Yeri mengetuk ngetukan pensilnya ke meja menyebabkan bunyi tuk di setiap pergerakannya.
"1..tuk."
"2..tuk"
"3..tuk"
Teng
Yeri menghembuskan nafas lega. Ia kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan keluar menuju kantin. Tapi lengannya di tarik Jungkook. Yeri lupa ini hari pertama ia menjadi babu.
"Sial." Gumam Yeri.
"Masih inget perjanjian gue kemarin.?" Ucap Jungkook menaik turunkan alisnya.
"Hm." Ucap Yeri.
"Beliin gue roti tawar selai kacang, ama milkshake, dan bawa ke rooftop, jangan lupa buku mat di bawa." Ucap Jungkook pergi meninggalkan Yeri dan berjalan menuju Rooftop.
Yeri melihat punggung Jungkook menjauh, dan ia menghembuskan nafasnya kasar. Yeri mengambil buku Matematikanya yang sudah diberi oleh Jungkook sebelum masuk kelas. Yeri berlari menuju kantin, setelah itu berjalan ke tempat yang di suruh Jungkook.
Kriet
Decitan pintu terdengar. Yeri berjalan menghampiri Jungkook yang tengah memainkan ponselnya. Bagi Yeri, Jungkook itu tampan.
"Gue bicara apa tadi? Tampan? Jijay deh."
"Nih." Ucap Yeri menyodorkan pesanan Jungkook ke wajah Jungkook. Jungkook menerimanya.
"Duduk." Ucap Jungkook dingin sambil menujuk tempat duduk disampingnya dengan dagu.
"Makan." Ucap Jungkook tanpa ekspresi dan tetap menatap kosong di depannya, membuat Yeri kebingungan.
"Lo kenapa.?" Tanya Yeri melihat ekspresi aneh Jungkook.
"Apanya.?" Ucap Jungkook dingin.
"Gak papa." Ucap Yeri memakan roti selai isi nanas sambil menatap Jungkook aneh.
"Kok gak dimakan?" Tanya Yeri menatap Roti Jungkook yang masih di samping Jungkook dengan milkshakenya.
"Buat lo aja." Ucap Jungkook tanpa mengalihkan pandangan.
"Kita mulai belajar matnya." Ucap Jungkook membuka buku Yeri. Yeri menganggukkan kepalanya. Jungkook terus menerus menerangkan teori yang belum Yeri pahami. Bahkan, Jungkook kesal dengan Yeri, semua teori belum Yeri pahami.
"Nah sekarang lo kerjain ini sampai ini. Habis itu kasih ke gue." Ucap Jungkook menyerahkan soal di buku paket Yeri. Yeri menganggukan kepalanya. Dan mulai mengerjakan soal yang di suruh Jungkook.
Yeri menyerahkan bukunya ke arah Jungkook, Jungkook mulai meneliti hasil pekerjaan Yeri.
"Soal 10 salah 8, oke kemajuan, sekarang beresin buku lo, kita pulang." Ucap Jungkook beranjak dari duduknya. Entah mengapa, Yeri mendengar kata 'KITA' jantungnya berdesir.
"Kenapa? Gak mau pulang? Udah sore." Ucap Jungkook membuat Yeri tersadar.
"Hm." Gumam Yeri beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mengekori Jungkook, saat sampai parkiran, Yeri masih terus berjalan sampai gerbang dan berjalan menuju Halte. Menunggu Bus yang lewat.
Tin
Yeri tersentak, ia melihat ke arah seseorang memakai motor ninja dengan helm Full Face, saat orang tersebut membuka kaca helmnya, Yeri memelototkan matanya.
"Jungkook."
"Naik." Ucap Jungkook. Yeri menuruti perintah Jungkook. Motor pun melaju menuju rumah Yeri dengan arahan dari Yeri.
Sampailah mereka di depan rumah Yeri, Yeri turun dari motor jungkook, dan berpamit masuk. Begitu pula Jungkook, ia berpamit pulang dan motornya sudah tidak ada di pandangan Yeri.
"Katanya gue jadi Babu, kok gue di anterin.?" Gumam Yeri masuk menuju rumahnya yang sepi tanpa ada orang kecuali dia sendiri.
❄❄
15 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]Fine ㅡJungRi✔️
Short Storysemua berawal dari buku matematika yang berada di dalam tas Jungkook, membuat Yeri frustasi terhadapnya. #150 IN SHORT STORY[061017] #141 IN SHORT STORY[081017] #122 IN SHORT STORY[061117] ©matchafluffy_