*another side -Setelah Kirana ketinggalan mobil
"Pak Siwan, Kirana mana?" Tanya Azizah ketika menyadari tidak ada Kirana dibangku belakang.
"Jangan bilang Kirana tertinggal" Ujar Samuel
"Huwaaaa Rana… Kenapa kau hilang di negeri orang" Ujar Ika sedikit berteriak.
"Sebenarnya… Kirana tadi izin kepadaku untuk ke toilet. Tapi aku lupa bilang ke Pak Siwan" Ujar Aria menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Karena ucapannya semua mata menatap kearahnya. Azizah dan Ika yang gerampun meluncurkan jitakannya dikepala Aria yang mengaduh kesakitan.
"Kirana tidak bisa dihubungi" Ujar Samuel menunjukkan layar ponselnya kepada semua yang ada didalam mobil.
"Begini saja, kita kembali ke restoran tadi. Jika kita tidak temukan Kirana, kita tunggu genap 24 jam lalu lapor polisi" Ujar Pak Siwan berusaha menenangkan mereka.
"Setuju" Ujar Aria dan Samuel bersamaaan. Pak Siwan melajukan mobilnya memutar arah menuju restoran dimana mereka makan barusan.
Aria merutuki kebodohannya. Dia benar-benar merutuki kebodohannya. Dirinya memang mendengar Kirana meminta izin padanya, hanya saja dirinya lupa untuk melaporkannya pada Pak Siwan.
'Maafin gue Rana' Batin Aria menatap kosong pemandangan diluar jendela.
Berkali-kali Azizah dan Ika berusaha menghubungi Kirana dan Pak Siwan juga melajukan mobilnya dengan cepat agar bisa sampai direstoran dimana mereka makan tadi. Namun semuanya terlambat, Kirana tidak ada ditempatnya ketika mereka sampai direstoran tersebut. Aria dan Azizah secara tidak sadar bahu mereka melemas.
"Pak, ini gimana?" Tanya Ika dengan mata berkaca-kaca sambil terus berusaha menghubungi Kirana.
"Duh bagaimana ini" Gumam Pak Siwan dengan jari telunjuk tangannya kestir mobil.
"Rana" Ujar Aria ketika tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan ada telefon masuk dan dilayar ponselnya tertera nama "Kirana Zhou". Dengan cepat Aria menggeser ikon berwarna hijau dan mengarahkan ponselnya ketelinga kanannya.
"Aria, maaf gue ngilang gak bilang-bilang. Soalnya tadi gue ketemu sama saudara gue yang tinggal di Korea dan gue diajak menginap beberapa hari dirumah mereka, gak papa kan? Bilang ke yang lain maaf udah bikin repot sama khawatir. Oh iya, tanyain ke Pak Siwan kapan ospeknya K'ARTS?'
"K'ARTS ospeknya lusa" Sahut Aria menatap Pak Siwan dan 3 temannya bergantian.
'Sekali lagi maaf ya. Gue tutup dulu, mau lanjut nge-charger'
Sambungan terputus dan Aria langsung diserbu beberapa pertanyaan dari mereka yang ada didalam mobil.
"Kirana tuh ada dirumah saudaranya yang di Korea. Katanya menginap beberapa hari disana" Ujar Aria menjawab pertanyaan mereka.
Azizah dan yang lain menghembuskan nafasnya lega. Setidaknya Kirana benar-benar tidak menghilang di negeri orang. Padahal kejadian sebenarnya bukanlah begitu. Biarkan Kirana dan tuhan yang mengetahui sebenarnya.
***
Kirana menghembuskan nafasnya lega ketika sambungan telefonnya terputus. Minghao dan Jisoo yang sedang menemani Kirana diruang tengah hanya bisa mengerjap-ngerjapkan matanya. Mereka berdua tidak mengerti apa yang barusan Kirana bicarakan dengan seseorang yang berada diseberang saluran telefon.
"Sudah tenang?" Tanya Jisoo ketika Kirana duduk diantara dirinya dan Minghao.
"Sudah" Kirana mengangguk-anggukkan kepalanya dan menatap mereka berdua bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Married With My Idol (VERY SLOW UPDATE!!)
FanfictionZhou Ki Rana atau Kirana, gadis keturunan Indonesia-Cina yang tinggal di Indonesia mendapatkan beasiswa dari gurunya untuk melanjutkan study di Korea. Kirana pun berangkat bersama gurunya dan 4 temannya yang juga mendapatkan beasiswa ke Korea. Namun...