......Chloe POV
Makin malem makin rame,
Gue mulai terganggu sama suasana club ini.
Rebecca di dance floor dan nari-nari gak jelas. Mungkin efek vodkanya mulai menguasai tubuh cantik itu.
Tiger dengan setianya berada di samping gue, merangkul gue dengan posesifnya, dan mata yang tidak bisa lepas dari wanita pirang di dance floor yang seperti kerasukan, Rebecca.
Gue terkadang kagum sama Tiger, cowok yang bener-bener bertanggung jawab. Tapi kenapa gue gak bisa nyerahin hati gue untuk dia?
"Mau kemana, baby?" ucap Tiger yang kaget ketika gue melepas rangkulannya dan berdiri.
"Toilet. Loe gak usah galak-galak deh, Can. Mata loe udah mau lepas tuh, hahaha. Tarik Rebecca ke sini deh, abis ini kita balik aja."
Tiger mencerna kalimat gue dan gue langsung menuju toilet.
Gue gak menghindar dari Tiger kok. Gue emang kebelet karna efek dari es teh manis tadi.
Tapi sialnya, toilet antri panjang.
Gue males berdiri kayak orang bloon, akhirnya berpikir untuk balik lagi ke Tiger.
..........
Jasper POV
Temen-temen gue gak menanggapi secara serius apa yang gue bilang sebelumnya.
Gue berharap Milo akan ngerti maksud gue, walaupun gue sama sekali gak tau apa-apa tentang wanita di pantai itu, tapi gue tau Milo cukup ahli mengenai informasi identitas.
Gue meminum whiskey lagi yang entah sudah ke berapa gelas.
Tapi kali ini,
I can't move
Lagi-lagi dunia melambat.
Gue ngeliat wanita yang sama.
Wanita di pantai kemarin, sekarang ada di club yang sama dengan gue.
"UHUKK" refleks gue sadar,
Gue gak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,
akan gue bunuh rasa penasaran gue malam ini juga.
..........
Author POV
Jasper berjalan sangat cepat meninggalkan teman-temannya yang kebingungan.
Tujuannya tentu saja adalah wanita cantik itu.
Lima langkah mendekat, tangan Jasper menarik tangan mungil wanita itu, lagi.
Wanita itu menoleh, dan
"KYAAA" Chloe refleks menutup mulutnya dengan salah satu tangan yang masih bebas.
Jasper sangat licik,
tanpa ba bi bu,
Jasper mengendong Chloe di bahunya seperti karung beras. Entah setan apa yang merasukinya.
Chloe panik,
"Sialan, penculikan.. Dia pasti kira gue wanita jalang yang kerja di sini... Bangsat sialan..."
Chloe memukul punggung pria itu sambil berteriak,
tapi posisi Chloe yang terbalik sama sekali tidak menguntungkan,
Chloe merasa dunia terbalik.
Jasper membawa Chloe ke luar club, dimana musik tidak dapat menganggu mereka.
Jasper menurunkan Chloe dengan hati-hati.
Chloe memegang kepalanya sambil menatap lelaki di depannya dengan penuh benci.
Wajah tanpa dosa dengan senyum semanis mungkin, lelaki itu menyodorkan tangan kanannya,
"Gue Jasper. Nama loe siapa?"
Chloe tanpa sadar menganga cukup besar,
"Emang ada ya penculik yang ngajak kenalan sanderanya?" pertanyaan polos dari Chloe seolah menyindir.
"Loe gak inget sama gue ya?" tanya Jasper sedikit kecewa tapi masih dengan senyuman.
Chloe mencerna kalimat lelaki di depannya, dan mencoba mengingat. Namun pikirannya kosong, mungkin jatuh ketika dunianya terbalik tadi.
"Yah, gue kecewa lho. Padahal loe selalu ada di pikiran gue." dengan muka Jasper yang dibuat sedih.
Chloe merasa bersalah, apa yang sudah ia lupakan?
"Pantai. Tabrakan." dua kata singkat dari Jasper.
Ting!
Bagaikan tersambar petir, memorinya kembali.
"Mati loe, Chloe. Loe berharap gak ketemu cowok ini, tapi dia malah inget sama loe. Malunya kebangetan ini mah." ucap Chloe dalam hati.
Jasper menyadari wajah Chloe mulai memerah, bertanda Chloe masih mengingat kejadian yang berhubungan dengan dua kata yang ia ucapkan.
"Jadi bener loe kan? Finally, I got you, beautiful." ucap Jasper yakin dengan senyum mengembang yang manis.
.........
18 Mei 2017
00.51
semoga suka
/mooch/
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow Chase Me
Romansa(17+) "Semakin loe coba menghindar, percuma. Loe seharusnya tau bahwa bayangan itu akan selalu ada kemanapun loe pergi." "Bayangan? gak ada untungnya buat gue." "Bayangan juga bisa melindungi loe dari panas matahari. Kayak gue, gue bisa dan akan mel...