki saat diberi tahu oleh Ilham jika Kiki izin sakit.
"Gue juga manusia" Kiki menggeplak kepala Dita
"Ehehehe" Dita nyengir
"Tadi gue di izin-in kan?" Tanya Kiki
"Di izin-in kok. Si Ilham kan bilang sama gue"
Kiki mengangguk
Pas dia chat sama Ilham, dia memang menyuruh Ilham bilang sama Dita kalo dia gak sekolah karna sakit.
KREK
Bunyi pintu dibuka, dan setelahnya munculah sosok pocong. Eh, gak deng. Ilham maksudnya :D
"ngapain lo?" Tanya Kiki galak
"Numpang berak" Ilham menjawab lalu naik keatas kasur Kiki
Kiki mendengus
"Lo bisa sakit?" Tanya Ilham sambil memakan cemilan Kiki
"Ish, jangan dimakan!" Kiki berusaha merampas kembali cemilannya
"Ntar gue ganti"
Kiki cuma mendengus sebal
"Lo sembuh, gue beliin tiga kali lipat banyak ini cemilan, ok?" Ilham menunjukan jari jempolnya
Mata Kiki berbinar
"Ok. Tapi gue juga pengen sepatu keluaran baru, tas, topi, sama pengen nonton sama makan juga. Dah itu aja jangan banyak-banyak" Kiki berucap dengan antusias
Dita mah udah nahan ketawa aja ngeliat raut wajah Ilham yang berubah.
"Lo gesrek? Itu gak dikit, itu banyak banget" Ilham bicara gak santai
"Ish, lo kan kaya"
"Bapak sama emak gue" rata Ilham
"Duit jajan lo banyak"
"Gue tabungin lah"
"Buat apa" tanya Kiki
"Buat masa depan kita" Ilham menggombal
"Huek" Kiki pura-pura pengen muntah
"Najisun""Eh, gue pulang deh. Udah sore banget" Dita berpamitan
"Hati-hati! Lo bawa mobil kan?" Kiki bertanya
"Iya"
Kiki pun melangkah keluar
"Mati-mati dijalan" ucap Ilham sebelum Dita benar-benar menghilang
Kiki menoyor kepala Ilham
"Ehehee" Ilham cuma nyengir
😗
Thanks for reading😊
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF BAD GIRL
Teen FictionKiki Anastasya adalah cewe berparas cantik. Namun jika kalian mengenalnya lebih jauh, bukan hanya paras cantiknya yang membuat kalian kagum. Namun juga tingkah lakunya. Siswa kelas XII IPS ini menjadi salah satu siswa yang langganan masuk ruang BK...