Part 4

293 6 0
                                    

..........

Author POV

Golden Hill

Jasper terus meminum whiskey, sambil memikirkan wanita kemarin yang ia temui secara tidak sengaja di pantai.

Penampilannya,

Caranya berteriak,

Wajah memerahnya,

Mata indahnya,

dan...

Bibir menggodanya.

Jasper tersenyum mengingat semua yang ada pada gadis itu.

"Ah, gue bisa gila." ucap Jasper pelan, tanpa melepas senyum.

Semua teman-temannya menoleh pada Jasper.

Walau suasana musik club sangat berisik, teman-teman yang menyadari hal berbeda pasa Jasper langsung terkejut.

"Jas, loe udah gila ya? loe ngomong sendiri sambil seyum-senyum gak jelas gitu. Merinding gue." ucap temannya yang bernama Tom sambil mengusap lengannya.

"Bengong mulu loe, ada masalah apa, Bos?" sambung Milo sambil meminum vodkanya.

Jasper hanya menghiraukan teman-temannya, meminum whiskey, dan tersenyum semakin lebar

"Loe semua gak peka. Jasper kita lagi jatuh cinta tuh."

Milo dan Tom menoleh ke lelaki sumber suara yang tidak kalah tampan dari Jasper,

"Sok tau loe, Darren. Cinta-cintaan terus. Malu sama umur woy." ucap Tom sambil menoyor kepala Darren, disambut ketawa yang lainnya.

Jasper melempar senyum termanisnya kepada Darren, seolah menyatakan bahwa memang Darren lah teman sehatinya.

Jasper tiba-tiba teringat sesuatu,

"Mil, gue butuh bantuan loe. Cariin orang." ucap Jasper mulai serius.

"Loe butuh yang gimana, Bos? Cantik, bohai, berkumis?"

"Cewek woy, mata indah dan bibir menggoda." ucap Jasper sambil membayangkan wanita kemarin.

Semua menoleh dan memperhatikan Jasper.

"Akhirnya woi. Jasper mencari sosok wanita. Congrats, Bos. Party dulu kita." ucap Tom sambil mengangkat gelas vodkanya.

"Party apaan sih. Nonsense, bro." balas Darren malas, dan matanya terfokus menuju dance floor.

"Fhakiu, Dar." Tom mengacungkan jari tengah dan memasang ekspresi ngambek yang dibuat-buat, membuat semua teman-temannya tertawa.

"HAHAHAHA"

Tom tidak salah, memang baru kali ini Jasper mencari wanita. Bukannya dia homo. Hanya saja, semua wanita datang padanya dengan sukarela, sehingga Jasper tidak perlu repot membuang tenaga.

Ya, wanita mana yang rela melepaskan mata mereka ketika melihat empat lelaki tampan berjejer, yang sangat terkenal dengan sebutan The Shadow's ini.

Mereka berempat hampir memiliki kemiripan. Wajah tampan dengan tatapan mata yang tajam, rahang tegas, jambang seksi, hidung mancung, postur tubuh gagah, tinggi, seksi, dan semua memiliki mata berwarna biru.

Walau mereka memang tidak muda lagi, umur 28 tahun, pesona mereka sama sekali tidak luntur. Tentu saja di umur yang prima ini, mereka senang bermain-main dengan wanita. Namun tidak dengan Jasper, ia punya prinsip sendiri.

"Mata indah dan bibir menggoda. Loe cari aja di sini, banyak kok. Malah ada yang bohay montok seksi yang siap merelakan semuanya untuk loe doang malam ini." asal Milo sambil memperhatikan pengunjung club.

Jasper bukannya cowok buta. Dia bisa melihat dan merasakan bahwa semua wanita tertarik pada mereka, seolah-olah wanita di club ini akan menerjang mereka dan siap dibawa ke ranjang.

Tapi, semua wanita itu tidak cukup menggetarkan hati dan menggoyahkan pikiran Jasper.

Hanya wanita itu,

Wanita di pantai itu.

Jasper tersenyum lagi seolah-olah wanita itu tidak bisa hilang dari ingatannya.

"I will find you, beautiful."

Jasper meneguk whiskey lagi dengan tatapan serius.

..........

17 Mei 2017

semoga suka

/mooch/

The Shadow Chase MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang