Kini semua teman-teman alven sudah kembali pulang termasuk stella, yang sebenarnya tadi menolak dan bahkan merengek tak mau pulang. Tinggalah arya dan alven diruang tersebut...sampai akhirnya arya memutuskan untuk kembali pulang sebelum keberangkatan alven besok kesingapura.
"Ven, siapa gadis tadi?" Tanya arya sambil menyiapkan keberangkatan alven besok ke singapura
"Gadis yang mana pah" kata alven
"Yg tadi jenguk kamu" kata arya
"Elah si papa, kan tadi yg jenguk aq banyak, ya gk mungkinlah aq inget satu-satu...resiko lah pah jadi cowok perfect" kata alven sambil menggoda papanya
"Kamu perfect juga turunan dari papa keles, maksud papa itu gadis yg kamu tolongin itu" kata arya
"Owh dia namanya stela, emangnya kenapa pah?" Tanya alven
"Kok sepertinya papa pernah ketemu dia yah" kata alven
"Yang ketemu papa itu mungkin Almarhumah starla kembarannya stella" jawab alven
"Starla? Siapa?" Tanya arya
"Papa mah efek usia kali yak, udah mulai fast moveon...ituloh starla mantannya alven yg udh meninggal karena kecelakaan itu" kata alven
"Owhh iya papa inget, jadi gadis tadi itu kembarannya...hmm mungkin dia kiriman dari tuhan sebagai gantinya starla buat kamu" goda arya
"Si papa bisa aja" jawab alven
"Oh iya ven besok kita berangkat kebandara jam 8 pagi, tapi papa gk bisa nemenin kamu kesana karena masih ada bisnis yg harus papa selesaiin, nanti pas kamu udah sampai dibandara singapura mama sama oma kamu bakalan jemput, karena kebetula mama kamu lagi dirumah oma" kata arya
"Jadi mama udah tau kabar alven?" Tanya alven yg sangat kaget dan takut membuat mamanya khawatir
"Iyaa, papa yang ngabarin" kata arya
"Terus mama baik-baik aja kan, nggak syok kan?" Tanya alven
"Alven, alven...ibu mana sih yg gk syok kalo tau anaknya kecelakaan, udah kamu tenang aja mama kamu emang sempat syok dan pingsan, tapi sekarang sudah baik-baik saja kok" kata arya
"Hmm syukurlah kalo gitu pa" jawab alven
"Kalau gitu kamu cepet tidur supaya besok gk telat kebandaranya" kata arya sambil berjalan keluar dari kamar putranya.
Sementara alven kini sedang berjalan menggunakan tongkatnya dan duduk dibalkon kamarnya sambil membayangkan dua gadis dengan paras yg sama namun orang yg berbeda, siapa lagi kalau bukan Alm.starla dan stella...
Star gue kangen banget sama lo gue pengen kita sama-sama lagi kayak dulu , tapi gue tau itu semua gak mungkin terjadi...tpi semua rasa rindu gue ke lo bisa sirna gitu aja saat gue lihat stella, kembaran lo. Walaupun gue tau dia bukan lo, paras emang mirip tapi sifat dan tingkah gk bisa dibohongin star, lo berdua sama-sama baik tapi bedanya kalo lo orangnya lemah lembut sedangkan stella berbanding terbalik sama lo dia emang pecicilan dan gk bisa diem...tapi gak bisa gue pungkiri posisi lo dihati gue sekarang udah mulai tergantikan star, gue mulai cinta sama stella yg notabetnya adalah sodara kembar lo...gue mulai cinta sama dia bukan karna dia punya paras yg mirip sama lo. karena memang cinta gue real buat dia walaupun seandainya dia gk punya paras sama kyk lo gue tetep cinta sama dia Stella Vanessca -gumam alven dalam hati sambil menikmati hembusan angin malam dibalkon rumahnya.Keesokan harinya...
"Ven buruan ayo, keburu telat" teriak arya
"Iya pah bentar" jawab alven sambil berjalan perlahan menuruni anak tangga menggunakan tongkat dan didampingi oleh bi yati
"Ven, bi yati akan ikut bersama kamu ke singapura" kata arya
"Iyya pah" jawab alven
30menit kemudian...sampailah dibandara, arya mengantar bi yati dan alven untuk check-in sebelum keberangkatan mereka, namun tiba-tiba...
"Vennn" teriak seorang gadis yg alven tau betul siapa orangnya meskipun kini ia tak dapat melihat sosok orang tersebut
"La, ini lo kan?" tanya alven yg kini sedang memeluk tubuh mungil seorang gadis yg sangat berat untuk ia tinggalkan, yah siapa lagi kalau bukan stella vanessca. Ia datang bersama rio, eza dan mytha.
"Iya ini gue stella, ikss..iks" jawab stella sambik menangis
"Eh la jangan nangis, alven gak suka, alven janji bakalan cepet balik lagi kalo pengobatan alven udah selesai, mungkin cuma 3-4 blnan kok" kata alven
"Promise?" Tanya stella sambil melepas pelukan alven
"I'am promise" jawab alven
"Cocwittt bgt sih" kata rio
"Uwhh dedek envy bang" kata eza dengan gaya sok imutnya
"Rio? Alven? Lo berdua ikut kesini juga?" Tanya alven
"Yoi bro, ada mytha juga" jawab rio"Den alven ayo, bapak udah manggil" kata bi yati
"Oh iya bi" jawab alven
"Ok guys gue berangkat dulu yah doain pengobatan gue lancar biar bisa cepet balik dan kumpul lagi sama kalian" kata alven
"Pasti bro" jawab rio dan eza bersamaan
"Aku brangkat dulu yah, jaga diri kamu baik-baik, tunggu aq balik" pamit alven pada stella
"Iyah" jawab stella
"Myth gue brangkat dulu yah" kata alven pada mytha
"Iya" jawab mytha
"Ok guys see u'' kata alven sambil berjalan pergi menggunakan tongkatnya dan didampingi oleh bi yati...#holaaa sampe sini dulu guys part kali ini'😀
#terus ikuti kelanjutan ceritanya🤗 #semoga pada suka dan gk bosen😁
#maapkan typo berhamburan😂
#jangan lupa juga vomentnya guys😊
#terimakasih😉

KAMU SEDANG MEMBACA
You
Novela Juvenil"Menunggu adalah hal yang setimpal untuk sebuah perasaan, berapapun waktu yang terlewati tak kan pernah sia-sia dan percayalah bahwa cinta tak pernah salah"