CHAPTER 6 Penjelasan bag 1

483 50 52
                                    

Nijimura berlari, menyambar jaket biru tuanya yang tergantung di belakang pintu beserta kunci motor yang tergeletak di ruang tamu. Langkah tegapnya dengan sigap menuruni tiap tangga pualam tanpa penerangan. Kesunyian dan kegelapan mencekam yang menyelimuti mansion ia abaikan. Nijimura tak sempat memikirkan berbagai kisah horror yang melibatkan setan, hantu hingga demit sekalipun. Hanya satu hal yang sejak tadi memenuhi pikirannya, yaitu sosok biru mungil yang tengah terbaring tak sadarkan diri di luar sana.

Nijimura terhenti, pandangannya kini tertuju pada entitas hitam kesayangan yang terparkir di ujung tergelap garasi milik keluarganya. Motor sport itu tampak berdiri gagah dan kemilau saat diterpa sinar purnama.

Nijimura meneguk ludahnya susah payah, mengendarai motor tanpa SIM ia sudah biasa. Tetapi akan lain ceritanya jika ia menunggangi sang kuda besi pujaaan di tengah malam buta. Bagaimana jika ada yang meminta tumpangan gratis di tengah jalan? Nijimura bisa lari tunggang langgang!!

Mengabaikan pikiran nista, helm fullface yang sewarna dengan sang kekasih disambar. Pintu garasi yang sebelumnya tertutup dibuka dengan memasukkan password yang hanya diketahui dirinya, Seijuurou, dan kepala pelayan mansion Nijimura.

Nijimura tak ingin membuang waktu lebih lama. Tubuh atletis yang selalu menjadi idaman para pria itu kini telah siap di atas tunggangan. Kunci motor diputar, starter motor ia tekan, deru mesin motor mengalun rendah pertanda motor siap melaju menyusuri jalanan Tokyo yang sepi. Tanpa ragu lagi, motor sport itu ia pacu dengan kecepatan tinggi melewati halaman mansion hingga meluncur mulus di jalanan beraspal nan sunyi. Pikirannya kalut dan sibuk merapal doa dengan harapan orang yang dimaksud baik-baik saja.

.

.

-hingga Nijimura lupa untuk berharap agar Seijuurou tak terjaga.

.

.

.

I'll Call Out Your Name

Kuroko no Basuke adalah milik Fujimaki Tadatoshi

Saya hanya memiliki plot ini saja

Warning: OOC, Typo (s), Nubi, Plot hole, Alur maksa, dan sebagainya

Genre: Family, Friendship, Brothership, Hurt-Comfort, Semi-canon

Selamat membaca~

CHAPTER 6 Penjelasan bag 1

.

.

Hela nafas lelah dihembus kasar. Matahari telah kembali keperaduan sejak beberapa jam yang lalu tapi Masaomi masih saja berada di kantor, berkutat dengan berbagai berkas dan hal lainnya yang memaksa untuk diselesaikan. Lelah, sudah pasti. Tetapi hanya ini yang sanggup membuat Masaomi lupa sejenak dengan segala problematika kehidupan yang telah merundung dirinya.

Masaomi bersandar pada kursi kerjanya yang terasa empuk dan nyaman. Berusaha sesantai mungkin di penghujung jam kerja yang tersisa sebelum kembali ke mansionnya yang sunyi. Terkadang Masaomi berpikir, tidak bisakah ia tidur di kantornya saja mulai saat ini? Jika pulang pun tak ada seorang pun yang menyambut atau menanti, jadi untuk apa?

Manik sewarna rubi itu mulai menyisir pigura foto yang selalu menemani dan membuatnya tegar dalam menjalani hari. Seulas senyum tipis penuh kasih teruntai dengan indah, membuat raut wajah tegas itu melembut seketika. Sisi Masaomi yang jarang sekali orang lain lihat.

Tiba-tiba smartphone di atas mejanya berdering, memecah atensi pria paruh baya itu dari suasana khidmat yang tengah dinikmatinya. Masaomi mengernyit, tangan kokohnya menggapai sebuah smartphone hitam yang tergeletak di ujung meja dan memeriksa dengan sigap perihal si penelepon yang telah mengganggu rutinitas syahdunya.

I'll Call Out Your NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang