venice, italia.
*braden.
Lagi lagi aku terbangun dengan kepala yang berdenyut. mabuk lagi dan mabuk lagi, hanya itu yang bisa aku lakukan di setiap malam, jika di siang hari aku selalu sibuk dengan pekerjaanku, maka di malam hari aku menggila.
ya aku gila, gila karena wanita sialan itu, wanita yang selalu berada di benakku, selalu di dalam hatiku dan kini dia sudah pergi meninggalkanku sejak empat tahun lebih. dia meninggalkanku tanpa berpamitan terlebih dahulu kepadaku, ada apa dengannya?kenapa ia tiba tiba pergi begitu saja dariku?tidak tahukan dia, aku sudah hampir menjadi gila karena mencari keberadaannya. aku selalu mencari keberadannya, dan aku tidak bisa menemukan keberadaannya sama sekali, bahkan informasi informasi saja aku tidak dapat tentangnya. dia seakan akan hilang di telan oleh bumi.
ohh ya tuhan tolong pertemukan aku dengannya, aku sangat merindukannya.
aku bergegas bangun tidak memperdulikan kepalaku yang selaku saja berdenyut efek alkohol yang terlalu banyak ku minum semalam. aku masuk kedalam kamar mandi.
sialan!!!...dimana keberadaan wanita itu!!
lagi lagi aku tidak ada henti hentinya mengumpat dengan kesal karena situasi ini.aku menenggelamkan tubuhku ke dalam bathup lalu mengguyur kepalaku dengan air dari shower. benar benar sangat dingin tetapi aku tidak peduli.
sialan!!...
selalu saja begini jika aku sedang mandi dan memandang kesekeliling kamar mandiku, aku selalu saja mengingat ngingat wanita sialan itu sedang bercinta denganku. bahkan aku seperti mendengar suara desahan sexy nya dia ketika mengingat bercinta panas dengannya di kamar mandi.
ahh sial!!aku butuh pelampiasan!
aku langsung bergegas turun dari bathup lalu mencari keberadaan ponselku di dekat kamar tidurku. langsung mencari kontak telphon bernama 'violetta' . ya sekarang dia lah pengganti wanita sialan itu, dia lah yang menjadi pemuas nafsuku tetapi aku memperlakukannya dengan cara yang sangat berbeda dengan wanitaku. jika aku sedang bercinta padanya, aku selalu memberikan sex yang begitu kasar, bahkan tanpa pemanasan terlebih dahulu. lain halnya jika aku bercinta dengan wanitaku, aku memperlakukannya seperti barang yang sangat berharga. ya..ya...dia memang sangat berharga bagiku.
'haii sayang...ada apa?' suara manja di seberang sana membuat seperti merasa jijik, jika dia bukan pemuas sexku, aku tidak akan menelphonnya.
"datanglah ke mansionku" ucapku lalu langsung menutup sambungan telphonku
cukup lama aku menunggu kedatangannya, hingga akhirnya dia sudah datang dan berada di hadapanku dengan menggunakan dress yang begitu transparan.
"buka semua pakainmu sekarang" ucapku dengan dingin. dia tersenyum lalu tanpa malu sedikit pun dia membuka seluruh pakaiannya, hingga sekarang tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benang pun. dia berjalan mendekatiku, dan tanggannya langsung di kalungkan keleherku.
"kau membutuhkan ku ya??" tanyanya. aku menatapnya dengan tatapan tajam, lalu mulai melahap bibirnya dengan tiba tiba dan menciumnya dengan kasar.
ku dorong tubuhnya hingga jatuh ke atas ranjang, dan aku langsung menindih tubuhnya.
"ouhh rupanya kau tidak saba_awww" ucapannya terputus ketika aku sudah memasuki tubuhnya tanpa pemanasan sedikitpun. biarkan dia merasa kesakitan yang begitu parah, dan aku suka melihatnya seperti itu.
"ouhh....kau..tidak.. sabaran... sayang...tapi aku suka..."
lihatlah dia, aku berikan sex yang kasar saja dia masih saja menikmatinya. dasar jalang!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine #wattys2020
Romanceanna harus memilih hidup bersama anaknya atau pria yang ia cintai. ia tidak tahu apa penyebabnya jika pria yang ia cintai selalu saja ingin menggugurkan bayinya. padahal bayinya adalah darah daging dia sendiri. dengan terpaksa, anna memilih hidup be...