24

793 87 22
                                    

"Mereka?!"

Yura menahan napas nya, lalu sedikit melangkah mundur. Tubuhnya bergetar dengan keringat dingin yang mulai mengucur hingga membuat jari jemari tangannya mendingin karna menahan kegugupan di sertai ketakutan. Dadanya tak henti menghembuskan napas tersenggal, walau Yura tak berlari. Yura cukup terhentak melihat semua ras di sini. Tak ia pungkiri bahwa hari ini adalah hari mereka berperang, Ya. Mereka akan berperang. Tak boleh di tunda.

DUK!

Yura terlonjak kaget saat seseorang menepuk bahunya. Di keadaan seperti ini siapa yang berani untuk menepuk pundak nya dengan keras seperti itu? Sungguh ia sangat terkejut. Yura menoleh ke belakang, menemukan Joong Ki dengan Werewolf EXO dan teman-temannya. Mereka menatap pasukan ras makhluk fantasi itu dengan tajam. Berbeda dengan Yura yang melihat mereka ngeri, sepertinya mereka benar-benar akan menghadapi situasi bertaruh nyawa nanti.

"Mereka sudah datang," ujar Joong Ki hampir berbisik tepat di telinga Yura.

Yura menelan salivanya, lalu menatap Joong Ki yang masih menatap pasukan makhluk fantasi dengan tajam. Ia tak menemukan rasa takut dan pesimis dalam air wajah Joong Ki, ia benar-benar telah siap untuk berperang. Yura menemukan kepastian bahwa mereka pasti menang dalam perang ini. Ya, mereka akan menang. Apapun caranya—walau cara itu kotor sekalipun—mereka akan tetap menggunakan cara itu hingga meraih kemenangan.

"Ayo kita hadapi."

Joong Ki berjalan memimpin mereka semua, diikuti Yura—yang sedikit takut—lalu Werewolf EXO dan teman-teman Yura. Mereka terlihat berani walau sebenarnya rasa takut mendera mereka. Namun, kemenangan tak mengenal rasa takut bukan? Lalu untuk apa mereka takut? Toh, mereka akan menang. Kemenangan tak akan terjadi bila mereka mempunyai rasa takut bahkan sebesar biji jagung sekalipun.

"Akhirnya kalian datang. Kami sudah siap berperang. Jadi, kalian jangan setengah-setengah dalam menyerang kami nanti." ujar Joong Ki, tangannya menyilang di depan dada seolah benar-benar meremehkan mereka yang beribu bahkan berjuta pasukan ini.

"Hmph, kau terlalu meremehkan kami. Kau tahu bukan, kalian itu tak abadi?" Tanya seorang ratu Fairy dengan mengangkat tongkatnya itu.

"Kami memang tak abadi. Jadi apa masalahnya?" Hae Jung menyerigai di sana.

"Kami tak butuh keabadian. Tapi kami butuh kemenangan," ujar Kris dingin.

"Kalian tak takut mati? Oh, hell?! Kalian sangat optimis memenangkan perang ini ternyata, Kalau begitu—ayo kita mulai!"

Ratu Fairy menjentikan jarinya, seolah memberi kode kepada pasukannya untuk segera memulai peperangan. Seluruh pasukan ras makhluk fantasi berlari kearah mereka tanpa aba-aba yang jelas itu. Mereka terkejut melihat mereka yang sangat banyak jumlahnya. Apalagi di tambah pasukan hewan-hewan yang bisa di bilang tak lazim, lalu makhluk bertubuh besar dan tinggi seperti raksasa—atau mereka memang raksasa—berlari hingga aspal yang mereka pijak ambles dan runtuh sehingga terciptalah lubang besar di atas aspal. Di sini juga ada makhluk setengah manusia dan setengah kuda, Centaurus. Lalu anjing berkepala dua, anak dari Echidna, Orthos.

Tao dan Kai melawan para hewan-hewan tak lazim itu dengan kewalahan. Mereka sangat banyak dan mereka hanya 21 orang jumlahnya. Dari jumlah sama mereka kalah, tapi apakah kekuatan mereka bisa mengimbangi kekuatan para raksasa itu?

"Sial, mereka banyak sekali!" keluh Tao sambil terus melawan dan menendang beberapa musuh yang mendekat.

"Aku tak akan mengira akan sebanyak ini. Apa mungkin ratu tamak itu mengeluarkan semua pasukannya?!" Kai mengeluh frustasi. Ia berpindah tempat dengan cepat untuk menghindar dari beberapa raksasa yang hendak menginjaknya. Sebenarnya ia tak mau mengeluarkan semua kekuatan nya. Namun apa daya? Ia harus melakukan itu. Kalau tidak mungkin ia sudah mati.

Find Them; Twelfth Werewolf Missing [EXO FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang