DUA

3.8K 516 8
                                    

Yeri menggerutu gak jelas sambil melihat kertas ulangan matematikanya yang masih kosong belum di jawab oleh Yeri.

Jungkook melirik dengan ekor matanya ke arah Yeri yang sedang menggerutu, Jungkook tersenyum kemenangan. Ia kemudian menuliskan sesuatu di kertas sticky note biru miliknya.

Setelah itu Jungkook menempelkan sticky notenya di atas lembaran putih ulangan matematika milik Yeri. Yeri melirik Jungkook sinis, di balas senyuman sinis oleh Jungkook. Yeri membaca tulisan tersebut.

Gimana? Puas? Lu belajar ama kagak belajar sama aja. Nilai jelek

Yeri mengepalkan tangannya erat, seketika kepalanya ingin meledak. Jungkook tersenyum miring melihat reaksi Yeri.

Teng

"Oke waktu habis! Kumpulkan kedepan.!" Ucap Pak Anwar dengan tatapan dingin.

Yeri gelisah, dari tadi ia tidak menjawab apapun, ia melihat jungkook berjalan maju, mengumpulkan lembar jawabnya. Ia melihat sekeliling, dan tatapan Yeri berhenti di arah Lisa yang sudah mengemasi perlengkapan tulisnya.

"Lis!" Bisik Yeri. Lisa menoleh ke samping kirinya. Melihat Yeri memberi kode ke arah Lisa. Lisa paham, ia kemudian menaikkan bahunya. Yeri kemudian menggeram kesal.

"Yeri! Kenapa kau tak mengumpulkan.!" Ucap Pak Anwar tanpa ekspresi. Dengan ragu ragu Yeri menyerahkan lembar jawab kosong kepada Pak Anwar.

"Kau bahkan mengisi jawaban pertanyaan nama, kelas, nomor absensi. Apakah itu yang termudah.? Kpan nilai mu naik yeri.?! Habis ini keliling lapangan sepak bola, 10 kali.!" Ucap Pak Anwar kemudian pergi dari kelas 11 IPA 3.

Yeri mendengus kesal, ia kemudian keluar kelas menuju lapangan sepak bola dengan perasaan dongkol.

Ia mulai berlari mengitari lapangan sepak bola, saat sudah 6 kali putaran, Jungkook membuntuti Yeri. Yeri merasakan dirinya di ikuti oleh seseorang, dan akhirnya ia berhenti dan menengok kebelakang. Mendapati Jungkook sedang berdiri dengan tangan ia masukkan kedalam saku celana.

"Mau ngapain lagi sih lo.?!!" Ucap Yeri geram menatap Jungkook benci.

"Oh, gitu, padahal niat gue kesini mau balikin buku mat lu. Tapi karena gue di usir, oke gak jadi. Selamat menikmati ujian mat tanpa buku." Ucap Jungkook melangkah pergi, tapi lengan Jungkook di tarik Yeri. Membuat Jungkook tersenyum miring.

"Oke, gue tarik pertanyaan gue tadi. Tolong kembaliin buku gue.!" Ucap Yeri memohon.

"Lo kelas IPA bahkan gak bisa matematika." Ucap Jungkook meremehkan.

"Hey! Apakah kelebihan seseorang hanya di matematika doang.?!" Ucap Yeri berteriak. Jungkook mengangkat bahunya acuh, kemudian beranjak pergi.

"Oke, kalau gak mau buku lo kembali, selamat tersiksa." Ucap Jungkook pergi dari hadapan Yeri. Dengan cekatan Yeri mencegat Jungkook.

"Tolong, kembaliin buku gue." Ucap Yeri memohon dengan tatapan melas.

"Ada syaratnya." Ucap Jungkook.

"Harus.?"

"Ya harus dong." Ucap Jungkook dingin.

"Oke, apa syaratnya!" Ucap Yeri menantang, membuat Jungkook tersenyum miring.

"Jadi Babu gue." Ucap Jungkook tanpa ekspresi.

"What.?!" Yeri tersentak kaget mendapati omongan gamblang jungkook.

"Tapi, gue gak bakal nyiksa lo terus, kebaikan gue, ngajarin lo mat." Ucap Jungkook tersenyum dan pergi meninggalkan Yeri.

"Di mulai besok ya.!" Ucap Jungkook.

"What the hell.?!"

☀☀

"Punya babu asek."-jungkook

"Demi masa depan yang cerah."-yeri

❄❄

13 Mei 2017

[2]Fine ㅡJungRi✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang