MAP TO MY HEART

CHAPTER 4

Warning!!! Typo's everywhere 😅😅😅

Prev. Chap.

"Meskipun saat itu kau masih terlihat sangat muda, tapi aku menyukaimu.. dan saat pertama kali bertemu denganmu.. kau membuatku...." Sunggyu menggantungkan kalimatnya karna saat ini ia tau bahwa pipinya sedang bersemu merah dan ia senyam-senyum sendiri hanya karna melihat foto Woohyun 3 tahun yang lalu

"Aaahhh aku harus menemuimu besok, sebaiknya aku istirahat sekarang agar besok wajahku terlihat tampan berkharisma.." ujarnya sambil mengambil posisi untuk tidur

♥♥MAP TO MY HEART♥♥

Di pagi yang cerah ini namja manis itu sudah terbangun dan tengah bersiap-siap di depan kaca besar meja riasnya. Ada senyum yang tak pernah lepas dari bibir tipisnya. Hari ini ia ingin melepas rindu pada sahabat lamanya. Meskipun raga nya sudah tak lagi ada namun bisa bertemu dengan abunya saja sudah cukup baginya dan menuntaskan semua rasa penasarannya selama ini.

"Hyung.. tumben sekali kau sudah rapih?? Ini masih pagi.. seorang sajangnim sepertimu tak perlu datang pagi-pagi sekali eoh?? Apa kau sedang mengecek para karyawanmu?? Aigoo apa aku juga harus berangkat lebih pagi darimu??" tanya Myungsoo panjang lebar karna heran melihat hyungnya sudah bangun dan sudah rapih seperti ini, sedangkan ini masih jam 07.00 pagi.

"Wae myung?? Apa hyung tak boleh datang ke kantor pagi-pagi sekali??" goda Sunggyu ketika melihat raut wajah Myungsoo yang sedikit cemas, pasalnya Myungsoo saja baru bangun dan masih setia dengan piyama nya dan beberapa kali menguap.

"A-aniyo hyung, tentu saja hyung boleh.. tapi apa ini tidak terlalu pagi?? Kantor saja baru mulai pukul 09.00" tanya Myungsoo yang masih bingung

"Hahahaha.. ada apa dengan raut wajahmu Myung?? Seperti kebingungan dan ketakutan saja.. hahahaha"

"Kenapa hyung tertawa sekarang?? Apa ada yang lucu??"

"Ani.. aku hanya ingin bilang kalau hari ini aku tidak akan ke kantor, karna aku akan menemui Boohyun.."

"Hyung sudah menemukannya?? Dimana dia sekarang?? Pantas saja hyung berdandan sangat rapih sekali.."

"Kau ini.. kenapa cerewet sekali eoh?? Ceritanya panjang, Sungyeol menceritakan semuanya semalam, nanti akan kuceritakan padamu.. sudah hyung berangkat dulu.."

"Kau tidak sarapan dulu hyung??"

"Tidak.. aku akan sarapan dijalan.."

"Kalau begitu jatahmu buatku yaa.." pinta Myungsoo yang sudah memasang wajah imutnya bak seekor kucing yang mengharap makanan lebih

"Hahaha ambillah.." ujarnya sambil berjalan keluar rumah

"Gomawo hyung.. hati-hati dijalan nee.." seru Myungsoo sambil segera duduk di ruang makan dan mengambil jatah hyung nya

@penyimpanan abu Boohyun

Seorang namja tampan yang tidak lain adalah Nam Woohyun masih terduduk di depan lemari penyimpanan abu sang kakak. Seperti inilah ia setiap peringatan hari kematian kakaknya. Rasa bersalah masih menyelimuti hatinya, ia masih berfikir bahwa ialah penyebab kematian hyungnya tersebut.

"Hyung.. aku sudah mencoba mengikuti keinginanmu.. tapi kenapa rasanya masih mengganjal dihatiku.. aku masih belum bisa terbiasa tanpamu.." ujarnya lirih.

"Aku punya Sungyeol yang selalu menemaniku, tapi kenapa rasanya tetap berbeda tidak seperti denganmu.."

"Aku tidak bisa mencurahkan isi hatiku padanya, membagi rasa sakit dan sedihku, padahal ia selalu bersedia mendengarkanku, pada siapa aku harus berbagi??" Tanyanya sendu pada foto sang kakak yang terpajang disana. Tanpa ia sadari sepasang mata sedang memperhatikan kesedihannya dibalik punggungnya.