WARNING : FULL SPOILER.
Negara melihat betapa menguntungkan betapa bahayanya aku, dan mereka pun memutuskan untuk menyekapku di sebuah penjara menjauhkanku dari manusia normal. Mereka ingin menjadikanku senjata pemusnah menciptakan kedamaian yang sempurna di dunia ini.
Datanglah Adam. Tampan, memikat, memesona, baik hati. Di matanya, aku cantik aku tidak berbahaya. Lalu, kami pun bersekongkol berdiskusi. Adam akan membantuku keluar dari kurungan pengasingan ini, dan kami akan hidup bahagia nun jauh di sana. Itu janjinya.
Tapi, apakah dia bisa menepatinya? Tidakkah dia sadar. bahwa suatu saat nanti aku bisa saja mengubah dan menghancurkannya menjadi serpihan abu?
Hello!!! kali ini gue mau curhat bagaimana perasaan gue terhadap novel Shatter Me karya Tahereh Mafi yang diterbitkan oleh Mizan Fantasi tahun 2012. Novel ini banyak direview oleh para booktuber kece dan banyak diomongin orang luar, gue pun langsung memasukkan novel ini ke dalam list 'Najla, you must read this book!'. Gue nemuin novel ini saat sedang mencari Divergent, bukunya tinggal 1 pula. That's called lucky.
Yang pertama kali bakal gue curhatin adalah masalah cover. Kalau ditanya gue lebih suka cover asli atau versi Indonesia, gue gak bisa milih. Gue suka dua-duanya ditambah cover Indonesia dikasih efek apalah namanya, pokoknya setiap kali gue gerakin novel ini akan muncul efek warna-warna pelangi gitu (bagi yang tahu harap comment).
Pada saat mulai membaca novel ini, yang bener-bener gue tunggu adalah siapa nama yang sedang menceritakan kepiluannya saat itu. Gue baru menemukan sebuah nama pada bab 4 tepatnya halaman 40. Juliette. Ini dia keunikan terselubung yang baru gue sadari ketika mengingat kembali novel ini. Keunikan kedua, gaya penulisannya (entah namanya apa, gue gak tahu lagi :((().Tahereh Mafi seakan-akan sedang menulis pada buku jurnalnya eh ternyata dia salah nulis, kebetulan tipex nya habis dan warung disekitar rumahnya kehabisan tipex. Mau gak mau si Tahereh Mafi harus mencoretnya. Kebayang gak? gue sediain gambarnya di kolom multimedia.
Gue juga terkesan dengan penggunaan kata-kata yang digunakan oleh Tahereh Mafi untuk menggambarkan kesedihan, keputus asaan, kegalauan, dan sebangsanya yang dirasakan oleh Juliette. Ini dia kata-kata yang gue suka dari novel ini.
Musim panas bagaikan alat pemasak lambat yang membuat segala sesuatu di dunia ini mendidih 1 derajat demi 1 derajat. Musim itu menjanjikan jutaan sifat bahagia hanya untuk menuangkan kotoran dan air comberan ke hidungmu sebagai makan malam. Aku benci panas yang bikin lengket dan berkeringat. Aku benci matahari yang kelelahan tiada tara dan membosankan yang terlalu sibuk dengan dirinya sendiri sampai-sampai tidak memperhatikan jam-jam tiada habisnya yang kita habiskan selama kehadirannya. Matahari itu angkuh, selalu meninggalkan dunia kalau sudah bosan dengan kita.
Rembulan adalah teman yang setia.
Bulan tidak pernah pergi. Selalu ada di sana, mengawasi, bisa diandalkan, mengenal kita di saat senang maupun susah, selamanya berubah persis seperti kita. Setiap hari adalah versi yang berbeda dengan dirinya. Kadang kala lemah dan pucat, kadang kala kuat dan penuh cahaya. Bulan memahami apa artinya menjadi manusia.
Tidak pasti. Sendiri. Dihiasi oleh ketidaksempurnaan.
Awal cerita, Juilette Ferrars telah dikurung di dalam sel rumah sakit jiwa selama 264 hari. Sampai akhirnya dia ditempatkan dengan seorang cowok yang bernama Adam Kent. Kesan pertama yang diberikan oleh Adam terhadap Juliette menurut pendapat gue adalah ngeselin, masa iya Adam ngerebut tempat tidur Juliette seenak jidat. Gue langsung berasumsi si Adam adalah cowok gila yang suka bunuhin orang. Namun gak lama Adam minta maaf kepada Juliette dan mencoba untuk berinteraksi dengan Juliette. Juliette gak mau ngasih tahu Adam siapa namanya dengan alasan takut menyakiti cowok itu. Disini timbul pertanyaan gue, apa sih yang buat Juliette bisa masuk rumah sakit jiwa ?. Sampai akhirnya Juliette ngasih tahu juga siapa namanya kepada Adam setelah ditanya sebanyak tiga kali.
Mereka pun mulai deket, Juliette ngasih tahu kalau baki makanan yang diberikan gak boleh di pegang langsung sampai gimana cara mandi disana. Waktu 2 minggu cukup untuk mereka menjadi akrab, ternyata Adam baik malah gue dibikin melting sama dia:$. Sampai akhirnya Juliette tiba-tiba diambil untuk dihadapkan kepada Warner, ternyata Adam adalah tentara yang ditugaskan oleh Warner untuk mengenal Juliette. NYESEKKK WOYYY. Warner itu siapa? Ini dia karakter favorite gue #TeamWarner. Warner bisa dibilang tokoh jahat dalam novel ini, anak pemimpin disana. Pokoknya kalau kalian bagi cewek-cewek yang suka banget sama tokoh 'bad guy', gue menyarankan novel ini untuk dibaca. Ah ya, gue memang termasuk salah satu kategori itu. Faktor kuat selain itu adalah gue membayangkan Warner adalah Jorge Lorenzo, walaupun Warner digambarkan berambut pirang dan bermata hijau. Yeah, that's my fault but I really don't care. Sedangkan gue membayangkan Adam adalah Marc Marquez, ini juga gak sesuai dengan apa yang digambarkan oleh Tahereh Mafi. Gue pikir gue bakal jadi #TeamAdam karena membayangkan Marquez adalah Adam, tapi apa daya ternyata imajinasi kita sendiri terhadap perawakan sebuah karakter belum tentu bisa membuat kita jatuh cinta kepada karakter itu. Jika disuruh memilih Juliette sama Adam atau Warner? tentu aja gue bakal jawab Warner #TeamWarner. Disini gue mendapat kejelasan tentang Juliette, ternyata dia bisa membuat orang mati hanya dengan menyentuh orang tersebut, seperti ada aliran listrik di tangan Juliette.
Aaron Warner itu ambisius banget, dia memperlakukan Juliette yang berstatus tahanannya bak seorang putri walaupun niat Warner sebenarnya jahat, ingin menggunakan Juliette sebagai alat perang. Bukannya Juliette yang melayang malah gue yang melayang di atas tempat tidur gue. Gue hanya bisa gigit guling membaca perlakuan Warner terhadap Juliette. Bagaimana dengan Adam? diam-diam dia masih berhubungan dengan Juliette. Kenyataan sebenarnya ternyata Adam adalah teman sekelas Juliette dan Adam sengaja mengajukan dirinya untuk mendekati Juliette, dan hebatnya Adam baik-baik aja ketika dia menyentuh Juliette. Udah bisa disimpulkan Adam cinta dengan Juliette dan begitu sebaliknya. Warner terus memperlakukan Juliette dengan baik sambil terus menghasut Juliette. Akhirnya Adam mengambil tindakan berani dengan membawa Juliette kabur.
#p.s Warner pake sarung tangan khusus supaya bisa menyentuh Juliette
Gue agak kurang terima ketika Adam bawa kabur Juliette, singkat cerita mereka lagi dikepung. Warner terjun langsung buat nangkep Juliette. Inilah yang buat gue teriak, TERNYATA WARNER JUGA BISA NYENTUH JULIETTE TAPI JULIETTE NEMBAK WARNER SETELAH ITU. OH MAYYYYYYYYYYYY. Kabar baiknya, Warner gak mati! YAAAAAAAY. Akhir cerita novel ini Juliette tahu kalau orang 'aneh' banyak di dunia ini bukan cuma dia. Juliette diamankan ke sebuah tempat yang isinya orang-orang seperti dia dengan berbagai kemampuan, macam film X-Men.
Denger-denger, novel ini udah ditaken sama 20th Century Fox. YUHUUUUUUUUUUUU!!.
Sebelum gue mengakhiri tulisan ini gue mau berterima kasih kepada penerjemah novel Shatter Me, Dina Begum, makasih udah menerjemahkan novel ini dengan baik. Tentu aja dengan Mizan Fantasi yang menerbitkan novel ini, kalau novel ini gak dipilih untuk diterjemahin oleh kalian mungkin gue gak bakal tahu karakter Warner #TeamWarner. Oke ini agak lebay.
Itu dia curhatan ke 2 kali ini. Kalau ada buku rekomendasi, comment aja yaa!. Kalau misalnya curhatan ini bikin kalian pada tertarik pada novel ini dan kalian memutuskan untuk membacanya. Kasih tau gue apakah kalian #TeamAdam atau #TeamWarner. Bye!!!
Salam Bibliophilia!<3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bibliophilia
Non-FictionSuka baca novel? Yuk mampir sebentar, siapa tahu bisa saling sharing.