Antara Cinta,persahabatan Dan Perpisahan

Sumpah

Shopi pov

Apa apaan sih vanessa?,dia berani deketin pacar gue nih.oke kalau gitu kita akan bersaing vanessa!kita akan tau nanti saat rasya akan memilih diantara kita.

"ah kenapa sih gue mikir kaya gitu?"teriakku frustasi

  daripada memikirkan hal itu mending aku menulis diary saja.

                          Dear diary
10 januari 2010
Pukul:00.00

   Entah kenapa aku kesal saat melihat sosok vanessa dirumahku,entah karena dia telah membuat bunda merasa sakit hati atau karena dia mencoba mendekati rasya?.Ah,aku merasa bingung apa aku telah cemburu?apa aku merasa takut?.Aku benci hal ini,kenapa tuhan tidak segera menjemputku saja?.

"sayang"teriak bunda dari arah ruang makan

"iya bun"

Aku pun menutup diary ku,lalu menyimpannya dibawah bantalku.
Aku pun keluar dari kamar dengan mengulas senyuman untuk kutunjukkan ke ayah dan bunda.namun,senyuman yang ku ukir sirna begitu saja saat vanessa sedang berbincang riang dengan ayah dan bunda.

Sebenarnya yang disebut sayang itu untuk memanggil aku atau vanessa sih.

Serasa tidak dianggap aku pun pergi lagi ke kamarku,biasanya malam begini jika aku belum tidur ayah dan bunda selalu mengajakku minum coklat panas agar rasa hangat akan selalu ada.

Tapi sekarang?mereka seakan ga peduli padaku!

"hiks"isakku yang kutahan kuat kuat agar tidak terdengar.

"huahhhhh"aku pun merasa sangat ngantuk dan mungkin besok juga aku harus sekolah jadi aku putuskan untuk tidak menangis dan segera tidur agar esok aku bisa fokus belajar.

                              ***
Tringgg....

Alarm sudah terdengar aku pun segera bangun dan mandi.

(singkat ya mandinya)

Aku pun mengenakan pakaian seragamku.jujur aku sangat rindu sekolah.

"sayang sarapan dulu"teriak bunda dari arah ruang makan

Ah pastinya juga bukan buat gue,tapi gue laper.Ah,mending gue langsung berangkat aja gue mendingan nebeng diva aja.

Aku pun mengotak atik iphoneku,dan mencall nama diva.

Drrrtt drttt

Tersambung

"halo div"ini

"..."

"gue boleh nebeng ga?"

"..."

"oke kalau gitu gue tunggu di depan rumah gue ya"

"..."

"oke bye"

Aku pun mematikan telponku.

Aku pun mengambil tasku yang sudah terisi buku buku dan peralatan lainnya,aku mengernyitkan dahiku.Siapa yang sudah bereskan peralatanku?

Bego kemarin kan rasya yang beresin,duh aku sempat lupa.

Mengingat nama rasya hatiku jadi sakit,aku serasa udah ga dipeduliin lagi sama dia maupun ayah dan bunda.

Ya semenjak kedatangan vanessa kerumahku.Aku sungguh iri padanya dia itu cantik bahkan dia itu lebih cantik dari apapun.

Titt dittt

"aduh gue malah ngelamun lagi pasti itu diva"

Aku pun yang merasa sudah siap bergegas keluar dengan berlari sangat cepat tanpa peduli dengan ayah bunda yang sedari tadi memanggilku untuk sarapan terlebih dahulu,namun aku tidak menghiraukannya aku pergi tanpa pamit.