.:LIBURAN:.
.:~jones~:.
[Salshabilla Adriani POV]Uhuuk uhukkk
Gue tersedak merasa bahwa ada seseorang yang menahan napas gue di hidung dengan cara memencetnya.
"Astaga Nabilahhh!"pekikku setelah mengetahui bahwa Nabilah sang biang keringat.
"Dih komedo!"cibirnya menglap jarinya di baju gue yang penuh iler mungkin.
"apa sih dek! Ini 'kan hari sabtu!"ketusku yang lalu duduk bersandar dengan mata sayup-sayup.
"Kak,jam tiga mama mau dateng,trus mau liburan deh kitanya!!!"pekik Nabilah senang sambil mencengkram paha mulus gue.
"Yaelah masih lama,"ucap gue yang kemudian mengambil ancang-ancang untuk menguap.
"Ih jorok!,"cibir Nabilah, tapi gue mana peduli?.
"Kakak! Ini udah jam empat belas empat lima!"Mata gue yang tadinya malas letih lesu kini langsung terbelalak sampai tai mata ikut keluar /euww/
"Yaudah deh! Gue mau mandi dulu!"ketusku yang perlahan mengibaskan selimut yang melilit gue.
Di dalam kamar mandi,gue nggak langsung mandi. Gue menatap wajah syantik nan indah milik gue di kaca. Memegang pipi gue yang mulai chubby dan masih hangat enak untuk di sajikan bersama /lah/.Gue tersenyum dengan mata sayu. Lalu menatap bath up, menyalakan air dengan slow motion, menaburkan benih-benih sabun,/yakali sabunnya berkembang biak:v/, menaruh bebek plastik kesukaan gue dengan posisi manis,menaburkan kelopak bunga mawar. Eh gue ngambilnya dimana?
Astaga,bunga yang di atas wastafel. Hahaha dimarahin bi Jelly nih.
Setelah melihat darah bertumpahan, eh maksudnya air. Secara,gue itu mencintai bumi dengan segenap hati karena pacar enggak ada, gue pun mematikan kran dengan slow motion.
Gue menaruh ujung jari kaki gue ke air. Freshh! Dingin banget. Berasa kek terlahir kembali. Gini nih ritual gue kalau sudah hampir 24 jam tidur. Soalnya lebih enak di mimpi daripada di kenyataan. Di mimpi mah bisa enak kemana aja,beli apa aja. Di dunia nyata? Boro-boro shoping, duit jajan aja di potong 75%.
Tokkk tokk tokk
Ada yang mengetuk? Gue mandi di kamar mandi 'kan ini? Masa iya di ruang tamu.
"Siapa?kenapa?mengapa?apa?dimana?bagaimana?kapan?berapa?"teriak gue.
"Kakak! Cepetan! Udah setengah empat! Mama udah datang!"pekik Nabilah dari luar. "Oh iya!"teriak gue santai.
Eh? Gila? Slow motion gue memakan waktu selama itu kah? Bodo amat! Gue pun nyebur ke bath tub.
Sensor tingkat dewa.
~*
"Mama! Kita mau kemana?"tanya Nabilah yang sedari tadi berisik mulu -,-. Mama duduk di depan sambil masih sibuk mengotak-atik iphonenya, wanita karier gitu loh~. Sementara kang Bimo masih serius mengemudi. Dia supir pribadi mama plus biasa nganterin Nabilah, kalau gue mah kang Diman. Abisnya kang Bimo dingin banget kek air mendidih/?.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURE MY SUNSHINE
Humor"Youre my sunlight,"batin Aldi menatap Salsha. "Hmm nggak jadi deh, nanti aja." Sangkal Aldi. "Yaelah Di!"jawab Salsha bete. Aldi lalu tersenyum tak selebar joker dan mengangguk meski tak irama diskotak.