perasaan aneh of PART11

163 23 0
                                    

                                         Selamat membaca
Vote dahulu sebelum membaca
-
-
-
-
Rasya pov

Aku sangat khawatir padanya.

Tak lama kemudian dokter dea sudah keluar,lalu dokter meminta orang tua shopi ke tempat yang aman agar ia tidak tau,jadi mereka pergi ke paviliun untuk membicarakan sesuatu.

Aku pun bergegas menemui shopi ke kamarnya,
Aku membuka pintunya sedikit dan aku melihat ranjang tidurnya tapi dia tidak ada,lalu aku membuka pintu nya lebar lebar ternyata dia sedang berada didekat jendela melihat matahari yang akan terlelap.

Aku mendekatinya dan aku memeluknya dari belakang,dia sedikit gelisah aku ingin membuang rasa ketakutan kehilangan dia,dan ingin selalu bersamanya seperti ini seumur hidupku,entah bagaimana jika aku harus kehilangannya,sehari saja aku selalu merindukannya,aku hanya ingin dia utuh bersamaku,mengapa tuhan kau berikan penderitaan ini padaku dan padanya.

Aku semakin mengeratkan pelukan ku padanya lalu daguku kusimpan di pundaknya dia semakin gelisah,lalu aku mendengar suara isakan kecil,aku melepas pelukannya lalu aku membalikkan tubuhnya agar ia bisa menatapku,saat aku sudah berhadapan dengannya dia meneteskan air matanya,lalu aku memeluknya dan bertanya apa yang terjadi padanya.

"Lo kenapa anak mamih,kok lo jd cengeng gini"ucapku

"Aku berfirasat bahwa aku udah gatahan lagi hidup,aku seperti tak pantas hidup,aku selalu merasakan sakit yang selalu menimpaku setiap hari,apakah tuhan akan menjemputku sebentar lagi"ucapnya sambil menangis

Tak terasa aku meneteskan airmata ku lagi,aku tidak terima jika aku kehilangan dia,dia adalah cinta pertamaku,,aku gabakalan mencintai orang lain seumur hidupku kecuali hanya dia,aku percaya takdir akan mendukungku untuk bersamanya.

"Apa yang lo katakan bodoh,kau akan selalu bersamaku dan yang lainnya juga,,aku akan menjaga lo sampai gue mati gue rela,jangan ngomong gitu ya"ucapku,lalu aku melepaskan pelukanku dan menggendongnya dan meletakan dia ke atas ranjang agar dia bisa istirahat.aku pun akan berpamitan pulang namun dia menarik tangannku

"Rasya"ucapnya lemah

"Iya"ucapku sambil menoleh pandanganku keadanya

"Lo akan pergi"

"Ya gue akan pulang"ucapku

"Lo jangan pergi lo temenin gue disini,gue takut"ucapnya

"Dasar penakut (tersenyum),baiklah aku akan menemanimu"

"Bacain dongeng"ucapnya membuatku kaget

"Apa,lo kaya anak kecil banget sih"ucapku menolak

"Please mungkin gue akan tertidur jika dibacakan dongeng"ucapnya membuatku luluh

"Baiklah"aku menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya agar tidak kedinginan.

Aku kebingungan untuk membacakan dongeng apa untuknya,lalu terintas begitu saja kenangan masa kecilku bersamanya,mungkin dia tidak ingat tapi aku akan mengingatkannya

"Waktu itu ada seorang putri kecil dan mungil yang sedang bersedih karena dia kesepian,waktu itu pangeran kecil yang tampan melihatnya sedang sedih dan duduk diam ditaman rumahnya putri kecil mungil itu.lalu pangeran tampan itu punya ide agar untuk membuatnya bahagia,pangeran tampan itu menjadi badut kecil yang lucu"dongeng yg kuceritakan belum sempat aku selesaikan dia malah bertanya

"Tunggu,apa kau adalah badut pahlawanku semasa kecil,apa kau badut yang ku cari cari selama waktu aku kesepian"ucapnya girang

"Iya,aku badut pahlawan kamu,bisa aku lanjutkan lagi dongengku"dia tersenyum dan mengangguk saja

Antara Cinta,persahabatan Dan PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang