Part 3

319 5 0
                                    


.........

Author POV

Rebecca membuka suara, "Chloe, temenin gue clubbing yuk."

Chloe dan Tiger yang ada didekat sumber suara langsung menoleh,

"Apa? Clubbing?"

Rebecca hanya tersenyum dengan tatapan menggoda.

Tiger yang ada di dekat mereka langsung membuka suara,

"Woi dek, ini cafe lagi rame woi. Loe mau ninggalin gue sendiri? Lagian loe mau ngapain ke club? Loe gak usah ngajak-ngajak Chloe deh, dia masih polos." ucap Tiger yang cerewet dan garangnya.

"Woi macan ngeselin, loe gak sendirian kali. Gak usah lebay loe, kan ada karyawan yang lain. Lagian gue mau ke club kek, ke taman kek, ke kampus kek, itu bukan urusan loe. Dan gue berhak ajak Chloe, dia kan temen gue." balas Rebecca gak mau kalah dengan lebih cerewet dan garang.

Chloe yang berada di tengah hanya menggelengkan kepala, "Kakak adek sama aja, ternyata darah emang lebih kental daripada air ya."

"Kenapa loe gak pergi bareng Tiger aja, Becca?" ucap Chloe mulai malas.

Kedua saudara itu langsung menjawab dengan cepat,

"NO WAY!"

Kemudian Chloe berpikir dan mencari cara agar keduanya tidak perlu adu mulut lagi,

"Yaudah deh, gue pergi ke club. Dan loe, Tiger, daripada kalian berantem mulu, mending loe ikut aja deh. Biar loe juga lebih tenang biarin adek-adek loe yang cantik ini pergi clubbing."

Sahabat cantiknya terlihat menimbang saran Chloe.

"Yaudah gakpapa deh, tapi loe jangan malu-maluin gue ya, Tiger." ucap Rebecca dengan tekanan di akhir.

"Enak aja loe, gue ganteng gini. Lagian gue bisa jaga image sendiri kok." balas Tiger gak mau kalah.

Chloe menghembuskan nafas, setidaknya dia sudah berhasil menengahi keduanya untuk masalah club.

............

Tiba di club.

Mereka bertiga turun dari mobil Tiger, dan langsung takjub dengan penampilan dari club tersebut.

Bertuliskan Golden Hill,

Club tersebut memiliki air mancur di depan dan taman yang indah. Belum lagi bentuk bangunan yang mewah dan berkelas.

"Loe gak salah ya, Becca? Ini hotel atau club?" Chloe melihat tempat di depannya dengan penuh kekaguman.

Tiger yang melihat kepolosan Chloe diam-diam tersenyum.

"Chloe, ini clubnya holang khaya" dengan nada yang dibuat-buat oleh Tiger.

"Pokoknya loe gak boleh jauh-jauh dari gue ya. Jangan terima minuman dari orang lain. Harus selalu ada di samping gue." tambah Tiger dengan penuh posesif.

"Eh macan, posesif amat loe. Pacarnya juga bukan. Loe harus jagain adek loe yang cantik ini juga ya. Jangan sampe lelaki mesum ngedeketin gue." balas Rebecca sambil memeluk Chloe.

Chloe dan Rebecca bukannya tidak tahu perasaan Tiger. Dari jauh pun, semua orang dapat melihat tatapan Tiger untuk Chloe. Tatapan yang penuh kasih, sayang, bahkan cinta.

Tapi Chloe tidak ingin merusak hubungan mereka bertiga. Chloe sudah menganggap Tiger dan Rebecca seperti kakak sendiri, karena hanya mereka yang ia punya.

Tiger mendekat dan merangkul kedua wanita cantiknya, itulah kewajiban Tiger untuk melindungi keduanya.

Benar kata Chloe, tempat ini justru terlihat seperti hotel.

Mewah dan berkelas.

Ketika memasuki area club sesungguhnya, musik mulai memecahkan gendang telinga.

Mereka bertiga langsung mencari tempat strategis dan memesan minuman,

"Gue pesen vodka. Loe mau pesen apa, Chloe?" tanya Rebecca

"Chloe, loe es teh manis aja ya. Gak usah macem-macem, oke?" Tiger menatap Chloe dengan pandangan khawatir.

Rebecca tersenyum kecil melihat tingkah kakak satu-satunya itu.

Rebecca akan menikmati malam ini, karena dia yakin, Tiger akan melindunginya.

"Yaudah, gue ikut aja deh. Es teh manis boleh."

"Oke. Mbak, kami pesen vodka satu dan es teh manis dua ya." ucap Tiger kepada waitress club ini.

Waitress tersebut terlihat senyum malu-malu.

Bukan tanpa alasan,

Memang pesona Tiger mampu meluluhkan wanita.

Tampan, sorotan mata hitamnya yang lembut, hidung mancung, senyumannya yang tulus, rahang yang tajam, badan yang gagah, serta sikap yang dewasa.

Siapa yang bisa menolak pria ini?

Chloe jawabannya.

..........

11 Mei 2017

Yeayyy part 3

Semoga suka

The Shadow Chase MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang