Permainan pertama

802 35 0
                                    

"Karena rasa nyaman itu hadir dari obrolan-obrolan yang ngaco".
~curhat~

•●•

"Kedip kali! Begitu amat liatinya"ucap Chrystal.

"Tau Chris! Kalo liat cewe badai matanya sensitif"ucap Sam.

"Lah tuh Ra Ra ?"tanya Han.

"Apaan Ra Ra ?"tanya Max.

"Cewe yang tadi lo ajak ngobrol ya Chrys?"tanya Joe.

"Yang mana?" Tanya Max.

"Yang duduk sebelah kita"ucap Bruce.

"Lah dia juga badai!"ucap Sam.

"Diem kali! Kedengeran orangnya ntar dia malu lagi." Ucap Chris.

"Lo mau siapa nih! Jan labil dong! Bagi gue atu!"ucap Han.

"Tau maruk amat!" Ucap Max.

Chris hanya bisa terseyum saja jika ditanyakan hal seperti itu. Sekali lagi, mereka ngomongmya ga bisik-bisik loh, jelas banget.

Ngomongnya ga cuek anjir kalo sama temennya, lah sama gue? Ga jelas,bisa baik bisa cuek ashh! - Kara.

~●~

RUANG CLUB.

Sore itu, dimana seluruh siswa melakukan aktifitas di luar sekolah dari jam 15:00 sampai 17:00. Yang biasa kita sebut dengan x-cool. Ada yang belajar di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).

Sedangkan Kara saat ini ia sedang sendirian. Dia berencana untuk pergi keruang clubnya. Karna ia ingin sekali menemui seniornya itu.

GREK!

Suara dari pintu yang digeser..

Terlihat di dalam ruangan club itu terdapat seorang lelaki tampan, dewasa yang tengah asik duduk bersila di jendela dengan membawa buku teka-teki silang di tangan kanannya, serta bantal kecil bermotif bunga yang ia apit di tangan kirinya. Ia tak sadar akan kehadiran Kara yang tiba-tiba muncul. Sampai...

"Selamat siang!"ucap Kara yang langsung masuk mendekati seniornya itu.

"Oh.."ucap Chris yang langsung saja menengok kearah gadis berwajah baby face itu.

"Emm.. se...senior Chris hari ini sendirian aja?"tanya Kara.

"Ya, lo juga?"jawab Chris sambil menengok kearah bukunya lagi.

Kurang bahan pembicaan nih gue - Kara.

"Senior.."panggil Kara sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang bersih dan juga putih.

"Hemm?"guman Chris sambil menjawab teka-teki silangnya itu.

"Hari ini kita bikin club apa?"tanya Kara.

"Hari ini.. belajar aja ya? Bentar lagi gue ujian kelulusan.." ucap Chris.

"Oh! Belajar, ya.."ucap Kara dengan menampilkan eye smilenya.

"Iya!"ucap Chris singkat.

"Kalo gitu, gue duduk dulu deh"ucap Kara sambil menduduki kursi yang tak jauh dengan seniornya itu.

2 menit..

4 menit..

6 menit..

Kara terus duduk menemani seniornya itu sambil tak melepaskan pandanganya sedikitpun dari senior tampan itu. Sampai..

"Huh.. membosankan sekali.. ada apa ya di dalam loker.."ucap Kara sambil berdiri didepan loker.

Grek!

Grek!

Sret!

Suara berkas-berkas yang ada diloker.

"Kara!"panggil Chris.

Langsung saja Kara menengok kearah sumber suara.

Eh doi manggil gue - Kara.

"Mau main?"tanya Chris sambil menutup bukunya dan bergerak turun dari jendela.

Kara pun hanya memasang muka cengo saja.

KREK!

Suara pion yang dipindahkan.

"Hemm..ternyata banyak bener kegiatan di club ini."ucap Kara sambil memindahkan pionnya.

Pion Kara berwarna Putih.
Pion Chris berwarna Hitam.

"Ya, alat permainan selalu tersedia disini, mainan kan juga bagian dari kebudayaan!" Ucap Chris sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Eh? Gue gak mungkin kalah!"ucap Kara lirih.

"Siapa yang kalah, harus traktir jus!"ucap Chris.

SKAK!

Wajah Kara seketika menjadi pucat pasi. Yah Kara kalah.

"Kok bisa begini!" Ucap Kara dengan wajah yang pucat dan keringat yang menetes.

"Gue kan jagonya" ucap Chris.

Padahal gue gak pernah kalah main Catur - Kara.

"Ah curang! Lo pasti Curang, mangkanya gue kalah bla.....bla....bla..."ucap Kara kesal.

"Hahaha!" Chris terus tertawa melihat juniornya itu terus mengomel.

Dan yak akhirnya mereka berdua berjalan kekantin untuk menepati persetujuan dari game tadi.

"Itu cuman alasan lo doang karna gak mau kalah yakan?"ucap Chris sambil terus tertawa.

"Gue heran, kenapa gue bisa sampe kalah ya?. Senior mau minum apa?" Tanya Kara sambil berdiri di depan mesin minuman itu.

"Kopi!"ucap Chris.

Huh gue harus traktir - Kara.

Ketika Kara sedang mencari koin di dompetnya, tiba-tiba ada ada tangan besar yang memasukan koin kearah lubang koin itu.

"Payah!"ucap Chris sambil menekan 1 tombol yang bertuliskan Coffee.

PIK!

•●•

Asikin aja ye nggak :v
Asikin dah kalo di gantung mulu :v.
Temen gue said " jan gantung guee mulu dong! , s*mpak aja diangkat masa gue digantung " . Ngakak :v.
Oke... see uuuu😙.
Gue tau kalian kangen kan 😂😂

My, Sunbae 1.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang