Pagi yang cerah menyinari Rumah megah bak istana milik Keluarga Fortune
Di sebuah kamar yang di dominankan oleh warna pink terlihat seorang gadis yang sudah siap untuk pergi ke suatu tempat
That's what i like - Bruno Mars
Terdengar lagu berputar di HP Sherin menandakan panggilan masukTanpa basa-basi Sherin langsung mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Dito
"Halloo.. Gimana lu mau jemput g.. Gw kan??" Tanya Sherin mencoba melakukan pesan dari Mamanya
"Jadi kok.. Bang Vey gimana?" Dito bertanya kembali
"Abang udah berangkat, tadi katanya mau ke Kantor Papa dulu" Jwab Sherin singkat
"Lu gak mau turun? Atau mau nunggu gw lumutan?" Tanya Dito 'lagi'
"Hah? Emang lu udah di depan?? Kenapa gak bilang sih?" Ujar Sherin terkejut lalu mengambil tasnya dan segera turun ke bawah
Sherin turun ke bawah dan membukakan pintu untuk mengecek apakah Dito sudah datang atau belum
"Haloo Adikku Sherin sayang!! Ini teleponnya gak mau dimatiin? Atau mau ngobrol lewat telepon biar kuota gw abis??" Tanya Dito 'lagi dan lagi'
"Iih apaan sih.. Bi aku pergi dulu ya.. Assalamu'alaikum" Teriak Sherin sambil memutuskan teleponnya
"Iya Non.. Hati-hati ya" Teriak ART atau yang lebih akrab di panggil Bi Fatimah atau Bi Imah
Sherin menutup pintu lalu mengikuti Dito menuju Mobil milik Dito
Di dalam Mobil, terdengar alunan musik dari radio. Memecah keheningan selama perjalanan menuju Bioskop
Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoha selalu terjaga
Haaaa huuwooWaktu telah berbicara
Menanti tak sia-sia
Karna kau yang kini ada
Haaaa huuwoo
Sangatlah berhargaTau lagu apa itu? Yap thats right! Penantian Berharga - Rizky Febian
Tak lama kemudian Sherin dan Dito calon sepasang kekasih ini, sudah sampai di Bioskop yang sudah di tunggu oleh para fansnya. Ralat maksudnya para sahabat dan abangnya
"Yok langsung aja.. Tiketnya mana?" Ujar Netta tak sabar
"Sabaaar.. Nih tiketnya" Ujar Dhika memberikan tiketnya
"Tar dulu Net.. Bukannya mulainya masih lama ya? Setengah jam lagi" Ujar Vey memberitahu
"To.. Anterin donk" Pinta Sherin menarik tangan Dito
"Popcorn?" Tanya Dito mengikuti langkah Sherin
"Iiih.. Mau jugaa.. Dhika anterinn" Rengek Netta menarik tangan Dhika
"Iya dah.. Abang mah sendiri aja.. Nasib jomblo" Ujar Vey terkekeh pelan sambil mengikuti Sherin dan Netta
"Mba Popcorn cheese satu ya.. Sama yang caramel satu.. Minumnya mau apa lu?" Ujar Dito memesan menoleh ke arah Sherin menanyakan minuman
"Pepsi blue aja" Ujar Sherin singkat
"Pepsi blue dua ya" Ujar Dito memesan minumannya
"Baik tunggu sebentar ya" Ujar Pelayannya "Ini pesanannya, totalnya jadi 125 ribu" Lanjutnya memberikan pesanan
"Ini pas ya" Ujar Dito memberikan uangnya dan mengambil pesanannya
"Makasih Dito sayang" Ujar Sherin senang
"Sama-sama" Ujar Dito tersenyum
Setelah membeli popcorn dan minuman untuk teman menonton kartun nanti, mereka berlima menunggu di tempat duduk dekat teather
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You My Brother
FanfictionGadis berusia 17 tahun tak bisa menyangka bahwa dia memiliki seorang kakak laki-laki yang dari lahir sudah tinggal bersama Tantenya di Jerman. Kakaknya pulang ke Indonesia saat berusia 21 tahun. Suatu hari Gadis ini bersama Orang Tuanya harus pergi...