Mungkin diantara kalian pernah merasakan apa yang kurasakan saat ini.
Ini adalah kisah cinta seseorang yang tak pernah aku pedulikan keberadaannya.
Tolong! Jangan pernah menyia-nyiakan mereka yang telah berjuang padamu!
Jika kau tidak setuju, kau p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam pun tiba, aku bersegera untuk tidur. Belum lama aku tertidur, ada seseorang yang menelponku, yang aku fikir penelpon itu adalah pemuda sore tadi yang kutemui di tebing, dan ternyata Ya! Benar itu dia. Inilah percakapanku dengannya: Aku: "Hallo, ini siapa ya?" Rifki: "Hallo, ini aku yang tadi di tebing" Aku: "Oh kamu! Siapa nama kamu?" Rifki: "Nama aku Medun, Kalo kamu?" Aku: "Oh Madun! Nama aku Yolanda!" Rifki: "Hahaha, Lagi apa?" Aku: "Lagi diem aja, kalo kamu?" Rifki: "Lagi kumpul aja sama temen-temen!" Aku: "Oh! Yaudah dilanjut aja!" Rifki: "Biarin! Aku lagi pengen kenal dulu sama kamu!" Aku: "Kan udah barusan?" Rifki: "Kan pengen lebih deket" Aku: "Oh!" Rifki: "Hmmm, yaudah lanjut sms aja ya! Takut Medun ganggu kamu!" Aku: "Iya!" Akupun mematikan telepon . Setelah itu, dia pun bertanya lebih banyak tentang aku, begitupun aku bertanya-tanya tentangnya lebih banyak. Terutama nama panggilannya yang unik dan aku yang salah dengar, yang pertama aku kira Madun tapi ternyata nama panggilan aslinya Medun. Ternyata dia baik, lucu , humoris dan asik! Pokoknya menyenangkan sekali bisa berkenalan dengannya!
