Aku Gigit Kamu!

319 9 0
                                    

Author bingung
Sebenarnya ini mau dijadikan cerita Humor, tapi lama kelamaan kayak Roman gitu, menurut yang baca gimana?

Setelah ketahuan curi-curi kesempatan berduaan dengan calon suaminya di kamar ganti emma diseret paksa oleh mamanya pulang dan erdo kembali ke kantornya dengan semburat merah di pipinya, jangan kira mamanya emma marah, malah mamanya tertawa cekikikan dihadapan mereka sambil meledek "Duh yang udah gak tahan lagi malam pengantenan"

Membuat erdo dan emma salah tingkah, padahalkan mereka hanya mau curi-curi cium sedikit dan mamanya adalah orang yang selalu mengagalkan proses menuju peluluh lantahan itu

Dan emma malah diseret pulang karena mau ikut ke kantor erdo sementara erdo hanya bisa terdiam melihat emma merengek ke mamanya

"Mah, sebel tau gak selalu aja ganggu pas nuklir mau diledakkan" ujarnya dengan raut kesal sambil fokus memerhatikan jalan karena emma sedang menyetir

"Nuklir nuklir, nanti aja diledakkan pas udah sah, keliatan banget kamunya yang pengen, jual mahal dong emm, biar laki usaha" balas mamanya cuek sambil memainkan instagram miliknya dan tertawa cekikikan

Emma melirik mamanya sekilas
"Ih ma, zaman sekarang kalo cowok gak dihajar duluan gak bakal peka ma"

"Dasar anak zaman sekarang, zaman dulu ya penganten itu masih malu-malu kucing, ini malah mau mau nyosor"

Emma tertawa kecil melihat ekspresi mamanya yang sedang tersenyum melihat-lihat instagram, rasa kesalnya berubah menjadi sebuah senyuman bahagia. Mamanya adalah ibu paling kece sedunia, seorang ibu yang penyayang plus seperti sahabat. Emma beruntung wanita keturunan batak-tionghoa yang masih keliatan cantik diumurnya yang sudah setengah abad itu menyayanginya dan keluarganya dengan ketulusan.

Walaupun dia adalah ibu tiri yang menggantikan mamanya yang meninggal sewaktu dia balita dulu, tapi emma sama sekali tidak merasakan adanya jarak dan kasih sayang mamanya melebihi ekspetasi emma, semua teori yang mengatakan bahwa ibu tiri itu kejam itu salah dan tidak terbukti. Ibu tetaplah seorang ibu, walau tak sedarah .

-------
Erdo melayangkan padangannya ke pemandangan kota yang padat dari balik jendala kaca kantornya

Sesekali dia membaca file-file dihadapannya tetapi ketidak fokusannya membuat erdo lebih memilih membayangkan sosok calon pengantinnya yang cantik

Emma diantara banyak gadis muda dengan tubuh semampai disekelilingnya dia malah memilihnya. Di hadapan erdo hanya emma yang memenuhi kualifikasi cantik, dari luar maupun dari dalam. Tidak perduli fisik, karena cinta itu tidak memandang bentuk dan rupa, cinta itu tentang hati. Dan erdo percaya bahwa hatinya sejak dulu memilih wanita itu untuk bersanding dengannya

Emma adalah milik Erdo dan selamanya akan, tidak pernah ada dan tidak akan ada yang akan merebut tempat erdo disisi wanita itu

Bukannya egois dan posesif, tapi erdo lebih memilih kata "melindungi"

erdo adalah malaikat pelindungnya yang ada walau tak terlihat selama ini dan sekarang muncul untuk terang-terangan menunjukkan perasaannya

sifatnya yang super pemalu dan introvert tetapi didepan emma erdo merasa nyaman walau agak canggung, emma adalah wanita pertama yang lebih intim bersentuhan dengan erdo, karena tak semua orang diizinkan lebih dekat dengannya

------
Emma bergelung diatas ranjang kasurnya
Sesekali menggigiti ujung selimut yang menutupi tubuhnya
Rasanya otaknya mau meledak hanya karena memikirkan sentuhan erdo tadi
Apa sekarang tingkat kemesumannya bertambah seiring usianya yang hampir uzur?

The reason why he marry me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang