8-I Envy You-

11 3 1
                                    

"nad bukan gitu caranya tapi ini Lo harus nyelesain yang ini dulu. Nanti Lo jadi bakal bisa nyelesain yang itu pake rumus yang tadi" Randy mengajari Nadi dengan lembutnya agar Nadi bisa mengerti jelas apa yang dia ajarkan.

"Ohh gitu. Terus ini langsung ketemu jawabannya?" Tanya Nadi sambil menggaruk kepalanya.

"Iya. Jadi tips nya Lo harus ngerjain  runtut jawabannya dan harus konsentrasi biar jawabannya gak keliru".

"Ohh gitu ya gue kok baru ngerti" Nadi memukuli kepalanya sendiri. "Makasih ya Ran Lo udah sabar ngajarin gue sejak tadi." Nadi menatap wajah Randy dengan senyuman yang mengambang di wajahnya.

"Udah santai aja. Gue gemes liat Lo kalem gini" Randy mencubit kedua pipi Nadi sampai memerah.

"Iih rese deh Lo ya" Nadi membalas cubitan di pipinya dengan memukul tubuh Randy sekeras mungkin.

"Udah ampun ampun neng gue tadi khilaf nyubit Lo" Randy memperlihatkan senyuman di bibirnya yang tulus.

"Sekali lagi Lo nyubit gue. Gue jitak pala Lo biar penjol sekalian hahah"

"Iya deh iya gue nyesel."

"Randy? Kok Lo bisa ada disini?" Ujar seorang cewek yang mendekati Randy tiba-tiba. Ternyata itu anak baru yang bernama Bunga.

"Bukan urusan Lo"

"Ran, gue minta maaf ran. Gue sadar apa yang gue lakuin ke Lo itu keterlaluan" ujar bunga berkaca-kaca.

"Baru sadar?" Jawab Randy ketus.

"Tapi Lo harus dengerin dulu alesan gue Ngelakuin itu ." Ujarnya lagi.

"Gak perlu gue udah gak butuh Lo!" Wajah Randy seketika berubah menjadi menakutkan.

"Cewek ini siapa ran? " Tanya Bunga sambil menunjuk Nadi.

"Eh gue? Em gue-

"Dia pacar baru gue. Masalah?" Ujar Randy tiba-tiba saja.

Ha? Randy bilang dia pacar gue?. Otaknya udah mulai gak normal nih. Batin Nadi kebingungan. Tapi dia tidak bisa bertindak karena Randy sedari tadi sudah mengkode dirinya. Nadi bisa apa sekarang?.

"Lo jahat ran sama gue" air mata bunga sudah tidak bisa tertahankan lagi dan akhirnya dia menangis terisak.

"Gue jahat? Lo lebih jahat. Dulu gue mati matian cari alesan kenapa Lo mutusin gue. Tapi apa? Lo malah permaluin gue didepan banyak anak. Otak Lo dimana? " Kata-kata yang sudah terpendam sejak lama akhirnya tersampaikan juga pada bunga.

"Yuk sayang kita pulang aja dari sini" Randy memegangi tangan Nadi sambil membawanya pergi dari Cafe itu.

"Gue maksud Lo?" Nadi semakin bingung dengan ulah Randy ini.

"Iya sayang siapa lagi coba. Ih kamu bikin gemes aja" ujar Randy sambil merangkul Nadi.

"Ran gue gak tau jalan pemikiran Lo dari tadi. Lo kenapa sih sama tu anak baru siapa namanya bunga ya?. Bunga siapanya Lo sih ? Kok gue heran kenapa dia nangis-nangis gitu didepan Lo". Tanya Nadi pada Randy yang sedang menyetir mobil.

"Gue bisa jelasin sama Lo siapa bunga. Emang Lo gak mudeng ya apa yang dibicarain tadi?" Randy balik tanya.

"Beneran deh gue gak maksud tu arah pembicaraan nya ke mana"

"Dasar cewek gak peka".

"Makan di situ aja yuk gue laper dari tadi" ajak Randy.

"Sama gue juga laper nih"

"Bang baksonya dua ya gpl" ujar Nadi pada Abang Abang tukang bakso.

"Iya neng siap" jawab Abang bakso.

"Gue ganger deh sama Lo. Jelasin ke gue!"

"Ganger? Rasa bakso baru?" Tanya Randy polos.

"Ganger itu gak ngerti Randy Putra Gracino. Masih gak ngerti?" Nadi mendengkus sebal.

"Idih serem. Abisnya gue kan gak ngerti apa yang Lo maksud ganger ganger apa itu, bahasa abstrak bin naturalis"

"Udah gak usah banyak bacot deh!" Nadi keceplosan. "Eh maksud gue itu Lo itu gak usah banyak ngomong. Cepet jelasinnya" Nadi terkekeh.

"Gini sebenernya gue itu mantannya bunga-"

"Ha mantan?"sela Nadi.

"Jangan disela dulu nape".

"Gue pacaran sama bunga itu sejak gue kelas 8 smp dan gue itu nyaman banget sama dia. Tapi semua rasa gue itu udah sirna sama dia. Dia ninggalin gue begitu aja tanpa ada alasan yang jelas. Dan mulai saat ini gue udah muak liat muka dia lagi. " Jelas Randy sambil menatap langit yang sudah berwarna hitam.

"Apa lo udah coba cari tau alasannya mutusin Lo kenapa?" Nadi semakin penasaran atas apa yang Randy ucapkan. Apa semudah itu seseorang memutuskan suatu hubungan secara sepihak dan tanpa suatu kejelasan. Dan apa? Akhirnya dia minta maaf atas apa yang diperbuat. Selucu itukan yang dinamakan jatuh cinta?. Batinnya.

"Kalo itu udah buat dia balik lagi. Mungkin gue gak kaya gini sekarang."

"Dasar Lo plagiat burik! ." Nadi menjitak kepala Randy sekeras mungkin dan membuat Randy mendengkus kesakitan.

"Kan Lo yang ngajarin ke gue" Randy berusaha mendinginkan suasana yang sedari tadi hanya ada suasana kekecewaan.

"Pala Lo peang!" Nadi memutar bola matanya dengan kesal.

"Nad gue mau tolong ke Lo bisa gak?"

"Minta tolong apa?" Tanya Nadi singkat.

"Lo mau gak jadi pacar boongan gue?"

"Gila Lo ya! Sarap Lo!" Apa sih maksudnya Randy kok gue tambah gak ngeri sama jalan pikirannya. Buat apa jadi pacar boongan? . Gak sekalian aja kenapa jadi pacar beneran. Aduh kok gue jadi berharap gini sih. Batin Nadi.

"Pliss Lo terima ya. Soalnya gue gak tau lagi cara menghindar dari Bunga." Mata Randy terlihat sangat tulus agar Nadi menerima nya. Apa ini cuma akal-akalan Randy aja biar Nadi jawab iya. Ah bodo dah!.

"Iya deh iya. Cuma boongan kan? Gak lebih?. Gue kasian liat Lo kaya gitu, gemesin tau gak" Nadi membalas mencubit kedua pipi Randy yang sedari tadi membuatnya gemass.

"Kode nih ? " Randy menggoda Nadi sambil Menaik naikan alis nya .

"Apasi Lo? Makin gak jelas sampe sini nya. Mau gue batalin?" Nadi mengancam.

"Jangan deh jangan" Randy tersenyum lebar selebar lebar nya.

"Btw, makasih ya buat hari ini." Lanjut Randy .

"Maksud Lo?" Nadi kebingungan dengan apa yang dia dengar barusan dari mulut Randy. Apa sih maksudnya?.

"Gajadi. Males ngomong sama cewek yang gak peka"

"Ini baksonya udah siap " ujar Abang tukang bakso yang berjalan mendekati Nadi dan Randy sambil membawa dua mangkuk bakso panas.

"Aduh makasih ya Babang bakso ganteng" ujar Randy menggoda.

"Mulai gak waras nih bocah" mata Nadi melirik ke Wajah Randy yang terlihat sekali bahwa dia sedang berekspresi alay buatannya.

🍒🍒🍒

Follow ig :

Ariniwidyati__

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Envy YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang