Konflik

11 1 0
                                    

Sudah hampir 2th berlalu. Slama nipun Andre slalu menjemput dan mengantarku pulang. Bagiku ga da masalah, karna kupikir ini kedekatan antar rekan kerja atau teman sma. Tapi status Andre yang sudah menikah, membuat smua menjadi rumit. Kebiasaannya menggodaku atau merayuku, membuat teman-teman guru mempertanyakan kedekatan kami. Meski sudah kujelaskan bahwa kami tak ada apapun, tetap saja mereka tak mau percaya. Hmmm..sepertinya aku memang harus menjauhi Andre.

"Wah..bu guru cantik, kenapa ga menungguku?" Tiba-tiba Andre sudah di sampingku.

"Ah..Andre..hari ini aku pulang sendiri aja. Kamu ga perlu mengantarku" Akupun berlalu, dan naik angkot yang kebetulan pas berenti di depan sekolah.
Angkot melaju dengan cepat, dan akupun sampai di kosan dengan selamat. Meski fikiranku masih mengingatnya. Smoga saja Andre bisa menerima keputusanku. Kutaruh tas dan bergegas ke kamar mandi.

"Ga jaman...ga jaman...balikan sama mantan..." Dering hpku berbunyi.

"Sapa yang fon sich..ah biar ja, nanti juga fon lagi" gumamku sambil melanjutkan bersih-bersih.
----

"Assalamualaikum"

"Oiya, tadi pas dikamar mandi hpku berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oiya, tadi pas dikamar mandi hpku berbunyi.." Sambil kulipat mukenah dan menaruhnya di pojok tempat tidur. Setelah agak lama, akhirnya kutemukan juga HPku ditumpukan buku. Kulihat HPku tertulis 3 missed call dan 3 sms. Kubuka dan kubaca, ternyata smua dari Andre.

Yun..
Angkat dunkz telfonku.

Yun..kamu marah?

Yun..kita harus bicara. Kamu ga bisa menjauh dariku karna smua yang orang lain katakan tentang kita. Aku mohon...kita harus bicara.


"Drrrttttttt" HPku bergetar, dan ternyata dari Andre.

"Hallo..kenapa Ndre?" Jawabku dengan malas

"Yun..kenapa kamu menjauhiku?, Apa salahku?"

"Tidak ada yang salah, aku hanya bosan mendengar gosip tentang kedekatan kita" Kucoba membuat Andre tidak tersinggung.

"Tapi kita tidak melakukan atau melanggar aturan apapun. Aku hanya mengantar dan menjemputmu. Kita keluar juga tidak berdua, tapi bersama teman guru laennya. Meski kadang kita pergi berdua". Jawab Andre mulai emosi.

"Ya..mungkin kita tidak melanggar aturan UU, tapi statusmu yang sudah menikah membuat smua menjadi rumit. Aku mohon mengertilah posisiku"

"Tapi Yanti mengetahui ketika kita keluar. Dia juga tahu ketika aku menelfonmu. Bukankah kamu juga sudah terbiasa saling menghubungi dengan Yanti istriku" Andre mulai terbawa emosi dan tak bisa mengendalikannya.

"Iya.., tapi mereka kan ga tahu. Mereka mengira kita ada fair dan berfikir aku akan merusak keharmonisan keluargamu" Aku mulai ikut terbawa emosi.

Ketika Mata TertipuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang