WARNING : FULL SPOILER.
Ia tak akan terkena oleh panah Cupid.
Ia terlimpahi kepandaian Dewi Diana,
Dan, tersenjatai oleh bukti kemurnian yang kuat,
Dari busur cinta yang lemah dan kekanak-kanakan, ia tetap tak terjerat.
Ia tak akan mengizinkanmu menatapnya dengan mata penuh cinta,
Tak akan pula membuka pangkuannya untuk emas yang amat menggoda.
Oh, ia kaya akan kecantikan; tapi sayang,
Saat ia meninggal, bersamanya pula kecantikan itu akan hilang.
--Romeo, dari Tragedi Romeo dan Juliet, Adegan 1.
Gimana sama pembukaan buku ini?. Banyak penulis yang karyanya terinspirasi oleh karya-karya Shakespeare, setuju gak?. Terkadang gue suka mikirin gimana jadi istrinya Shakespeare, apa setiap pagi dia selalu mendapat bisikan-bisikan romantis dari Shakespeare?. Novel When You Were Mine punya Rebecca Serle ini diterjemahkan oleh Bentang Belia tahun 2012. Gue nemuin novel ini di Kharisma Cibubur Junction, terpajang di meja depan. Karena cover ini lucu dan gue baca prolognya nyebut-nyebut nama Romeo dan Juliet, gue pun memutuskan untuk membeli novel ini. Gue belum pernah baca novel Romeo and Juliet karena gue gak tahu apakah ada yang terjemahin ke dalam Bahasa Indonesia atau engga (kalau ada yang tahu comment!:D), sepertinya gue gak bakal sanggup baca versi Bahasa Inggrisnya. Ketinggian. Gue tahu filmnya banyak, apalagi versi yang paling baru diperankan oleh Douglas Both sama Hailee Steinfeld. Namun tetep aja gatel rasanya kalau gak baca novelnya.
Awalnya gue cuma tahu kalau Romeo dan Juliet ketemu di sebuah pesta lalu mereka saling jatuh cinta, setelah baca novel ini gue tahu siapa yang buat Romeo dan Juliet ketemu. Ya, perempuan malang itu bernama Rosaline. Awalnya Romeo naksir sama Rosaline dan hanya karena Rosaline Romeo mau datang kesebuah pesta dan terjadilah pertemuan antara Romeo dan Juliet, kalian mungkin tahu apa yang terjadi selanjutnya. Novel ini berhasil membuat gue memutarbalikkan pandangan gue terhadap kisah cinta Romeo dan Juliet, siapa sih yang gak mau punya cowok yang rela mati demi diri lo kayak Romeo?. Ternyata Romeo gak sesempurna apa yang gue pikirkan selama ini, ternyata dia ninggalin Rosaline karena Juliet.
Alur cerita ini gue bilang sederhana, kenapa? karena novel ini berdasarkan alur cerita Romeo dan Juliet. Rosaline tetap dinamakan dengan Rosaline, Romeo dinamakan Rob, Juliet tetap Juliet. Eitss tapi ini bukan pelagiat ya, Rebecca Serle memfokuskan bagaimana perasaan Rosaline yang ditinggal gitu aja sama Romeo alias Rob di novel ini. Omomg-omong nama Rob, gue jadi membayangkan Rob adalah Robert Pattinson>.<.
Semua orang selalu berpikir kalau Romeo dan Juliet begitu tak berdaya melawan takdir, bahwa mereka hanya hidup dengan cinta mereka pada satu sama lain. Itu tidak benar. Juliet itu bukanlah gadis manis dan polos yang terkoyak oleh takdir. Dia tahu pasti apa yang sedang dia lakukan. Masalahnya adalah, Shakespeare tidak tahu. Romeo bukan milik Juliet; dia itu milik Rosaline. Seharusnya Romeo dan Rosaline yang hidup bahagia bersama selamanya. Itu pasti akan terjadi kalau Juliet tidak muncul dan mencuri Romeo. Mungkin saja semua ini bisa dihindari dan mereka masih hidup.
Bagaimana kalau ternyata semuanya benar? Bagaimana seandainya kisah cinta terhebat yang pernah diceritakan itu adalah kisah yang salah?.
HM!. Ini dia hebatnya Rebecca Serle menurut gue. Ini adalah salah satu novel yang bikin gue nangis, gue bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Rosaline ketika mendapati dirinya dicampakkan oleh Rob, ditambah gue langsung jatuh cinta sama Rob ketika awal-awal baca #lebaymodeon. Gue pikir Romeo dan Juliet ini hanya sebuah kata-kata pengindah novel ini ketika mulai membaca bagian adegan satu.
Rasanya nyesek ketika cowok yang udah pdkt lama sama lo dengan cepat dapat berubah haluan ketika bertemu dengan seseorang yang baru, apalagi orang ketiga itu adalah sepupu lo sendiri. Juliet disini diceritakan sebagai sepupu Rosaline namun karena rasa marah Juliet terhadap Rosaline pada masa kecil mereka membuat hubungan mereka gak pernah akur lagi. Sepele sih, hanya karena Rosaline jarang mengunjungi Juliet yang pindah dari San Ballero ke Baverly Hills.
Semuanya berjalan indah sampai Juliet kembali ke San Ballero dan menghabiskan tahun seniornya disana. Ternyata Juliet naksir sama Rob udah lama, waktu mereka masih kecil. Disatu sisi gue juga kesel sama Rosaline yang dengan pasrahnya membiarkan Juliet merebut Rob, kalau gue jadi Rosaline tentu aja gue bakal langsung ngabisin si Juliet. Akhirnya tragedi di pesta itu pun terjadi.
Ada sesuatu di dalam cara Rob memeluk Juliet yang membuat langkahku terhenti. Pelukan itu bukan pelukan yang bersahabat dan bukan pelukan sayang antarsaudara. Rob memeluknya seolah-olah Juliet itu adalah sehelai daun, seolah-olah Juliet mungkin akan tertiup angin kapan saja. Juliet kelihatan seperti seorang balerina di kedua lengan Rob, begitu kecil, lembut, dan rapuh. Aku merasa seperti tersambar petir. Aku hanya berdiri disana, ternganga. Mereka begitu dekat bersama, kamu bahkan nggak akan bisa menaruh sehelai bulu di antara mereke berdua.
Setelah kejadian itu Juliet sama Rob jadian. Kurang ajarnya lagi, Rob malah curhat sama Rosaline soal perasaannya terhadap Juliet. Satu kata yang buat Rosaline naik darah. Teman. Satu kata itu yang buat Rosaline bener-bener sakit hati mengingat bagaimana perlakuan Rob sebelumnya. Rosaline akhirnya memberi tindakan terhadap Rob, Rosaline gak mau temenan lagi sama Rob. Nah ini baru yang namanya girl power.
Munculah sosok Len disaat-saat Rosaline sedang galau tingkat akut. Fyi, Len juga yang ngasih tahu Rosaline kalau Rob sama Juliet lagi berduaan di pesta itu. Gue juga bisa nebak kalau sebenarnya Len naksir sama si Rosaline.
Romeo dan Juliet gak bakal ada kalau gak ada konflik keluarganya. Keluarga Rob adalah musuhnya keluarga Juliet karena keluarga Rosaline berada pada kubu keluarga Rob, keluarga Rosaline pun ikut-ikut dimusuhin juga.
Dan bagian yang paling terkenal adalah di saat Romeo dan Juliet mati. Pada akhir cerita Rob dan Juliet mati karena kecelakaan, mobil mereka terjun ke jurang. Tentu aja Rosaline sedih apalagi Rosaline merasa bersalah. Sebelum kejadian berlangsung Rob menemui Rosaline untuk minta maaf tapi Rosaline gak mau maafin Rob karena rasa sakit hatinya dan terjadilah tragedi itu. Rosaline pun akhirnya jadian sama Len. Ya, seperti itulah kiranya cerita singkat novel ini. Novel remaja yang ringan untuk dibaca dan pasti bagi pecinta romance bakal gak bisa berhenti baca novel ini.
Kurasa hal yang telah kusadari adalah bahwa takdir dan nasib hanya membawamu sampai sejauh ini. Karena mereka memutuskan awal-awalan, bukan akhiran-akhiran. Nasib mungkin menghantarkanku ke suatu tempat, tapi untuk sampai ke tempat yang akan kamu tuju, untuk memutuskan akhirmu sendiri, momen apa yang kamu pilih untuk menutup tirai, itu adalah tugasmu. Jadi, menurutku Shakespeare tidak salah. Kenyataan yang sebenarnya adalah bahwa ada banyak akhir berbeda untuk kisah yang sama.
Kisah yang satu ini adalah milikku.
Salam Bibliophilia!<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Bibliophilia
Non-FictionSuka baca novel? Yuk mampir sebentar, siapa tahu bisa saling sharing.