Perkemahan (1)

838 34 0
                                    

Early pov

Hari ini aku sudah siap untuk berkemah walaupun berita kemarin bahwa Sahabat ku Iva telah pergi masih saja ada di pikiranku. Aku merasa sedih karena dia harus pergi secepat ini. Setelah sholat subuh aku mandi dan menyiapkan semua.

Aqdhan pov.

Hari ini aku sudah siap untuk berangkat. Setelah sholat subuh aku teringat bahwa kemarin ada berita bahwa teman adikku mengalami kecelakaan. Aku khawatir Apakah adikku akan ikut berkemah? Tanyaku dalam hati. Aku berniat menghampiri kamar adikku. Aku berjalan menuju kamar adikku.

Tok...tok..tok..

"Dek" ucapku lembut.

Early membuka pintunya. Ini tidak seperti yang aku kira.Dia masih terlihat lesu.

"Dek, kamu masih kepikiran ya?" tanyaku.

Early hanya diam.

"Kalau kamu nggak ikut kemah nggak papa kok" ucapku.

Dia mulai mengeluarkan suaranya.

"Nggak kak, aku tetap mau ikut kemah. Itu kan impianku dari dulu" ucapnya sambil tersenyum meyakinkanku.

"Kalau gitu, kita berangkat sekarang apa nanti?" tanyaku.

"Terserah kakak aja" jawabnya.

"Kamu udah siap belum? Kalau udah kita berangkat sekarang ya?" tanyaku.

"Oke sip, aku ambil tas dulu ya kak? Tanyanya.

"Ok" jawabku.

Early mengambil tas nya. Aku membawakan tasnya ke mobil. Aku berangkat dengan sopir.

"Pak ayo berangkat" ucapku.

Mobil yang kami tumpangi pun berangkat menuju ke sekolah. Setelah semua berkumpul di sekolah. Kami naik bis sekolah untuk ke tempat kami berkemah.

Arza pov

Aku sudah siap dengan semuanya. Setelah aku mengambil tas aku pamit pada mama dan berangkat ke sekolah.

"Ma, Arza pamit kemah dulu" ucapku pada mama.

"Iya hati hati disana" ucap mama.

"Pa, Arza pamit juga ya" ucapku pada papa.

"Iy kamu hati hati ya" ucap papa.

"Iy pa,ma Arza berangkat dulu. Assalamualaikum" ucapku.

"Waalaikumsalam" jawab mereka.

Author pov.

Setelah mereka berkumpul. Mereka naik ke bis sekolah menuju ke tempat perkemahan.

Tempat perkemahannya yaitu disebuah lapangan yang tidak jauh di depan nya terdapat danau yang indah dan tidak jauh juga dari sana terdapat hutan.

Setelah mereka sampai di tempat yang mereka tuju. Mereka turun dari bis dan mendirikan tenda. Setelah mendirikan tenda mereka melaksanakan upacara pembukaan pramuka penggalang.

Early pov

Saat setelah mendirikan tenda. Aku merasa sangat letih. Tidak biasanya aku merasa seperti ini mungkin karena kamarin aku kurang tidur. Semua anggota bersama PASGA berkumpul untuk melaksanakan upacara pembukaan. Aku berada di barisan paling depan. Karena sebagai ketua regu. Saat setrlah dibacakannya dasa dharma aku merasa matahari sangat terik. Mataku berkunang-kunang dan mataku terpejam masih mendengar suara dan akhirnya semua menjadi gelap.

Aku mulai membuka mata. Memyesuaikan cahaya yang masuk di mataku. Ku melihat ada dua orang yang sedang duduk.
'Ya itu kakak ku tapi, siapa satunya?' Tanyaku dalam hati.

"Dek, kamu udah sadar" ucap kakakku.

Aku hanya tersenyum.

"Kamu buat kakak khawatir aja dek" ucap kakakku.

"Kakak tenang aja aku nggak papa kok" ucapku sambil tersenyum meyakinkan kak Aqdhan agar tidak khawatir.

"Oh ya ini kakak yang nolongin kamu tadi namanya Arza" ucap kak Aqdhan.

"Oh, makasih kak" ucapku.

"Sama sama" jawabnya sambil tersenyum.

Flashback on
Arza pov

Aku menjaga di barisan belakang. Aku melihat ada yang ambruk di depan dan ternyata dia pingsan. Tanpa pikir panjang aku langsung maju dan membawanya ke tenda UKS. Aku melihat wajahnya. Sepertinya dia mempunyai beban yang berat. Setelah beberapa menit Aqdhan datang dengan wajah khawatir.

"Dek, kamu kenapa?" tanyanya.

Lalu dia bertanya padaku.

"Za ini tadi kenapa?" tanyanya.

"Tadi dia pingsan" jawabku.

"Dhan, itu adek kamu" tanyaku.

"Iya ini adek aku maaf belum aku ceritain ke kamu" ucapnya.

"Iya nggak papa. Kok dia kelihatan ada beban gitu sih dhan?" tanyaku.

"Iy sahabatnya, kecelakaan pesawat" jawabnya.

"Ooh" jawabku.

Aku jadi kasihan padanya.

Flashback off

Upacara pembukaan telah selesai dilaksanakan. Aku mau kembali ke tenda tapi dilarang oleh kak Aqdhan.

"Kak aku udah nggak papa kok, aku balik ke tenda ya?" ucapku.

"Nggak dek, kamu itu masih sakit disini aja" ucap kak Aqdhan melarangku.

Kakakku memang keras kepala kalau mengenai aku.

"Tapi kak, aku pengen balik ke tenda" ucap ku memelas.

"Huh, yaudah deh kalau gitu" ucap kak Aqdhan.

"Tapi kamu nanti kalau capek istirahat lo ya" ucap kak Aqdhan

"Iya iya kak" ucapku.

"Dianterin nggak dek?" tanya kak Aqdhan.

"Nggak usah kakakku yang ganteng" jawabku.

Aku kembali ke tendaku.

Sejak tadi ada satu orang yang terus memperhatikan kita dan tersenyum.

Siapa dia???

Bersambung...

××××××××××××××××××××××××××××××××××××××

AssalamualaikumWr.Wb.

gimana ceritanya bagus nggak?

Suka nggak sama ceritanya?

Terimakasih buat readers yang setia nunggu cerita ini. Maaf kalau updatenya kelamaan.

Jangan lupa vote and Comment ya

Semoga kalian suka sama cerita aku

Terima kasih buat yang udah vote

Terima kasih buat yang udah baca

Maaf kalau masih banyak typo

Nanti di part selanjutnya bakalan ada pendatang baru loo

Nanti aku kasih cast nya ya

Sabar aja nunggu kelanjutan nya

Doain ya semoga Author sukses ujiannya dan cepet lanjutin cerita ini.

Sekian

Dan

Terimakasih

WassalamualaikumWr.Wb.

Kisah Asmara Tunas Kelapa[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang