"Sena, Jaehyun itu ada masalah di sekolah?" Tanya Irene yang merupakan ibu dari Jaehyun. Sena kini berada di rumah keluarga Jung, Sena memang sudah sering datang kesini, tapi tiba-tiba hari ini ia begitu ingin merasakan masakan Irene. Sedangkan Jaehyun? Pria itu ada di kamarnya dan sedang tertidur pulas.
Sena memasukkan sesendok nasi dan telur gulung ke dalam mulutnya, kemudian menoleh pada ibu Jaehyun, ia sedikit mengernyit menandakan ia memikirkan pertanyaan tersebut, "Hm masalah? Ga ada kok Ma, Jaehyun ga pernah buat masalah." Jawab Sena, ia memang memanggil orangtua Jaeyun dengan sebutan Papa dan Mama.
"Jaehyun belakangan ini di rumah kamu sampai jam berapa Na?" Tanya Irene lagi, putranya selalu pulang larut belakangan ini.
"Di rumahku? Ga lama Ma, pulang sekolah Jaehyun mampir terus main sebentar, abis itu jam 7 an mungkin Jaehyun udah pulang, kenapa Ma?" Jelas Sena.
"Tuh kan, Jaehyun selalu pulang malam belakangan ini, sekalinya sampai di rumah dia langsung masuk kamar ga ada negur-negur Mama atau Papanya sedikit pun." Irene semakin yakin dengan firasatnya yang mengatakan bahwa putranya terlihat aneh belakangan ini. Sependiam apapun Jaehyun di rumah, ia tetaplah anak yang baik dan punya sopan santun, ia tak pernah lupa untuk sekedar berbincang hangat dengan orangtuanya.
"Berpikir positif aja Ma, mungkin Jaehyun nongkrong di rumah Kak Taeyong, nanti aku bantu tanyain ke Jaehyun deh Ma." Ucap Sena kemudian berlalu meletakkan piringnya di tempat piring kotor. Ia kemudian mengambil segelas air.
"Ma, piringnya simpan aja nanti aku yang cuci, aku mau ke kamar Jaehyun dulu." Ucap Sena kemudian mengecup pipi Irene, memang Sena sedekat itu dengan orangtua Jaehyun, tak jarang Jaehyun sendiri merasa heran sebenarnya apa jangan-jangan Sena ini anak kandung keluarga Jung? Sedangkan dirinya hanya anak yang diadopsi.
"Woy Jae!" Teriak Sena begitu memasuki kamar Jaehyun yang seketika ia dapat menghirup aroma maskulin dari kamar pria itu.
"Jae bangun!" Sena menggoyangkan pundak Jaehyun agar pria itu bangun, tak lama Jaehyun melenguh merasakan tidurnya terganggu.
"Kenapa hm?" Ucap Jaehyun masih dengan matanya yang tertutup, entahlah belakangan Jaehyun lebih suka tidur daripada ia mengingat hal yang belakangan membuat emosinya selalu saja naik.
"Gue mau jalan-jalan!" Ucap Sena sedikit antusias, ya hitung-hitung ini akhir pekan, tidak ada salahnya kan?
"Kenapa ga sama Doyoung?" Ucap Jaehyun, kini matanya mulai terbuka perlahan, kemudian memainkan surai sang gadis yang masih duduk di tepi ranjang.
"Ga usah tanya-tanya, cepetan mandi terus siap-siap, gue tunggu di bawah ya Jae!" Sena kemudian berlalu dari kamar Jaehyun, meninggalkan pria itu yang sebenanrya masih ingin tidur.
Jaehyun sedikit senang kala memikirkan Sena memilih berjalan dengannya dibandingkan dengan Doyoung.
Sesampainya di bawah, Sena segera mengambil hp nya dari saku celana, kemudian jari jemarinya dengan cepat mencari nama sang kekasih dan menekan tombol call.
"Halo Doy?"
"Kenapa sayang?" Sahut Doyoung dengan lembut.
"Lo udah otw belum?"
"Iya ini udah siap, tinggal jalan." Ucap Doyoung yang sudah tersenyum di seberang sana.
"Jangan dulu! Tunggu 20 menit lagi, gue belum selesai."
"Masih dandan? Ga usah terlalu cantik, nanti banyak yang liatin." Ucap Doyoung sedikit tertawa.
"Gue emang cantik dari bawaan. Udah dulu ya Doy, gue tutup, bye!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Confession
FanfictionKim Sena, gadis dengan kepribadian yang cukup dingin. Dingin jika bersama orang lain tapi sifat itu hilang ketika ia bersama dengan seorang pria bernama Jung Jaehyun yang merupakan sahabatnya sejak kecil. Jung Jaehyun, tidak beda jauh dengan Sena, p...