Chapter 17

2.6K 121 11
                                    

Warning! Typo bertebaran...

Happy Reading :)

____
Taehyung meminum kembali vodka hingga tinggal setengah botol dan Jungkook mengambil lalu memecahkan nya ke sembarang arah.

"Hentikan!" Jungkook dengan muka merah nya karena marah menghajar wajah tampan Taehyung hingga sudut bibir nya mengeluarkan banyak darah.

"Hyung," Jungkook tidak sadar kalau ia sudah menghajar Taehyung sampai pingsan.

"Hyung, bangun!" Jungkook terus menerus menepuk pipi Taehyung.

"Aahh, anak ini merepotkan saja," Jungkook mulai membopong Taehyung ke kamar nya.

***
Kring...
Kring...

Hyerin yang sedang tertidur, terbangun dengan suara dari Handphone nya.

"Siapa sih yang menelepon jam segini?" Hyerin bergumam.

Jungkook?. Hyerin bertanya bingung dalam hati.

"Yeoboseo?" Hyerin menanggapi orang diseberang sana dengan suara khas orang habis bangun tidur.

Bagaimana tidak? Sekarang sudah menunjukan pukul 12 malam.

"Hyerin, kau harus segera datang ke sini sekarang! Taehyung sedang mabuk karena minum tiga botol Vodka,"

Hyerin terkejut, tapi berusaha menetralkan perasaan nya kembali.

"Aku tidak mau," lalu Hyerin menutup sambungan nya begitu saja.

***
Sudah tiga hari sejak Taehyung tidak sadarkan diri dari pingsan nya.

"Jungkook-ah," Jungkook yang mendengar Taehyung sadar langsung bangkit berdiri dari sofa.

"Kau sudah sadar?" Jungkook sudah khawatir setengah mati takut akan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada Taehyung. Jungkook sudah mengganggap Taehyung seperti kakak kandung nya sendiri.

"Kau, coba telepon Hyerin,"

"Aku sudah menelepon Hyerin lebih dari tiga puluh kali selama tiga hari ini. Tapi ia tetap tidak menjawab, kau tahu?" Jungkook menepuk-nepuk bahu Taehyung.

"Coba kau terus mencoba untuk menelepon nya untuk Hyung mu yang sangat tampan ini," Taehyung menarik-narik kaus yang dikenakan Jungkook terus menerus.

"Aigoo... Kau baru sadar saja sudah menjadi narsis seperti ini? Kau memang tidak pernah berubah Hyung,"

"Aku sudah makan. Kajja harus menghabiskan makanan mu dan aku akan segera pergi karena ada urusan," kata Jungkook sambil membantu Taehyung berjalan.

"Aku bukan kakek-kakek yang terkena stroke lalu tidak bisa berjalan. Lepaskan aku," Taehyung melepaskan tangan Jungkook dari lengan dan bahu nya.

"Ya ya ya, baiklah." Mereka sampai di meja makan dan Jungkook mengambil mangkuk dan mengambil sendok untuk mengambil sup dan mulai menuangkan ke mangkuk.

"Ini, makanlah," Jungkook menyodorkan semangkuk penuh berisi sup.

"Aku tidak memiliki nafsu makan," Taehyung mendorong mangkuk nya.

"Tapi hyung, kau harus makan," Jungkook kembali menyodorkan mangkuk nya.

"Sudah kubilang kookie, hyung mu ini tidak lapar," Taehyung juga kembali mendorong mangkuk nya.

"Hyung, kau harus makan. Atau kau akan ku adukan pada Hyerin noona," Jungkook mengancam Taehyung.

Taehyung hanya pasrah dan memakan sup itu dengan wajah yang ditekuk. Jika Taehyung sudah disangkut pautkan dengan yang nama nya Park Hyerin, yeoja yang sangat ia cintai itu, pasti Taehyung akan mengalah dan pasrah.

***
"Eomma," Taeguk membangun Hyerin yang masih bergelut dibawah selimut.

"Wae?" Hyerin menjawab panggilan Taeguk dengan suara yang khas orang bangun tidur.

"Kenapa kita tidak pernah bertemu dengan appa lagi?"

Hyerin terdiam setelah ditanya oleh anak perempuan nya itu. Segala memori yang beberapa akhir ini kembali memutar seperti film di otak Hyerin. Dari mulai Hyerin di ajak dinner bersama Taehyung, sampai akhirnya mereka berbaikan dan Hyerin berusaha menerima Taehyung kembali sampai yang untuk kedua kali nya, kepercayaan Hyerin dikhianati oleh Taehyung.

"Eomma," Hyerin kembali dari lamunan nya itu.

"Ah-" Hyerin berusaha mencari alasan agar anaknya itu percaya bahwa hubungan appa dan eomma nya baik-baik saja.

"Appa akhir-akhir ini sedang sibuk, jadi eomma tidak ingin mengganggu appa,"

"Tapi, kapan appa tidak akan sibuk?" Hyerin kembali ditanya oleh Taeguk.

"Sampai appa akan menelepon eomma," Hyerin mengusap wajah mungil Taeguk sambil tersenyum.

Melihat anak nya yang akhir-akhir ini suka bertanya dimana appa nya, ia sedih karena harusnya anak-anak Hyerin mendapatkan kasih sayang Taehyung. Tapi ketika mengingat kembali kejadian dimana Taehyung mencium bibir Mirae, rasanya ia sudah muak dengan namja itu.

Jungkook bilang, Hyerin salah paham ketika melihat bahwa Taehyung berciuman dengan Mirae. Tapi, ia melihat adegan itu dengan mata kepala nya sendiri bahwa Taehyung membalas pangutan Mirae.

Salahkah bahwa kita akan sakit hati jika melihat laki-laki yang kita cintai, mencium wanita lain di depan mata kita sendiri.

Jawaban nya adalah, YA!

***
"Haaahh..." Taehyung menghembuskan nafas nya untuk yang kesekian kali nya.

Taehyung kembali memencet beberapa nomor yang menghubungkan nya dengan seseorang.

Ia terus menghubungi, tetapi tidak dijawab oleh orang yang di telepon. Taehyung yang semakin stress karena telepon nya tidak dijawab oleh Hyerin  kembali mengambil tiga botol vodka dan mulai membuka satu persatu dan mulai Taehyung minum sampai habis.

***
Jungkook yang sedang ingin berkunjung ke rumah Taehyung membawa makan malam untuk hyung nya itu, ia juga merasa ada yang aneh dengan Taehyung, padahal Jungkook tidak tau apa itu.

Tok tok tok...

Jungkook mengetuk pintu rumah Taehyung berkali-kali sampai akhirnya ia mendengar suara pecahan kaca yang terus berbunyi.

Jungkook yang mempunyai perasaan tidak enak, langsung membuka pintu tanpa mengetuk lagi seperti tadi.

"Hyung!"

***
TBC

Maaf kalau ada typo 😅

Vote itu segampang membalik kan telapak tangan kok...

Jadi dimohon untuk Vote

Makasih

-Taebeabunny05

Jumat 23 Juni 2017 / 10.20

Accident (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang