2

4.2K 113 2
                                    

Setelah kejadian waktu itu, Alana tidak lagi mengulangi nya. Karena Alana tahu jika kekasih nya yang super protective akan marah padanya.

Angga memang selalu saja melarang Alana melakukan ini itu. Tapi semua itu demi kebaikan Alana. Dia tidak ingin Alana nya kenapa-napa karena keteledoran nya dalam menjaga Alana.

Bagi Angga, Alana adalah kesayangan nya satu satu nya yang selalu mengerti keadaan nya. Angga sangat menyayangi Alana. Sampai kapanpun dia tidak akan melepaskan Alana. Karena Alana adalah sesuatu yang sangat berarti bagi hidupnya.

Dia tidak akan membiarkan Alana jatuh ke pelukan orang lain. Dia berjanji pada diri nya sendiri akan menjaga Alana semampu nya. Dia bahkan lebih menyayangi Alana daripada diri nya sendiri. Tidak perduli orang akan menilai dia berlebihan. Karena itu adalah perasaan sesungguhnya terhadap Alana.

-----

Saat ini mereka sedang berada di taman dekat rumah Alana. Duduk dibangku taman yang sama sambil menatap lurus kedepan.

Karena hari ini hari Sabtu. Sekolah mereka libur. Jadi pilihan mereka untuk saat ini adalah menghabiskan waktu di taman dekat rumah Alana Walaupun mereka tidak tahu akan kemana jika sudah merasa bosan berada di taman itu.

"Al, apakah kau tau?kenapa aku sangat menyayangimu?" tanya Angga tiba tiba sambil menatap lekat kedua bola mata Alana.

"Tidak. Tumben sekali kesayangan ku ini terlihat serius seperti ini. Ada apa dengan mu?" balas Alana dengan nada setenang mungkin agar tidak merusak keseriusan kekasihnya yang sangat dia cintai itu.

"Dirimu itu berbeda. Baru kali ini, aku merasa benar-benar disayangi oleh seseorang. Setelah sebelumnya aku selalu ditinggalkan" jawabnya lagi dengan tatapan sendu dan terlihat jelas sekali dari sorot matanya terdapat sesuatu yang membuat Alana merasa dada nya seakan sesak mendengarnya.

"Aku mengerti. Tetapi apakah kau bisa sekarang nikmati saja kebahagiaan mu saat ini?apakah bisa dirimu percaya kepadaku jika sampai kapanpun aku tidak akan meninggalkanmu? Sekalipun kau melakukan kesalahan yang besar. Aku yakin, dirimulah yang terakhir untuk ku. Tolong jangan pernah membahas ini lagi, ku mohon. Percayalah pada kesetiaan ku" balas Alana dengan menatap Angga dan perlahan tangan nya mengambil tangan Reihan lalu di genggam nya seerat mungkin.

Berharap bahwa Angga akan tenang dalam genggaman nya.

Angga tersenyum ke arah nya. Ia membalas genggaman Alana tidak kalah erat.

"Aku sangat menyayangi mu Al. Aku tidak pernah membayangkan hidupku tanpa kehadiran mu nanti" ujar Angga masih menatap lekat kedua bola mata Alana.

"Sudah cukup. Jangan membahas ini lagi. Kau sudah makan? Aku lapar. Seperti nya lebih baik sekarang kau mengajak ku makan sepuasnya" balas Alana mengalihkan. Ia sudah tidak sanggup melihat kesayangan nya terus-terusan seperti ini.

"Hmmm, belum. Yuk! Kau ingin makan apa? Aku akan membelikan semuanya untuk kesayangan ku yang lucu ini!" balas Angga sambil mengacak rambut Alana dengan gemas.

Angga yang nampak nya juga ingin menghentikan pembicaraan nya langsung menyutujui ajakan Alana dengan nada bicaranya yang selembut mungkin agar Alana tidak merasa ia sedih seperti tadi.

***

Angga's pov

Alana terlihat lapar sekali sepertinya. Ia menghabiskan makanan miliknya dan makanan milik ku yang memang sudah aku berikan kepadanya sejak tadi, aku memberikan nya karena melihat ia yg sepertinya terlihat sangat lapar. Sungguh menyedihkan kekasihku ini.

Aku terkekeh dibuat nya. Dia sangat lucu saat ini. Pipi nya terlihat lebih chubby dengan makanan yang memenuhi mulutnya.

Dan sisa makanan yang mengotori pipinya yang membuatnya semakin terlihat seperti anak kecil. Sungguh menggemaskan!

My Protective Boyfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang