Okita Karin Cindy.

622 33 13
                                    

"Aku sayang kamu, tapi kamu sayang orang lain".

•●•

(Part ini dan ada lumayan banyak sekitar 1376 kata, jika kalian berminat membaca dengan sungguh-sungguh. Saya akan sangat berterima kasih).

Dia terlalu tinggi buat dicapai, gue disini cuman kurcaci yang berusaha meraih bulan yang sudah dikuasai sang malam.

Ya udahlah, nutup hati yang kesekian kali. Biar pun gak gampang, tapi gue yakin gue bisa.

AUTHOR POV.

Kara sekarang sudah pasrah sama perasaannya. Dia dilema kek lagunya Cherrybelle.

Tuhan tolong aku, ku tak dapat menahan rasa di dadaku.
Ingin aku memiliki, namun dia ada yang punya-Kara.

Nggak tau kenapa Kara malah nyanyi lagu itu.

"Eh Kara?"panggil seseorang.

"Ya?"ucap Kara.

Kara yang tadinya jalan sambil menundukan kepalanya langsung mengadah dan mundur beberapa langkah.

F*k, tai.....Gimana mau move on? Dia di depan gue njirr!! Mana menawan gitu-Kara.

"Sendirian aja Ra?"tanya Chris.

Menurut lo aja gimana-Kara.

"Iya hehe"ucap Kara.

Gue, deg-degan demi apapun, ancur pintu hati gue. Sumpah dah-Kara.

"Mau pulang?"tanya Chris.

Mo ke surga-Kara.

"Iya"ucap Kara singkat.

"Lo kenapa?"tanya Chris.

Gue kenapa?, gue hampir kehabisan oksigen bego!-Kara.

"Nggak kenapa-kenapa"ucap Kara.

"Seriusss?"tanya Chris lagi.

"Chrisssss"panggil seseorang.

Chris langsung menengok seketika kearah sumber suara.

"Udah kelar?"tanya Chris.

"Udah, Mrs.Yunna tuh suka banget ngulur waktuih, bete"ucap Seseorang itu.

Karin?-Kara.

"Kara ya?"tanya orang itu.

Lah dia tau gue?-Kara.

"Kok tau?"tanya Kara.

Berasa di gombalin-Kara.

"Taulah, yang kemaren siaran kan?"tanya Karin.

Pantesann-Kara.

"Iya kak"ucap Kara singkat.

Sumpah gue ga bo'ong, dia emang cantik, seriusss. Baik pula-Kara.

My, Sunbae 1.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang