02. Ngantin

2.7K 493 9
                                    


"Jin, ngantin kuy?" Ajak Euiwoong yang sudah siap untuk ngacir le kantin.

"Eh? Ayo lah." Jawab Jinyoung mengiyakan dan mengemasi buku-bukunya.

"Woooo tumben-tumbenan ngantin, mas." Celetuk Dongbin asal dan dapat jitakan dari Euiwoong.

"Hush, mumpung dia mau. Kapan lagi 'kan cogan ngumpul?" Euiwoong meringis, "sekalian tebar pesona ke adkel." Tambahnya dan terkekeh geli sendiri.

Sekarang Euiwoong dan Dongbin saling bertatapan heran. Mengundang keheranan lain di sana.

"Ng? Kok gak makan?" tanya Jinyoung kalem sambil memandang kedua temannya. "Tadi aja ngajak ngantin," lanjutnya dan kembali memakan makanannya.

Keduanya gelagapan dan ikut memakan makanan mereka.

"Ehm, Jin," panggil Euiwoong pelan dan di respon dengan tatapan 'ada apa?'.

"Besok-besok mendingan lo bawa bekal aja deh." Sahut Dongbin mendapat anggukan dari Euiwoong setuju.

Jinyoung makin heran. "Kenapa?"

"Cewek-cewek liatin lo tau! Kan gak enak makan tapi diliatin." Jawab Euiwoong dan gantian Dongbin yang mengangguk setuju.

Refleks Jinyoung mengedarkan pandangannya, kiri kanan dilihatnya saja, banyak mata (siswi) memandangnya.

Cowok itu kembali melihat dua temannya tadi. "Di kalemin aja." Ucap Jinyoung santai dan kembali melahap makanannya.

"Lo mah kalem-kalem mulu, pantes...," Dongbin memberi jeda pada kalimatnya. "... Pantes banyak yang demen."

Dikalemin Aja ●Bae Jinyoung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang