Kepasrahan

13 1 0
                                    

Akhirnya kupasrah,setelah dua tahun,pertunangan itu lepas juga dan itu artinya dia bebas tanpa terikat.Tapi bagaimana dengan restu orang tuanya krna aku tak mau menjalani hubungan tanpa restu.Dan kulihat diapun mulai berubah,tak ada buncah rindu seperti tahun yang lalu,agaknya dia mulai menghindariku.
       Bunda melihat kegelisahanku wajahnya menyiratkan kepriha tinan,mungkin krna ia tahu anak gadisnya sedang jatuh cinta.  
    "Ada yg ingin Bunda sampai-kan,tapi Isna menyiapkan hati Isna untuk menerima smua uca-pan bunda".Ucap Bunda serius.
      Ada apa Bun,insya Allah isna siap,Jawabku sabil bermanja di peluknya.
     "Isna,menurut Bunda,Mahesa itu pria yg baik,bunda suka de ngan sifatnya yang dewasa.Tapi cinta itu gak selamanya harus memiliki sayang,orang tua Ma-hesa tidak merestui  hubungan kamu dengannya."
Aku hanya terdiam,mungkin itu yang membuat sikap Mahesa berubah,mungkin itu pula sebab dia menghindariku.
  "Isna,bunda tahu,Mahesa itu bukan hanya orang yang Kamu sayang,mahesa sudah seperti kakak Isna tapi rasanya sulit cinta kalian menyatu."ucapan bunda membuat hatiku hancur.
Inikah jawabannya...dan inikah akhirnya,akhir dari smua cerita, bisikku dalam hati.
Bunda berusaha mendiamkan isakku dan malam itu bagiku hanya kesedihan saja.

HEART GUARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang