Chapter 10

4.3K 221 5
                                    

Warning! Typo bertebaran...

Happy Reading :)

____
"Yak! Namjoonie hyung! Kenapa kau selalu menggebrak apa yang ada di depan mu kalau kau terkejut?! Kau memang tidak pernah berubah," Taehyung mengusap dada nya ke atas dan ke bawah.

"Kenapa kau melakukan hal seperti itu Tae? Aku tidak percaya bahwa kau melakukan itu dengan Hyerin," Namjoon memijit pelipis nya.

"Aku tidak sengaja okey? Aku menyesali perbuatan buruk ku itu kepada Hyerin. Aku sudah menyakiti fisik dan batin nya. Sekarang aku ingin memulai semua nya dari awal. Menurut hyung, apakah ia akan menerima ku?"

"Kalau kau berusaha, aku yakin kau akan berhasil. Usaha tidak akan menghianati hasil kau tahu?" Namjoon dengan bijak nya menasehati sahabat nya itu.

"Terima kasih hyung atas nasehat nya. Oh iya, dimana kelas si kembar?"

"Kim Tae Guk dan Kim Taek Won berada di kelas TK A 1,"

"Oke, gomawo hyung,"

"Ne, cheonmaneyo,"

Setelah mereka mengobrol sebentar, Taehyung mendatangi kelas Taeguk dan Taekwon.

Selagi Taehyung berjalan, banyak orang yang berdecak kagum dan menatap nya dengan pandangan yang kagum. Sementara Taehyung yang di tatap seperti itu, hanya cuek saja, dan sifat cuek nya itu ia turunkan kepada anak laki-laki nya Kim Taek Won.

"Bukan kah itu Kim Tae Hyung? Penyanyi terkenal yang ada di televisi?"

"Waah, aku tidak menyangka kalau dari dekat ia setampan itu,"

"Putri ku mengidolakan dia, kata putri ku ia sangat baik terhadap para fans nya,"

Dan masih banyak lagi kata-kata yang Taehyung dengar selama berjalan di koridor sekolah si kembar.

"Tuan ingin mencari siapa?" tanya guru yang mengajar Taekwon dan Taeguk.

"Taewon dan Taeguk,"

"Ah, kau pasti appa nya ya? Sejak ia tau kalau kau appa nya, mereka banyak menceritakan anda kepada saya," guru itu tersenyum mengingat kalau si kembar selalu cerita kepada semua orang sejak mengenal appa mereka.

Taehyung rasa nya ingin menangis saja. Ia menjadi bertambah merasa bersalah karena dulu ia sudah berani beraninya meminta Hyerin untuk menggugurkan anak mereka. Rasakan itu Kim Tae Hyung!

"Appa!!" Taekwon dan Taeguk berlari dan berteriak senang karena appa mereka menjemput sehabis pulang sekolah.

"Bagimana sekolah nya anak appa? Kalian belajar dengan benar kan?" tanya Taehyung pada anak-anak nya sambil mengelus lembut puncak kepala mereka.

"Appa kemarin ke mana saja? Aku merindukan appa," tangan mungil Taeguk memeluk erat leher Taehyung.

"Kemarin appa ada urusan, sayang. Jadi tidak bisa menemui kalian dan eomma," kata Taehyung tersenyum.

"Tidak apa-apa, yang terpenting appa berada di sini sekarang," Taeguk tersenyum yang memperlihatkan wajah manis nya, persis seperti Hyerin.

"Apa yang kau lakukan dengan anak ku?!" Teriak seseorang yeoja yang berada di belakang Taehyung.

"Eomma!!" kini, si kembar beralih ke pelukan Hyerin.

"Ini, bunga untuk mu," Taehyung memberi sebuket bunga mawar kepada Hyerin.

Hyerin menerima sebuket mawar yang diberikan Taehyung, "Aku tanya sekali lagi, apa yang kau lakukan dengan anak ku?"

"Tapi mereka juga anak ku,"

"Mereka adalah anakku, bukan anakmu! Dulu kau yang menolak kehadiran nya, hanya karena karir mu, dan sekarang kau menginginkannya? Kau sudah gila?!" Hyerin membentak Taehyung sampai terdengar di seluruh koridor sekolah.

"Hyerin! Sshh, ini di sekolah, apakah kau tidak malu berteriak di sekolah?"

"Jawab pertanyaan ku dulu Tae!"

"IYA!! Aku memang menolak mereka dulu. Karena aku masih beranjak dewasa yang tidak tau apa-apa, tapi aku mohon maafkan aku. Mianhae Hyerin-ah, aku harus melakukan apa lagi hingga kau bisa menerima ku dan memulai semua nya dari awal?"

"Kau? Ingin memulai semua nya dari awal? Apakah aku tidak salah dengar?" Hyerin menaikan sebelah alis nya.

Setelah berkata seperti itu, Hyerin menggenggam tangan kedua anaknya dan melempar sebuket mawar itu kembali kepada Taehyung.

"Hyerin! Hyerin, aku mohon maafkan aku," Taehyung tidak peduli banyak orang yang memperhatikan nya dengan tatapan aneh.

____________

"Eomma, apakah tidak apa-apa meninggalkan appa sendirian di sekolah?" tanya Taekwon.

"Tidak apa-apa, appa bisa pulang sendiri,"

"Kalian hari ini ingin makan apa?"

"Aku ingin makan apa saja yang penting masakan eomma,"

Hyerin yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum.

"Kalau Taeguk? Ingin makan apa?"

"Aku sama seperti Taekwon, eomma,"

___________

Taehyung berjalan dengan tergesa gesa, saat ini ia kesal bercampur dengan sedih.

Brak

"Kau ini ada apa sih? Datang datang langsung menggebrak meja saja, bikin aku terkejut," Jungkook heran dengan sahabat sekaligus bos nya itu.

"Kau bilang akan berhasil!" Taehyung melempar sebuket bunga mawar yang tadi ia berikan kepada Hyerin tetapi ditolak

"Apanya yang berhasil?" Jungkook terlihat bingung dengan muka imut nya.

"Tidak usah sok lupa kau! Kau sendiri yang mengusulkan bahwa Hyerin akan menerima Bungan ini dari ku! Tapi nyata nya apa? Ia mempermalukan ku di sekolah di kembar!" sembur Taehyung yang muka nya sudah merah. Ia mengamuk.

"Hei Taehyung, sudah bagus aku beri ide. Kau tau? Kalau aku menjadi Hyerin juga aku akan menolak mu mentah-mentah. Sudah bikin orang sakit hati, ditinggalkan begitu saja. Sudah bagus anak-anak mu bisa menerima mu walaupun Hyerin tidak. Kalau aku jadi kau, aku sudah berterima kasih karena anak-anak mu mau menerima mu, wajar saja Hyerin menolak mu, kau kembali dengan hanya meminta maaf setelah kau diputuskan Mirae, namja macam apa kau ini, huh?" walaupun Jungkook berkata tenang, kata-kata itu menohok di hati Taehyung.

Skakmat.

Taehyung yang mendengar semua ocehan Jungkook hanya membeku karena tidak bisa berbicara apa-apa lagi.

"Kau ini! Bukan nya mendukung sahabat mu, malah menceramahi nya habis-habisan!"

"Sudah bagus, aku beri ide, dasar," Jungkook menoyor dahi Taehyung.

"Yak! Berani berani nya kau!"

"Sudah lah, aku malas berdebat dengan mu,"

_____________

TBC

Sorry if there's any typo

Gomawo

-Taebeabunny05

Sabtu 13 Mei 2017 / 10.15

Accident (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang