.: PERKENALAN :.
.:PENCURIAN :.Deru motor r225 memecah keheningan sekolah yang masih tenang dengan ungunya langit sebelum fajar. Eaa.
Lelaki itu membuka helmnya dan mengibaskan rambut terutama poninya yang panjang sambil mengamat-amati ciptaan Tuhan yang begitu indah melalui kaca spion.
"Gila! Masih jam enam tiga puluh! Anjay!" Ucap lelaki itu sambil melihat arloji yang melingkar di tangannya.//masa di kaki//. //apalagi di leher,bayangin aja//
Alvaro Maldini Siregar. Lelaki sosial yang punya banyak teman namun hanya memiliki dua sahabat sebayanya. Dia merupakan wakil ketua OSIS dan juga siswa berprestasi yang telah menorehkan juara di bidang menyanyi. Dia juga termasuk dalam anggota futsal di sekolahnya. Aldi adalah manusia humoris, namun ia sangat jarang mendekati perempuan. Ia pernah menyukai seorang perempuan. Bahkan sampai sekarang.
Aldi lalu berjalan menyusuri koridor sekolah yang terlihat sedikit menyeramkan baginya.
"Gila! Mana sih si Karel? Mana hawanya kagak ada yang enak lagi!"ketusnya sambil mengedarkan selebaran eh mengedarkan pandangan.
Aldi lalu mengambil ponselnya dan mengetikan sms di grup osis sekolahnya.
Alvaro Maldini
Rel,lo dimana?
5 readKarel
Di aula Di.Aldi lalu menaruh ponselnya di saku celana dan melangkah masuk.
Pang ketipang ketipung //suara apaan tuh:v//
Telinga Aldi menangkap suara pantulan bola basket yang terpantul-pantul di sport hall. Ia lalu segera berlari melihat siapa yang sedang bermain basket. Siapa tahu ada maling. -positifthinking-.
Di balik tembok, Aldi melihat seorang wanita sedang berbaring di tengah lapangan dan bola basket yang perlahan berhenti memantul.
"Eh buset! Dia kenape? Kejedot kepalanya? Lah siapa yang lempar?" Aldi panik melihat-lihat sekitarnya.
"Duh kenapa juga dia di sini? Lah 'kan dia kayaknya bukan anak baru,pakek jarsey tuh. Duh gue harus ngapain? Dia siapa sih? Gue siapa?. Eh bego!" Aldi menepuk jidatnya sendiri ketika menyadari kepanikannya terlalu lebay.
Gadis itu lalu perlahan bangkit dan duduk sambil memeluk lututnya. Aldi menghela nafasnya karena rambut gadis itu ia ikat ponytail sehingga tak menutupi wajahnya yang makin membuat kesan horror.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURE MY SUNSHINE
Humor"Youre my sunlight,"batin Aldi menatap Salsha. "Hmm nggak jadi deh, nanti aja." Sangkal Aldi. "Yaelah Di!"jawab Salsha bete. Aldi lalu tersenyum tak selebar joker dan mengangguk meski tak irama diskotak.