chapter 3

38 6 0
                                    

Ali pov
Setelah bangun tadi pagi dan kemudian bersiap untuk pergi ke kampus, ditengah sarapan papah tiba tiba menanyakan hall yang tak penting.

"Do you have Girlfriend?" Tanya papah yang membuat aku memelototkan mataku. Bagaimana tidak, aku bosan selalu saja papah dan mamah menanyakan hal itu.

"Kenapa papah menanyakan hal itu? Apa tidak ada pokok pembicaraan lain??" ucap ku yang sudah merasa kesal

"Kan papah bertanya kepada mu, bukannya kau menjawab malah marah seperti itu??" Jawab papah dengan sedikit kesall. Huh menyebalkan

"Soal itu, terserah papah dan mamah, karena Ali sudah lelah dengan semua wanita, semua sama saja" ucapku  dengan mencibir. Benar kan?

"Kalau begitu, berarti tak apalah jika kau dijodohkan!!" Ucap papah tiba tiba dan kemudian mendapat anggukan dari mamah. "Mereka sama saja" ucap ku dalam hati

Aku sudah pasrah dengan pilihan mereka karena aku sangat lelah dengan semua wanita. Mereka menyukai ku hanya semata mata aku ini tajir . huhhh sungguh menyebalkan.
Oleh sebab itu aku mau di jodohkan dengan pilihan mamah papah.

Setelah selesai sarapan aku langsung berpamitan kepada mamah dan papah untuk segera berangkat..

Di mobil aku sangat memikirkan ucapan papah yang membuatku bete hati ini.. Bagaimana jika nanti calon isteriku jelek, matree, dan gila. Sudah mati terjengkang aku..

S
K
I
P

Setelah sampai  di kampus, aku keluar dari mobil dan langsung masuk dengan  berjalan menunduk, karena sedang memikirkan hal yang menurutku sangatlah membosankan.  Tak lama aku merasa ada yang menabrakku hingga ia trjatuh. Apa kah dia tidak tau kalau aku sedang kesall. Aku memarahinya, "Huhh sungguh menyebalkan" ucapku dalam hati

"Lu ituh kalo jalan pake mata dong.. gimana sih, bikin gua kesel ajh pagi-pagi" ucapku  dengan nada sedikit membentak karena reflek

"M--ma-af kak, s- saya ti--dak sengaja" ucap perempuan itu  dengan nada terbata bata.  Kulihat Matanya sudah berkaca kaca karena aku membentaknya.

Sebenarnya aku merasa bersalah, tapi apalah daya, aku harus segera masuk untuk memulai acaranya. Aku meninggalkannya dalam keadaan terduduk. Biarkan sajalah toh dia yang salah " ucapku dalam hati

________________________________
Kejamnya dia ya readers. Dan yang memarahi prilly adalah Aliando.. ckckck kasian kan

Jangan lupa vomment nya ya readers

Love You DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang