JUU YON

18 4 0
                                    

Kiki sedang memanjat pohon belakang sekolahnya. Iya, dia berangkat telat lagi kesekolah. Udah biasa lah ya.

Saat sudah ada didalam area sekolah, ia dengan santainya berjalan menuju kelasnya. Dia mah gak ada takut-takutnya.

"Samlekum" ucapnya ketika memasuki kelas

Semua warga kelas langsung tau siapa yang berani memasuki jelas walau sudah terjadi masa pembelajaran.

Terlihat bu Kanya yang geleng-geleng kepalap

"Ehehehe" Kiki cengengesan lalu menyalimi bu Kanya

"Ucap salam yang benar!" Perintah bu Kanya

Kiki kembali cengengesan, tapi tetap menuruti perintah bu Kanya.

"Assalamu'alaikum" ulangnya

"Wa'alaikumsalam" jawab bu Kanya

Seperti biasa, Kiki pasti duduk terlebih dahulu disamping bu Kanya.

"Kamu habis dari mana, Kiki?" Tanya bu Kanya

"Kiki telat bangun" jawabnya jujur

Kiki emang telat bangun, karna semalam dia main dihalaman belakangnya sampe larut. Ditambah, dia kan pelor sama kebo banget.

"Kamu gak shalat subuh dong?"

"Shalat dong, bu. Tapi abis itu tidur lagi" jawab Kiki cengengesan menggaruk pipinya yang sedikit gatal

"Yasudah, sana duduk"

Kiki pun berjalan menuju bangkunya dan mengikuti pelajaran yang berlangsung.

😗

Ilham lagi fokus ngerjain tugas yang dikasih pak Danang _ guru Sejarahnya. Sementara, ketiga temannya sedang bermain-main. Ilham emang rajin, tapi kalo lagi waras aja sih. Nah, kali ini dia lagi waras mungkin makanya ngerjain tugas pak Danang walau guru berkumis tebal itu tak masuk kelas.

"Ham" panggil Denda

Ilham menolehkan kepalanya

"Lo gak bosen apa? Si botak gak ada ini" tanya Denda

Ilham hanya mengedikan bahunya acuh. Entah kenapa, ia sedang malas saja bermain-main. Dia sudah kelas XII juga, jadi apa salahnya jika ingin bersungguh-sungguh belajar?

Pak Danang itu emang botak, tapi karma dia pake wig, ya botaknya gak ketahuan. Cuma kelompokan Ilham aja yang tau, karna mereka pernah liat wig pak Danang kebalik, terus mereka cekikikan aja.

"Kantin yuk?" Ajak Adam

"Ikut gak, Ham?" Tanya Reno

Ilham tampak menimbang-nimbang, gak ada salahnya juga dia kekantin.

Ilham pun mengangguk lalu berdiri menyusul teman-temannya yang udah jalan.

"Lo liat si Adele? Wah cantik banget kan dia?" Adam sudah mulai mengecom tentang berbagai jenis cewe bohay, bahenol, montok.

Adam mah emang gitu, suka mainin perasaan cewe, kaya php gitu. Tapi yang bikin teman-temannya heran, itu cewe mau aja diphp in sama jajanan anak SD model Adam. Padahal mereka tau si Adam mah playboy.

Lain Adam, lain lagi Denda. Denda itu orangnya kalem-kalem menghanyutkan. Dia kalo suka sama orang, gak pernah banyak bacot kek Adam.

Kalo Reno, walau keliatan gak sekalem Denda dan Adam, tapi dia paling baik. Dia anaknya royal banget. Suka telaktirin temen gitu. Dia ganteng, tapi gak tebar pesona kek Adam. Dia baik, jago main drum, terus... ya tipe idamanlah. Tapi dia itu cuek soal cewe.

Mereka udah nyampe kantin, walau dengan Adam yang terus-terusan rusuh soal Adele.

Fyi, Adele adalah salah satu cewe populer disekolah Bina Bangsa. Dia cantik, secara dia model. Kulitnya putih, bibirnya merah (karna pake lipstik), tinggi, postur tubuhnya yang bikin mata cowo melotot (tapi gak ngaruh sama Ilham dan Reno). Ya pokonya tipe-tipe cewe idaman (kali).

"Kang, siomay 4" ucap Denda kepada kang Ujang yang langsung dianggukinya.

"Si Kiki udah sembuh?" Tanya Reno kepada Ilham

"Udah" jawab Ilham singkat

Mood Ilham hari ini tuh kek ada gangguan gitu, dia kan biasanya jahil, terus kek senyum mulu (tapi bukan gila) ramah gitu. Tapi hari ini mukanya kek asem jawa.

Pesanan merekapun diantarkan oleh kang Ujang

Saat mereka sedang asik menyantap siomay mereka, tiba-tiba Kiki datang dengan senyum lima jarinya.

"Hai, para selingkuhanQ" ucapnya berjalan menuju meja Ilham dan duduk disebelah Ilham.

"Lo ngapain disini?" Tanya Adam

"Mau ketemu Reno" ucap Kiki mengedipkan sebelah matanya, genit keatah Reno.

Sementara Ilham udah memutar matanya malas. Kiki emang akrab sama temen-temennya, tapi jadi kek sekarang, suka gila.

"Mau apa?" Tanya Reno menaikan sebelah alisnya

"Baper ah lo. Cuma bercanda" Kiki mengibaskan tangannya

"Mau dong, Ham?" Kiki meminta siomay Ilham

"Beli aja sih" kata Ilham ketus

"Bayari  ya?"

"Serah" ucap Ilham malas

Kiki pun memesan siomay kang Ujang

Reno menatap Ilham. Iham hanya metapa sekilah Reno, lalu melanjutkan kembali aktivitasnya.

😗

"Kenapa?"

"Apa?" Tanya Ilham tak mengerti ucapan Reno

Sejak kembali dari kantin, Reno memintanya untuk bicara berdua saja.

Dan mereka kini sedang berada dirooftop sekolah. Bersandar pada kursi kayu yang sengaja mereka bawa dari kelas, dengan rokok yang terselip diantara jari telunjuk dan jari tengah.

Reno menghembuskan asap rokok yang tadi ia hisap

"Kenapa lo bersikap aneh sama Kiki?

Ilham menghisap rokoknya "biasa aja"

Bohong! Reno sudah sangat kenal Ilham diluar kepala. Ia sangat tahu jika Ilham tengah menyembunyikan sesuatu darinya.

"Cerita?" Tawar Reno

Reno adalah teman yang baik. Dia sangat mengerti setiap kondisi para sahabatnya. Maka tak jarang juga, Reno menjadi tempat curhat para sahabatnya, termasuk Ilham.

"Gue harus jauhin Kiki" ucap Ilham akhirnya

"Karna masalah itu?" Reno menaikan alisnya sebelah

Ilham mengangguk lesu

"Bukan gitu caranya, Ham" Reno menepuk bahu Ilham

"Terus apa?" Ilham berkata gak santai
"Biarin gue terus kaya gini sama dia? Biatin dia gak bisa lepas dari gue? Biar gue terus tergantung sama kehadiran dia? Gak! Gue gak bisa" Lanjut Ilham menggebu

Reno menghembuskan nafasnya pelan. Jika begini caranya, Reno juga bingung jika akhirnya seperti ini.

Ia tahu, bahkan sangat tahu jika Kiki dan Ilham adalah sahabat sejak orok. Semua sahabat Ilham juga tau kalo Kiki adalah anak dari pemilik yayasan ini. Hanya, ia bingung. Kenapa Ilham sebegitu tergantung terhadap Kiki? Bahkan Kinara yang bahkan adik Ilham sendiri, yang tumbuhnya juga bersama, tapi tak memiliki pengaruh sebesar itu terhadap Ilham.

"Gue harap, lo bisa pikirin cara yang lebih baik" Reno kembali menepuk bahu Ilham

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE STORY OF BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang