06 - Lagi, Degupan Karenamu

86 10 4
                                    

'Degupan jantung ini masih sama, masih bertalu-talu kala menatap manik matamu. Mengapa waktu belum bisa mengubah perasaanku terhadapmu?'

***

"Eh Ve, post-an kak Aldi masuk explore gue nih!" seru Key heboh yang sedang membuka aplikasi instagram di ponselnya.

"Yaelah Key, terus gue harus apa kali?" kata Vea ogah-ogahan, berbeda dengan hatinya yang masih mencelos kala mendengar nama itu. Ia semakin menenggelamkan wajahnya pada majalah sekolah, seolah-olah sibuk dengan soal-soal riddle disana.

'Kenapa rasanya masih sama? Bahkan ketika cuma mendengar namanya?'

Beberapa siswa 12 IPA 6 kali ini sedang berada diperpustakaan untuk mengerjakan tugas individu Pendidikan Kewarganegaraan. Walaupun tugas individu, mereka masih diperbolehkan untuk berdiskusi dengan teman yang lainnya, sedangkan beberapa siswa lainnya tetap berada di kelas. Sebelumnya mereka ditugaskan untuk mencari referensi yang terdapat di internet atau di buku lain selain buku yang mereka pakai.

Ilmu yang didapatkan dari banyak sumber itu lebih baik daripada hanya terpaku pada satu sumber, itu yang baru saja diucapkan guru mereka.

Mereka duduk lesehan mengelilingi meja pendek dipojok ruangan perpustakaan, dengan banyak sekali buku-buku berserakan ditengah meja.

Tapi sepertinya hanya Vina dan Cia yang sibuk mengerjakan. Vea malah sibuk menjawab riddle-riddle yang ia temukan di majalah sekolah tahun lalu. Sedangkan Key, yang awalnya disuruh mencari artikel di internet malah nyasar ke aplikasi instagram di ponselnya.

"Kali aja lo masih belum move on!" tebak Cia tanpa menoleh kearah Vea, karena sibuk menulis.

"Enak aja! Gue udah move on tauk!" seru Vea sewot. Bibirnya mencebik lucu, "Tau ah, gue jadi ngga fokus!" Vea melempar majalahnya keatas meja, membuat teman-temannya terkekeh.

"Kan sekarang nyantolnya sama Byan ya, Ve?" tanya Vina mengulum senyum penuh makna sambil terus menandai kalimat-kalimat yang menurutnya penting dengan stabilo biru.

"Ya enggalah, ngaco lo!" Vea mengetok kepala Vina dengan pulpen miliknya, membuat Vina tersentak dan meringis.

"Tapi kayanya, kak Aldi udah putus ya sama Bellatung?" tebak Key seraya menatap teman-temannya sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya lagi.

"Mana?" ujar Vea spontan, nadanya terdengar penasaran.

"Kan ketauan boongnya," kata Cia.

"Ah bilangnya udah move on, tapi masih kepo!" kata Vina.

Vea yang dipojokkan seperti itu hanya mendengus dan mengambil lagi majalah tadi yang tergeletak di atas meja.

Key menyodorkan ponselnya ke hadapan Vea. "Nih, liat. Iyakan?"

Vina dan Cia reflek menengok kearah ponsel Key, dan melihat postingan dan caption Aldi.

Valdianf

Valdianf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AvealynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang