.:LET IT GO:.
.:~Peka~:.
[Salshabilla Adriani POV]Sehabis kemunculan adik kelas nan mengesalkan itu,gue memilih untuk keluar karena tak betah melihat adek kelas itu centil sama Aldi.
Duh Salsha! Kok lo malah cemburu. Ingat! Lo itu temanan sama Aldi!.
Gue mendengarkan beberapa percakapan gaje mereka dengan telinga panas dan amarah yang bergemuruh. Rasanya pengen gue sodorin nih minuman yang penuh dengan cairan merah.
Maaf ya PMR, satu botol kecil obat merahnya habis sia-sia oleh kemarahan hamba~.
"Kak,iphone yang aku kasih dulu mana?" Cuping telinga gue tergerak dan makin mendekatkan diri ke gorden sebelah.
Itu berarti Alda beliin hape Aldi?. Dih Aldi kok receh banget?. Gue ngerasa bersalah deh udah nyuri hapenya Aldi.
"Akhirnya kakak pakai case ini,senang deh bisa couplean case dengan kakak,"
Dih! Lebay amat pakek couple-couplean!.
Dasar centil. Hmm gue ada ide buat dia merasa sengsara. Hahaha.
Gue menutup hidung gue. Menarik nafas dalam-dalam. Perlahan membuangnya denga satu hentakan namun di lubang lain.
Puutttt
Beberapa detik kemudian...
"Ih kak, ini bau apa," ucap adek kelas itu yang terdengar panik.
"Nggak tahu,emang bau apa?" Tanya Aldi bingung.
Tak berapa lama suara deru kipas angin berbunyi.
"Huweeekkk."
Haha Aldi idung lo lalot amat sih!.
"Hihihi," gue terkikik tak bisa menahannya dalam hati. Gue sih jarang kentut. Nanti keadaan darurat baru deh keluarin gas itu.
"Mungkin orang di sebelah lagi diare kali Alda."ucap Aldi yang membuatku bete. Ia! Gue diare! Diare hati!.
Akhirnya gue meninggalkan air merah itu sendirian di nakas, lalu memilih untuk kembali ke kelas.
---------------------------------------------"Epuyyy!"gue teriak-teriak sambil melambaikan tangan ketika melihat sahabat gue berjalan sendirian sambil meminum pop icenya. Bodo amatlah sama orang yang ngeliatin gue aneh.
"Hay Salsha!!!"pekiknya berlari kecil ke arah gue sambil tak kalah hebohnya.
"Gimana? Cogannya udah sembuh?" Yaelah Puy!.
"Nanti aja ya bicarainnya,kita kanmakan dulu,"ajak gue yang lalu melangkah lebih dulu.
Walaupun tinggal sepuluh menit lagi masuk, gue dan Steffi tetap tak perduli.
"Puy! Gue kayaknya suka gitu sama Aldi,"ucap gue membuka pembicaraan.
"Whoaa!!"Steffi mendekatkan wajahnya ke arah gue. Lebay njay-,-.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURE MY SUNSHINE
Humor"Youre my sunlight,"batin Aldi menatap Salsha. "Hmm nggak jadi deh, nanti aja." Sangkal Aldi. "Yaelah Di!"jawab Salsha bete. Aldi lalu tersenyum tak selebar joker dan mengangguk meski tak irama diskotak.