Five

28 2 3
                                    

"Gue percaya kalo lo anak baik" - Ender

Author's POV

Natasha diantar pulang oleh Ender. Dia hanya bisa menurut apa kata Ender. Lelaki itu memaksanya, namun ia mengiming-imingkan sesuatu pada Natasha.

Disepanjang jalan, Natasha hanya mendengarkan musik melalui kabel earphonenya yang baru itu. Ender hanya bisa terdiam sambil berpikir, dimana ia harus membeli benda yang akan ia beri kepada Natasha? Ia berharap, pemberiannya itu akan Natasha terima.

Sudah lebih dari 500 meter mereka berjalan kaki. Sampai akhirnya Ender menemukan penjual harumanis dan boneka. Ia berpikir sejenak, apakah wanita seperti Natasha akan menerima hadiah seperti itu?

Dia tak mau mengambil pusing sepertinya. Jadi ia memutuskan untuk memberinya, diterima atau tidak. Yang penting ia telah memenuhi janjinya.

Ender's POV

"Sha sini", gue manggil dia yang tak menghiraukan panggilan gue karena telinganya sedang disumbat alunan musik korea. Tau dari mana gue? Ya jelas gue tau. Pernak-perniknya menunjukkan bahwa ia seorang fangirl. Dia menyanyikan lagu ost korea yang sering gue denger dirumah. Lebih tepatnya, adik gue kpopers sama kaya tuh anak. Kalo gasalah, adik gue sama tuh anak mulfan. Pernak-pernik mereka beda logo, itu yang gue tau. Ah udah, jadi bahas korea deh gue.

"Yeah, kaga di denger", gue manggil dia sambil ngesejajarin diri supaya tuh anak ngelirik gue dan tau kalo gue manggil dia.

Akhirnya dia ngelirik sambil nyopotin headsetnya. Bukannya langsung nanya "ada apa", eh malah bengong pake tatapan yang nyiratin kalau dia itu mau bilang "wut?" dan gue cuma bisa pasrah sama ke-begoan nih anak.

"Beli harum manis sama boneka mau ga Sha?"

"Gue kan udah manis", ck nih anak pede. Betewe, emang sih, kkk..

"Mau ga? Gue mau beliin buat lo, gimana?"

"Dimana emang?"

"Di sana bolot", gue muterin kepalanya ke kanan. Supaya dia bisa liat dimana yang jualnya. Dia pun ngangguk-ngangguk aja. Karena gue gemes, yaudah gue jitak palanya. Dia cuma cemberut disambung ketawa. Dia juga langsung jalan duluan ke arah yang jualan.

Lo lucu Sha. Gue rasa lo dulunya anak yang polos ya? Ah, pr gue buat ngertiin lo banyak banget deh, hehe..

"Blender, buruan! Jangan cuma diem doang, ih bolot juga lo" ujarnya.

"Bawel"

Aku menghampirinya dengan langkah santai. Dia sedang memilih apa yang akan dia beli. Gue yang bayar dan dia yang beli, haha. Dia punya sisi "kekanakan" juga. Cepet berubah ya Sha jadi diri lo yang dulu. Gue yakin lo anak baik.

"Beli yang ini sama ini" ujarnya. Ia menunjuk boneka yang berlogo rompi anti peluru. Buzet, gue kira mau pilih yang Hello Kitty, taunya berbau korea. Dasar gak bisa ditebak.

"Apaan tuh?"

"BTS, Bang.. Tan.. So.. Nyeon.. Dan.." ejanya.

"Pasti lo Army, yekan?"

Dia membelalakan matanya. Seolah tak percaya gue bisa menebaknya. Adik gue sering ngoceh tentang korea, masa gue gatau, yakali gue tuli, yega?

"Lo tau dari mana? Jangan-jangan lo fanboy ya? Ya Tuhan, dia cowo alay.. Gue gapercaya..."

"Fangirl risih. Gue tau dari adik gue. Dia army plus mulfan Sha, kpopers plus kdrama lovers. Pokoknya all about Korea, she realy like it. Are you too?"

Senja & PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang