Part 12.
.
Oleh perintah Dalsam, maka tibalah parah utusan pada negeri-negeri yang menjadi target utama Dalsam. Mereka menyusup memasuki wilayah-wilayah kecil kawasan Asia, eropah, Amerika, hingga Afrika.
.
Dengan dibekali berbagai mu'zizat yang diberikan, Masing-masing dari mereka mempertunjukkan keajaiban. Aksi mereka lakukan mulai dari kampung-kampung, hingga ke perkotaan. Sehingga orang-orang yang menyaksikan perbuatanan para utusan itu, banyak yang takjub serta mengikutinya. Mulai dari membangkitkan orang mati, memberi kekayaan, menyembuhkan segala penyakit, menumbuhkan buah-buahan serta mendatangkan hujan, mereka lakukan demi keinginan Tuhan mereka dalam membuat barisan pasukan Dalsamisme yang kokoh.
.
Dan bagi orang-orang percaya, mereka akan diberikan harta yang berlimpah, dengan ikatan janji, bila suatu saat mereka mendapat perintah dari Dalsam, maka wajiblah bergegas memenuhi panggilannya. Sehingga banyak dari mereka menyetujuinya, hanya karna terpikat harta duniawi dan hal-hal ajaib semata.
.
Dan kejadian itu terus berlangsung hingga lama, sampai pada akhirnya Dalsam merasa jumlah pasukannya mencukupi, maka di buatlah sebuah kelompok Ekstrimis kuat yang dinamakan, "Para Pejuang Dalsam."
.
Namun, rencana Dalsampun tersebar. Sehingga perbuatan yang akan dikepalai Dalsam diketahui oleh sebagian negeri-negeri yang rakyatnya tidak berpihak padanya.
.
Meski tidak berpihak, negeri-negeri tersebut tetap tidak dapat berbuat apa-apa. Sebab bagi mereka, mustahil dapat memporak-porandakan negeri kediaman Dalsam bila hanya berbekal pada senjata mutakhir yang mereka miliki, karna mereka mengetahui, bahwa kekuatan teknologi tidaklah sebanding dengan kekuatan ghaib yang Dalsam miliki. Sebaliknya mereka juga takut bila negara mereka ditimpa kutuk oleh Dalsam, Sehingga banyak negeri-negeri yang menutup diri dari melakukan perlawanan pada Dalsam.
.
Meski demikian, suatu berita menakjubkan juga terdengar dari balik kegelisahan yang dialami negari-negari diluar sana. Yaitu oleh karna tersiarnya suatu kabar mengenai 'telah tampilnya seseorang pemberontak yang pernah membuat Dalsam yang sangat ditakuti itu, terjatuh. Yaitu seorang Imam. Imam Besar yang tak mempan oleh tebasan serta kutukan Dalsam. Begitupun dengan namanya, yang kini telah menjadi buah bibir hingga ramai dibicarakan. Membuat ia menjadi secercah harapan bagi umat-umat yang berselisih paham dengan Dalsam. Yaitu Imam Al-Ahmed.
.
* * *
.
#Arab Saudi, Mekah. 20xx M.
.
Imam Al-Ahmed berdiri pada Bait mekah seraya melontarkan seruan pada seluruh umat muslim sedunia melalui media yang ada saat itu. Ia sudah mengetahui rencana yang akan dilakukan sehabat masa kecilnya, Dalsam, yang akan melakukan penyerangan ke kota suci mereka, serta meminta pertolongan pada seluruh umat Muslim sedunia agar bersatu padu melawan kemungkaran agar terbina ketersinambungan kembali di antara mereka. Sehingga banyak dari umat-umat muslim di seluruh dunia melakukan perjalanan darat maupun laut untuk pergi ke Mekah 'menjadi pejuang di jalan Tuhan. Yang pada akhirnya terciptalah barisan perang umat muslim yang bermukim pada tempat-tempat lapang yang telah disediakan oleh sang Imam Besar.
.
***
.
Ahmed berjalan kaki bersama rombongannya, mengitari jajaran barisan prajurit umat muslim. Ia bertanya pada seorang panglima, "Berapakah jumlah keseluruhan Jihad fisabilillah yang datang, hay panglimaku?"
.
Panglima menjawab, "Sesungguhnya telah terjadi pemberontakan pada negeri Syam, sehingga di antara mereka, ada yang mengaku sebagai Imam Mahdi, selain daripada engkau. Membuat terjadinya perpecahan antara umat muslim di sana. Sedangkan yang datang ke sini sedikit sekali, Baginda Imam Besar. Selain itu sebagian lainnya direbut oleh agama Dalsam itu sendiri..."
.
Imam Ahmed, dengan tenang berkata, "Bila demikian, ucapkanlah padaku, berapa umat Muslim yang siap berperang?"
.
Panglima menjawab dengan berat hati, katanya, "kurang dari 1,5 juta jiwa, Baginda Imam Besar."
.
Imam Ahmed berkata, "Sungguh, aku mengetahui bahwa pasukan lawan memiliki 7 kalilipat lebih banyak dari pasukan kita. Namun janganlah engkau takut."
.
"Sungguh aku tidaklah takut wahai hamba Allah. Hanya saja, bagaimana kita dapat menang dengan hanya sedikit orang?"
.
Imam Ahmed merangkul bahu panglima seraya berkata, "Sebab kita bersama Tuhan. Dia-lah yang akan memperkuat barisan kita." Kemudian ia tersenyum dan kembali berucap, "Selain itu ...."
.
"Selain itu apa Baginda?"
.
Jawab Ahmed, "Aku mendapati kabar, bahwa Vatikan bersama-sama dengan seluruh kaum Nasrani dari berbagai belahan dunia ikut berkoalisi dengan kita. Dan sebentar lagi mereka bersama Paus Agung mudanya akan segera sampai"
.
Terkejut, panglima itu bertanya, "Be-benarkah? Bukankah ini adalah perang kita?"
.
"Benar... tapi bagaimana mungkin aku menolak umat yang datang untuk membantu memulihkan dunia, meski berbeda keyakinan?"
.
Dikarnkan senang, panglima itu langsung menarik tangan Imam Ahmed, dan menciumnya, sembari berkata, "Sungguh, engkaulah Imam Besar yang telah diramalkan itu. Engkau sungguh bijaksana."
.
Imam menarik tangannya lalu berucap, "Sudah-sudah, janganlah engkau berlebihan memujiku. Sungguh, itu adalah dosa untukmu dan juga untukku"
.
Kemudian, panglima, dengan suara lantang, menyemangati barisan umat muslim dengan berteriak memuji Tuhan. Sehingga bersemangatlah mereka dalam mempersiapkan beperang dijalan Tuhan.
.
* * *
.
Waktu pun berjalan dengan cepat. Sehingga tibalah waktu pasukan Dalsam menyerang umat muslim yang berada di kota Mekah. Di samping itu, Vatikan dan bangsa-bangsa yang ikut berdeklarasi dengan Imam Ahmed mulai bergerak berlayar menuju Arab Saudi.
.
Sebanyak 900 ribu jiwa anak-anak Tuhan yang terdiri dari bangsa Eropah, Amerika dan Asia yang ikut berperang telah bersiap berbekalkan senjata-senjata sederhana, seperti Pedang,panah dan tombak, untuk bertarung melawan pasukan Dalsam yang telah membuat kerusakan serta perpecahan dalam negeri-negeri mereka sebelumnya. Mereka datang sepenuhnya tanpa menggunakan peralatan-peralatan canggih. Sebab sebelum perang di mulai, Dalsam telah mengucap kutuk, barangsiapa yang tidak mematuhi peraturan perang yang dibuatnya, maka ia akan menjatuhkan batu besar dari langit untuk menghancurkan negeri-negeri asal mereka.
.
Namun, oleh karna kutuk tersebut tidak berlaku pada negeri Arab Saudi, maka berbondong-bondonglah pasukan dari berbagai bangsa datang kepadanya, untuk berperang melawan Dalsam, di bawah panji Imam Ahmed.
.
Sehingga terciptalah kekuatan besar yang bercampur padu, yaitu bergabungnya barisan umat Muslim yang dipimpin Imam Ahmed dengan barisan umat Nasrani yang dipimpin oleh Paus Agung muda, Theodore. Maka setelah itu, berkumpul mereka di semenanjung arab. Sebuah padang pasir yang sepi dari penghuni serta harta benda, Sesuai dengan janji yang telah mereka sepakati sebelumnya..
.
Dan peperangan pun hanya tinggal menghitung hari, sampai hingga seluruh pasukan Dalsam tiba.
.
* * *
.
#Palestina, Yerusalem. 20xx M.
.
Pada sebuah kamar luas nan indah, dihiaskan dengan taburan warna-warna cerah pada dindingnya, serta ornamen-ornamen suci. Terdapatlah Dua insan yang sedang bersetubuh. Mereka adalah Dalsam bersama istrinya, Vassazera. Sampai ketika mereka menyelesaikan urusan mereka. Maka masuklah, seorang prajurit, melapor pada Dalsam, "Tuhan! seluruh prajurit anda telah siap untuk berangkat! Mereka sudah berada pada masing-masing kapalnya."
.
Dalsam berseru, "Keluarlah, dan bekalkan pada mereka pedang yang panjang-panjang!"
.
Prajurit itu keluar sembari berkata, "Baiklah, Tuhan!"
.
Setelah keluarnya prajurit tersebut, maka masuklah seorang pendeta menyerahkan dua Kitab Suci, padanya.
.
"Apa ini, wahai pendetaku?"
.
Kata utusan itu, "Bukalah, Tuhan. Sekiranya, dapatkah engkau mengadakan itu demi memperkuat barisan perang kita, dengan menggunakan muzizat yang ada pada sisimu?"
.
Dalsam terheran sembari membuka kedua Kitab tersebut, katanya, "Bukankah ini Kitab Suci umat Muslim dan Nasrani?"
.
"Ya, di dalam keduanya terdapat makhluk nubuatan yang ditakuti kedatangannya oleh kedua agama tersebut. Mungkin Tuhan dapat memanggilnya untuk memporak porandakan mereka?"
.
Kemudian, Dalsam tersenyum tatkala membaca sebuah ayat dari Kitab suci tersebut, yang bertuliskan:
.
~Sesungguhnya, pada Hari Akhir, Tuhan akan mengeluarkan Gog dan Magog (Ya'juj dan Ma'juj) yang akan membuat kerusakan di muka bumi~
.
Dengan tatapan tajam yang dibalut senyuman menyeringai pedas, Dalsam bergeming, "Tepat sekali... dengan demikian, aku akan memanggilnya!"
.
-Continue-
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Messiah: End of Day War [TAMAT]
Spiritual#WARNING (Perhatian sebelum membaca The Last Messiah: End of Day War) . Barangsiapa yg baru membaca bagian2 awal dari novel "The Last Messiah: End of Day War" pasti akan mendapati sesuatu yg baginya tidak berfaedah dan memiliki kontroversi. Namun ti...