||>LIMA<||

1.5K 108 1
                                    

.:MAKIN DEKAT:.
.:~buruk?~:.
[Salshabilla Adriani POV]

      Sehabis gue ceburin si greget itu ke kolam renang. Perut gue berbunyi-bunyi tanda para belatung sudah berdemo di dalam.

     "Woy Aldi! Gue laper!"ucapku yang lalu menepuk air sehingga memancar kena Aldi. "Biasa aja dong! Lo yang lapar gue yang di marah!"gerutunya yang lalu melangkah perlahan menuju ke tangga.

     Gue pun ikutan. Dia nggak negur gue. Dia diam. Perasaan tadi main airnya ketawa-tawa setengah mati.

   "Lo kenapa? Pipis di kolam?"tanya gue nunjuk air kolam yang sedari tadi sedikit menghangat.
    Dia menggeleng dan menatapku malas.

    "Trus kenapa?"tanyaku polos.
    "Belum ngerjain pr,"ucapnya pelan.

    Gue tertawa terbahak-bahak menyadari alasan si Aldi tiba-tiba diam.

    Dia lalu menggandeng tasnya dan mungkin ingin segera pergi.

    "Lo mau pergi dengan keadaan basah begitu?"teriak gue di mulut membentuk seperti corong kek Aldi udah jauh aja. Aldi lalu berbalik.

     "Gue mau beli baju di olshop,"jawabnya yang kembali berbalik.

Ha'ah! Ide bagus. Siapa tahu Aldi mau beliin ya nggak?.

    Gue menyambar tas putih gue dan berlari mengejar Aldi. Saat lagi kencang-kencangnya lari si kampret berhenti membuat gue kewalahan untuk mengrem lari kijang gue.

Cittttt

   Makin mendekat gue makin mengrem.

Citttt

    Ini udah pasti bakalan nubruk si Aldi. Gue lalu menutup mata dan menyilangkan tangan di dada agar nanti buah gue nggak nyender ke badan Aldi. Enak aja dia!.

     Cittt

    Tangan Aldi lalu memegang kedua sisi luar lenganku dengan kuatnya sampai uratnya kelihatan warna hitam-/lah?.

     "Thanks." Jawab gue perlahan membuka mata batin.

     "Kenapa lo lari-lari?"tanyanya datar. Gue pun memasang muka datar. Emangnya cuma lo? Lagian muka gue nggak bisa datar,maklum hidung myancyung dan bibir sexee mwah.

     "Eh, gue boleh minta beliin seragam juga nggak?"tanyaku malu-malu. Yaelah gue nggak nyangka gue masih kenal malu.

      "Boleh,ukuran apa?"tanyanya yang lalu perlahan melepas cengkaramannya dan mengambil ponselnya.

     "L, kalau pakaian dalam nanti gue nulis di note hp lo aja ya,"bisik gue. Dia terkekeh lalu memberikan ponselnya.

     Gue pun menulis ukuran pakaian dalem gue. XXXL. Itu adalah ukuran pakaian bombom-/.

     "Okay! Bentar palingan datang,nanti gue yang anterin."jawabnya yang lalu berbalik.
     Aldi menoleh ke belakang "tapi nanti lo ganti ya! Anggap aja lo lagi ngebon," lalu dengan watadosnya ia kembali memalingkan wajahnya. Gue pun memukul pelan pundaknya.

  Gue ngekor di belakang sambil noel-noel punggungnya yang alot. Dia pun mendesis kesal. Lalu merangkul pundak gue. Kita pun jalan bersamaan. Agak risih sih. Tapi anggap aja teman.

YOURE MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang