Setelah acara lamaran mendadak yang bikin hati emma cenat-cenut gak karuan. Dan semua undangan yang tertawa atas jawaban bodohnya. Hari ini emma memutuskan untuk off kerja seharian untuk merenungi semua ucapan yang keluar dari mulut sialnya.
Dan memang keadaan hati emma masih galau karena diputuskan pacar yang sangat dicintainya. Tapi obat galau bukankah mencari yang baru? Melupakan itu sama saja dengan menggebet yang baru. Dan jangan pikir emma sama seperti wanita yang lain yang berkata dengan santainya.
"Aku butuh waktu untuk sendiri dulu"whatt? Di Umur emma yang 5 hari lagi menginjak 30 tahun? Dan dengan keadaan sel telur yang hampir kedaluarsa bisa-bisanya dia mengutamakan gengsi? No to the way
"Gue emma akan mempergunakan sel telur ini sebentar lagi, segera, comming soon!" Teriak emma tak sadar
Mamanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah putri bungsunya yang mengenaskan, kadang mamanya berfikir apakah anaknya sudah tidak waras diusiasnya yang hampir menginjak kepala 3?
"Emma gak mandi? Anak gadis pagi-pagi menghayal di meja makan, pamali" nasehat mamanya yang asik memasak rendang daging dan macam-macam di arah dapur yang berdekatan dengan meja makan mereka
"Ngapain mandi mah bentar lagi jadi istri kok" ujar emma santai
"Apa hubungannya? Lagian mama heran kok mau ya si erdo itu lamar kamu, dia gak tau aja kamu orangnya males-malesan gitu, gak bisa masak lagi" ujar mamanya
"Lah mam, dia mungkin jatuh cinta banget sama wajah dan rupa emma, atau mungkin dia secret admirer emma kali, atau paling masuk akal otaknya agak geser sih" ujar emma asal
"Nah yang terakhir itu bener kayaknya" balas mamanya sambil memasukkan masakannya ke dalam bekal kotak-kotak.
"Mah buat apa dimasukin ke situ, hidangin didepan emma dong ma" ujar emma menghampiri mamanya yang sedang asik dalam kegiatannya.
"Kamu makan buah aja, diet, bentar lagi nikahan biar erdo selera liat kamu, makanan ini untuk erdo, orangtuanya sekarang lagi pergi keluar Negeri untuk mengundang keluarganya yang kebanyakan disana, erdonya selalu suka makan dirumah jam istirahat kantor sama pulangnya, jadi mamanya minta tolong ke mama deh" jelas mamanya
Emma mengangguk-angguk mengerti
Dan berusaha mengambil rendang daging sepotong tanpa sepengetahuan mamanya, ketika berhasil mengambil sepotong dengan gerakan cepat emma memasukkan ke dalam mulutnya dan mengunyah langsung. Tapi kemudianmemuntahkan lagi
"Hoekk, Aduh kirain daging rupanya lengkuas! Malah mirip lagi" ujarnya kesal sambil memeletkan lidahnyaMamanya tertawa terbahak-bahak melihat tinghkah putrinya
"Itu tuh kalo ngelawan perintah orangtua, dibilangin bukan buat kamu""Jadi kalo emma laper emma harus makan buah terus? Bisa mati emma mah" rengeknya
"Gak ada manusia yang pernah mati karena makan buah em" ujar mamanya yang sibuk menyusun kotak-kotak makanan itu dengan rapi
Tiba-tiba suatu ide terlintas di benak emma, dia mengiginkan daging itu hari ini, jam ini, dan detik ini juga, maka apapun akan dilakukannya demi daging!
"Mah, emma aja yang anter ke erdo ya?" Bujuk emma dengan memeluk mamanya dari belakang
Mamanya melotot sempurna melihat ke arah emma
"Dipingit emma, kalian lagi dipingit" ujar mamanya dengan suara diperlambat agar jelas"Elah mah, sekali aja abis itu dipingit gakpapa deh, asal emma bisa makan...maksudnya bisa kenalan sama erdo dulu sebelum nikah, jadi gak canggung-canggung amat pas malam pertama" ujarnya mencari alasan
KAMU SEDANG MEMBACA
The reason why he marry me?
Humor17 tahun tetanggaan, gak pernah saling sapa ataupun bicara. Bukan satu sekolah, bukan tetangga yang akrab juga. Keluarganya terkenal paling tertutup di seluruh komplek. Di usia yang naas mencapai 30 tahun tiba-tiba dia melamar! Terkejut? Sangat! No...