Lolipop dari langit?

1.4K 65 11
                                    

'Kalau nggak bisa bales perasaan, minimal jangan ngegantungin'
~curhat~

•●•

"Lu imut ya!" Ucap cowo itu sambil mengaruk tengkuknya yang sedari tadi sebenarnya tidak gatal.

DEG!

"Ha?"tanya Kara, pura - pura tidak mendengar.

"Gapapa deh,"ucap cowo itu.

"Eh dek gue balik ya!"ucap cowo itu sambil berjalan meninggalkan Kara di UKS.

"Senior.."panggil Kara lirih.

"Ya?"tanya Cowok itu seraya berbalik.

"Terima kasih!"ucap Kara dengan senyum manisnya lagi.

"Sama-sama"ucap cowo itu sambil membalas senyum Kara.

~●~

TENG

TENG

TENG

Siang itu..
Bel istirahat telah berbunyi, banyak yang pergi ke kantin untuk makan dan ada juga yang hanya membeli snack dan minuman lalu kembali ke kelas, juga ada yang bon sama ibu kantin.

"Kantin?"tanya Ahra.

"Kuy!"ucap Sara dan Lena bersamaan.

"Gak ah gue di kelas aja, gue nitip yak!"ucap Kara.

"Oke la, nitip apaan ?"tanya Ahra lagi.

"Chit*tto 2 sama Aq*a 1, nih uangnya."ucap Kara sambil memberikan uang kepada Ahra.

"Oke!"ucap Ahra sambil mengambil uang itu.

Lalu mereka bertiga(Ahra, Sara, Lena) berjalan menuju kantin.

Tentu saja hanya ada Kara di kelas, karna semua murid di kelasnya pergi untuk ke kantin & nongkrong di depan kelas.

"Bosen.."ucap Kara lirih sambil menaruh dagunya di meja.

PLUK!

"Auh!"ucap Kara kesakitan.

"Ada yang lempar kepala gue pake batu deh kayaknya,"ucap Kara sambil melihat ke segala arah.

"Lolipop?"ucap Kara heran seraya menaikan satu alisnya, karna saat ia menengok ke bawah ia menemukan 1 buah permen lolipop yang masih terbungkus rapi.

Kara berfikir bagaimana bisa lolipop ini ada disini? Darimana datangnya? Dari langit? Mana mungkin?.

"Itu untuk mu junior!"ucap Seseorang yang lewat di depan kelasnya.

Langsung saja Kara berlari kearah pintu kelasnya, dan menengok ke kiri nihil hasilnya, lalu ia menengok ke kanan. Yap, benar saja ia menemukan cowo itu lagi. Cowo itu pun terseyum pada Kara dan berbalik membelakanginya.

"Ah.. manisnya.."ucap Kara lirih.

"Apanya yang manis?"tanya Ahra yang baru saja sampai.

GUBRAK!

Kara terjungkal ke lantai, dia kaget karna yang tadi ia lihat adalah pangeran, tetapi saat ia pikir tadi suara setan ternyata itu adalah sahabatnya sendiri.

"Lo udah 2 kali ngagetin gue!"ucap Kara.

"Lo nya aja yang payah!"ucap Ahra.

"Nih!, kembaliannya gue taruh di kantong plastik,"ucap Ahra.

"Eh.. itu tadi yang lewat sini senior Chris kan?"tanya Sara.

"Iya.. kayaknya sih,"ucap Ahra.

"Senior Chris?"tanya Lena bingung.

"Jangan bilang lo gatau deh,"ucap Sara.

"Emang gatau gue,"ucap Lena santai.

"Astagaaaa!!! Dia itu cowok famous di sekolah ini, dan gue denger - denger juga kapten basket dan ketua club kebudayaan masa kini,dannn dannn... dia juga penyiar di sekolah ini. masa lo ga tau si?"ucap Sara.

"Hah serius?"tanya Lena kaget.

"Biasa aja kali, menurut gue cakep yang pojok tadi"ucap Ahra.

"Cakepan David lah, ya gak Ra?"tanya Lena.

"Ga usa bahas orang itu lagi, gue ga mood!"ucap Ahra marah.

"Eh bentar, dia udah punya pacar belom?"tanya Kara.

"Kalau setau gue sih belom ya,"ucap Sara.

"Mantep,"ucap Kara lirih.

"Mo gebet ya lo?"tanya Ahra.

"Ihh tau aja mbeb..."ucap Kara manja.

"Ewhh!"ucap Ahra dengan muka yang seakan -akan berbicara 'jijik'.

"Eh, btw makasih ya Ra!"ucap Kara.

~●~

Sore ini terasa sangat indah bagi seorang Kara. Karena apa? Dia bisa dekat dengan seniornya yang tampan, entah ini kebetulan atau keberuntungan, saat ini hatinya sedang berbunga-bunga belum lagi ia tau bahwa seniornya itu jomblo.

"Senior.."ucap Kara lirih sambil memegang lolipop yang senior tadi berikan.

"Cieee.."ucap Ahra sambil menyengol pundak Kara.

"Apaan si lo,"ucap Kara.

"Wkwkw marah ciee, ngapain si tuh permen dipegang mulu?"ucap Ahra.

"Kepo aja lo!" Ucap Kara.

"Kara...Ahra.., kalian berdua ngapain?"tanya Mr.Smith.

"Ng...nggak ngapa-ngapain kok Mr."ucap Kara.

"Iya Mr."ucap Ahra.

"Baiklah, sekarang kalian perhatikan saya!"perintah Mr.Smith.

Kringgg

Kringgg

Kringgg

Kali ini bel yang ditunggu oleh murid kelas 3 karna mereka merasa bosan berada di kelas, wajar saja kelas 3 saat ini sedang berjuang mati-matian untuk masuk Universitas ternama dan tertinggi di Seoul.

"Oke Childern. Good Evening"ucap Mr.Smith guru Sains.

"Evening Mr. Thank you!"ucap anak sekelas serempak.

"Cafe?"tanya Ahra.

"Boleh tuh, ayok!" Jawab Kara semangat.

Dari sekolah ke Cafe hanya berjarak sekitar 100m, karna mereka memilih Cafe yang dekat dengan sekolah.









•●•

Gantung lagi... hehe
Maafkan daku...

My, Sunbae 1.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang