Alana's Pov
Hari ini hari Senin, tepat dimana seluruh siswa-siswi kembali untuk bersekolah. Termasuk diriku. Aku berjalan gontai menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar ku.
Aku mandi, dan setelah itu melakukan hal lain nya untuk bersiap pergi ke sekolah. Setelah aku merasa semua perisiapan ku untuk ke sekolah sudah siap aku duduk di tepi tempat tidurku yang bernuansa hitam putih itu.
Aku melihat layar handphone ku. Ada pesan masuk dari Angga.
Aku membuka aplikasi line ku. Dia berkata jika sebentar lagi dia akan tiba di rumahku untuk menjemputku. Aku segera merapihkan seluruh pakaian ku mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tidak lupa aku menguncir kuda rambutku yang sudah panjang agar terlihat rapih saat bersekolah.
Bel berbunyi
*ting*
Aku segera menuju pintu rumah dan membukanya.
Ku dapati Angga tepat berada di depan ku menyambut ku dengan senyumnya yang sangat manis.
Aku ikut tersenyum saat melihat nya.
"Sudah siap?" ucapnya. Aku melihat nya dengan senyumku yang sudah sejak tadi tidak dapat ku tahan.
"Bagaimana bisa kamu terlihat sok manis pada ku saat ini huh?" balasku meledeknya. Dia tertawa kecil melihat tingkahku.
"Aku hanya ingin melihat kesayangan ku tersenyum karena ucapanku, tidak lebih" balasnya terkekeh sambil mengacak rambutku.
"Aish! Kenapa selalu saja begitu?! Aku sudah merapikan rambutku serapih mungkin agar saat bertemu dengan mu tidak terlihat berantakan, tetapi kamu justru merusaknya, menyebalkan!" jawabku dengan nada tinggi yang terlihat kesal.
"Maafkan aku, maafkan aku. Kamu tetap terlihat cantik bagaimanapun juga Al. Aku pun tidak akan mengurangi rasa sayang ku terhadap mu sedikitpun jika kamu terlihat berantakan. Jangan lah cemberut seperti itu" jawabnya sambil mencubit pipi ku dengan gemas.
"Baiklah. Aku maafkan. Dengan syarat pulang sekolah izinkan aku menonton film bersama dirumah temanku" jawabku dengan bersemangat.
"Tidak. Aku tidak akan mengizinkan mu pergi kemanapun kamu mau jika tidak bersamaku. Mangerti? sudah jam berapa ini? nanti kita telat. Ayo berangkat, cepatlah naik sebelum aku mencubit pipimu hingga merah" ancamnya yang membuat ku ketakutan sehingga aku langung naik ke motor kesayangan nya yang selalu ia pakai.
Dia selalu saja tidak mengizinkanku pergi jika tidak bersamanya. Menyebalkan. Dasar pacar super posesif. Batin ku berbicara.
"Ibuuuu. Aku jalan. Jangan lupa jaga dirimu baikbaik buuu!" teriak ku dari luar yang dibalas teriakan pula oleh ibu dengan jawaban ya.
-----------------
Setelah sampai di parkiran sekolah ku, aku turun dari motor nya. Ia membukakan helm ku.
Aku tersenyum di buatnya. Ia selalu saja bisa membuat ku merasa seperti sangat di jaga olehnya.Dirinya, selain menyebalkan ternyata memiliki sifat yang sangat hangat dan menenangkan.
Entah mengapa aku merasa berarti dibuatnya, aku tidak pernah dibuat seperti ini oleh orang lain sebelumnya. Tetapi dia justru membuat diriku berani mencintai tanpa takut untuk tidak di cintai kembali.
Aku menyayanginya, sangat menyayanginya.
Aku berjalan berdampingan dengan nya di koridor sekolah ku.
Author pov
Sudah tidak heran lagi bagi para siswa SMA NEGERI 8 jika melihat sepasang kekasih ini selalu berjalan berdampingan setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Boyfriend.
FanfictionSeberapa bahagia kah Alana memiliki kekasih yang super protective kepada nya? Seberapa lama hubungan Alana dengan kekasih nya bertahan? Bisakah ia membalas segala kebaikan yang kekasihnya telah berikan kepadanya?