Chapter 12

3.5K 182 8
                                    

Warning! Typo bertebaran...

Happy Reading :)

____
Ceklek

"Wuaah," Taehyung jatuh ke belakang.

"Ah, mianhae. Aku tidak tahu kalau kau masih berada di sini," kata Hyerin merasa bersalah.

"Tae? Kau baik-baik saja?"

"Tae?" Hyerin mengguncang pelan bahu Taehyung.

"A-ah, i-iya? Kenapa Hyerin?" Taehyung

"Kau tidak apa-apa?" Hyerin bertanya khawatir pada orang yang ia cintai dulu. Ingat, hanya dulu. Ia tidak akan tertipu oleh Taehyung lagi.

"Iya, aku tidak apa-apa. Lagi pula, mengapa kau khawatir pada ku?" tanya Taehyung bingung.

"Aku tidak khawatir pada mu, buat apa aku khawatir?" Hyerin balik bertanya.

"Ah, begitu rupanya. Oh iya, seperti rencana ku tadi, aku ingin mengajak mu makan malam. Dan tidak ada penolakan kali ini. Cepat pakai baju mu, dan kita akan berangkat," Taehyung menunjuk pakaian Hyerin dengan dagu nya.

"Untuk apa aku memakai baju? Aku kan sudah memakai nya," kata Hyerin pura-pura tidak tahu apa maksud Taehyung.

"Ck, bukan baju yang seperti itu, yang lebih layak,"

"Lagi pula, kau siapa? Kau bukan orang tua, pacar, atau bahkan teman,"
"Aku masih pacar mu Hyerin," Taehyung mulai sedikit hilang kesabaran nya.

"Tch, pacar? Pacar yang melakukan one night stand dan membuat nya hamil lalu tidak bertanggung jawab dan menyuruh nya mengugurkan bayi itu? Apakah itu yang disebut pacar?" Hyerin tersenyum sinis.

"Dulu aku masih remaja, aku tidak tahu apa-apa,"

"Sudahlah, aku muak dengan segala kebusukan mu,"

Tanpa diketahui Hyerin, Taeguk dan Taekwon sudah berada di belakang Hyerin, "Eomma, kenapa tidak ikut ajakan appa saja? Siapa tahu, hubungan kalian membaik," Taekwon angkat bicara. "Iya eomma, aku ingin hubungan appa dan eomma membaik," Taeguk ikut menimpali.

"Dengar kata-kata anak-anak kita kan? Lebih baik sekarang kau mengganti pakaian mu," lagi lagi Taehyung menyuruh Hyerin. "Anak-anak kita? Tch, kau ini kalau bicara sembarangan sekali," Hyerin mencibirkan bibirnya.

"Kami mohon eomma, izinkan appa dinner dengan eomma," Taeguk memohon.

Hyerin terenyuh, "Baiklah, eomma akan dinner dengan appa kalian, tapi kalau eomma tinggal, apakah kalian tidak apa-apa?" tanya Hyerin khawatir.

"Tidak apa-apa, lagi pula kan ada bibi Nam, jadi kami tidak apa-apa," kata Taeguk. Bibi Nam adalah salah satu pembantu yang bekerja dari pagi sampai sore.

"Tapi, eomma akan menelepon bibi Nam dulu ya?"

"Ne," Taeguk dan Taekwon mengangguk senang.

"Yeoboseo?" terdengar suara yeoja paruh baya dari seberang sana.

"Ah, bibi Nam, boleh aku meminta tolong sesuatu?" tanya Hyerin.

"Iya, boleh nyonya,"

"Aku ingin bibi menjaga Taeguk dan Taekwon selama aku pergi. Aku tidak merepotkan mu kan?"

"Ah, tidak kok. Lagi pula, aku sudah menganggap Taeguk dan Taekwon seperti cucu ku sendiri,"

"Ah, gomawo bibi Ahn, aku berhutang budi pada mu,"

"Tidak apa-apa, kau sendiri juga sudah ku anggap anak sendiri,"

"Sekali lagi terima kasih bi, dan aku minta maaf sudah merepotkan bibi,"

Accident (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang