Ada Cinta di PRAMUKA

18 1 0
                                    


Pekan Perkemahan Tahunan akan segera digelar di SMAku. Perkemahan ini biasa dilakukan tiap tahunnya untuk melantik siswa kelas 10 menjadi anggota baru Pramuka SMAN 4 Surabaya. Agenda ini wajib dilakukan setelah siswa kelas 10 lulus mengikuti MOS bulan lalu.

Seperti biasanya, aku juga turut serta di kepanitiaan perkemahan ini. Aku sangat menyukai Pramuka sejak kelas 3 SD. Bagiku Pramuka itu menyenangkan, selain mendapat banyak teman dan pengalaman, di pramuka aku bisa bertemu yang namanya 'api unggun' dan dunia perkemahan, itu agenda yang paling aku sukai di Pramuka.

H-7 pelaksanaan kemah, semua konsep acara sebenarnya sudah dirapatkan di minggu-minggu sebelumnya. Seminggu ini, kami semua fokus untuk finishing acara dan persiapan kelengkapan peralatan.

Sore ini rapat di adakan di panggung halaman tengah sekolah. Rendy sebagai ketua pelaksana kemah memimpin rapat. Pembahasan pada rapat kali ini terfokus pada perlengkapan acara.

'Bagaimana subsie perlengkapan apa saja yang belum fix?' tanya Rendy saat rapat pada panitia subsie perlengkapan.

'Sementara ini untuk sound system sudah diurus di sekolah, tinggal tenda untuk peserta yang masih kesulitan. Kemarin banyak peserta yang ingin pinjam di panitia.' Jawab Fery selaku koordinator perlengkapan.

'Bagaimana panitia yang lain apa ada tanggapan?' tanya Rendy pada forum.

'Instruksi! Di sanggar sekolah apa belum cukup tendanya?' tanya Vicky sambil mengacungkan tangannya dalam forum. Vicky juga salah satu panitia kemah subsie acara.

'Di sanggar hanya tersedia sedikit dan itupun banyak yang rusak.' Sahut Fery menanggapi.

Melihat suasana seperti ini, Rendy sebagai ketua pelaksana langsung sigap mengambil keputusan,
'Begini saja, bagi semua panitia usaha tanya ke luar ya, mungkin ada tenda yang bisa di sewa. Nanti saya juga akan usahakan bicara dengan pembina.' Ujarnya.

Mendengar keputusan itu, kami semua panitia setuju. Ini juga dimaksudkan agar tidak menyita waktu terlalu lama dalam mengurus perlengkapan. Mengingat acara semakin dekat, dan yang harus dipersiapkan tak hanya perlengkapan tenda saja.

Begitu rapat selesai, semua panitia bergegas pulang dan menyelesaikan tugas masing-masing, ditambah tugas untuk mencari informasi mengenai tenda itu.

Sesampainya di rumah, aku bergegas mandi dan makan malam bersama keluarga. Setelah itu, aku kembali ke kamar untuk menyelesaikan beberapa surat dan absensi untuk perkemahan. Sebagai sekretaris, menjadi ulet dan sigap itu perlu.

Setumpuk lembaran kertas surat dan laptop menemaniku malam ini, beruntung besok tak ada tugas sekolah yang harus di kerjakan, jadi aku bisa konsentrasi menyelesaikan tugas kepanitiaan ini. Selang beberapa menit ponselku berdering, satu panggilan masuk dari Rendy, ketua pelaksana kemah. Aku bergegas mengangkatnya.

'Hallo?' sapaku dalam telepon.

'Shel, surat undangan untuk beberapa guru dan pembina kota sudah siap belum?' tanyanya.

Aku pun langsung menjawabnya dengan santai,
'Santai pak ketupel, ini proses dikerjakan kok. Besok aku tunjukin ke kamu deh.' Ujarku.

'Kerja bagus! Soalnya pembina sekolah minta suratnya segera Shel.' Sahutnya was-was.

'Tenang saja. Semua pasti beres di aku.' Tambahku menenangkan.

'Oke deh, makasih banyak ya!' ujarnya.
Dengan mengiyakan pembicaraan Rendy tadi, pembicaraan kami akhiri. Aku menaruh ponselku dan kembali menyelesaikan surat-surat menghabiskan malam.

11 Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang