"Sumpah! aku gak ada maksud untuk membuat kamu malu dihadapan Keira!" jelasku, mungkin Kelvin tidak akan menerima penjelasanku karena memang dia orangnya keras kepala dan juga itu memang bukan kesalahanku.
"Lo pokoknya harus tanggung jawab!" jawabnya dengan nada membentak.
"Huh! kenapa aku yang harus tanggung jawab... aku bilang bukan salahku, oke aku minta maaf soal tadi. Tapi tetap saja itu bukan kesalahanku." Dengan nada agak kesal. Sumpah aku belum pernah punya masalah dengan seseorang selama SMA ini, apalagi hanya masalah sepele. Kelvin gagal bikin Supraise untuk Keira di kantin sekolah dan lebih parahnya lagi terjatuh di hadapan teman-temannya, untung saja keadaan kantin sudah sepi karena pulang sekolah.. yang membuatnya terjatuh itu tanda kutip 'tidak sengaja' akibat aku, saat itu aku sedang menunduk membetulkan ikat tali sepatu dan Kelvin tidak melihat aku alhasil Kelvin jatuh tersungkur dengan wajah mendarat di gorengan pisang sudah terjatuh dan dihinggapi lalat , dan aku juga ikut terjatuh walaupun tak parah. Belum lagi dengan Kelvin, aku tidak tahu harus menjelaskannya dengan dia bagaimana.
"Dengar... lo harus bantu gue deketin dia lagi, supaya dia mau sama gue" ancamnya. "Lo kan sepupuan sama Keira, ya mudah lah bagi lo..." tambahnya.
Ya tuhan... tugas MTK, Fisika, sama Kimia aja belum kelar ini sudah ditambah dengan tugas Mak Combalingin anak orang.
"Kalau lo gak mau, gue gak segan-segan gangguin lo dan gak biarin satu cowokpun deketin lo, lo mau!?"
"Ya sudah aku bantu." dengar ancamannya itu membuatku jengkel, aku juga gak mau Fadi menjadi berpikiran yang tidak-tidak tentangku. "Aku juga gak mau kamu ganggu hidupku... tapi janji setelah kamu mendapatkan posisi di hatinya Keira dan sampai kamu menyatakan perasaaanmu kepada Keira, aku tidak ada tanggungan lagi untuk membantumu lagi. Mengerti?"
"Oke, deal?" Kelvin menjulur tangannya.
"Deal." Aku menyambut jabat tangannya.
"Baiklah... jadi apa rencananya?"
"Besok, aku akan memberitahukanmu."
"Besok?" sambil mengangkat alisnya. "Lo gak bermaksud untuk menghindar?"
"Gak, aku orangnya selalu tepatin janji. Aku gak mau langsung maju tanpa strategi."
Kelvin membulatkan mulutnya seperti huruf O seraya menganggukkan kepalanya, "Kalau gitu, gue tunggu besok. Awas aja lo coba-coba kabur." sambil mengancungkan jari telunjuk ke wajahku, kemudian Kelvin pergi menjauh dariku.
Aku memutarkan bola mataku, bagaimana aku bisa kabur. Aku dan Kelvin sekelas, dan dengan begitu dia bisa neror aku setiap saat. Aku menghela nafasku setelah membuat perjanjian dengan Kelvin yang sangat tak mau berjuang sendiri. Membawa masalahnya denganku... bukan menyelesaikannya sendiri, menjelaskan sendiri kepada Keira bahwa dia meminta maaf atas memalukan diri sendiri.
***
Keira Zahra Laksani merupakan sepupuku, dengan paras yang cantik seperti bidadari yang tersandung batu surga lalu jatuh ke bumi. Keira lebih muda setahun dariku, lebih multi-talent, lebih bersikap dewasa, sangat ramah, dan sangat Religius. Aku ragu jika dia ingin pacaran, sebab ayahnya seorang ustadz, kalau begitu susah bagi Kelvin untuk mendekatinya. Kelvin harus menghadapi orang tuanya Keira dulu, dan mungkin besar ayahnya akan menolak Kelvin. Ataupun kalau Kelvin diterima, hubungannya langsung serius dan tak main-main seperti anak remaja biasanya.
Aku yang harus mak comblangin Kelvin dan Keira mungkin akan sulit karena aku sendiri saja susah mendekati cowok yang kusuka, bukan dekat dalam artian fisik tetapi lebih kepada masalah hati dan logika.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Girl Meet Strange Boy [SLOW UPDATE]
Fiksi RemajaKau cowok aneh, absurd, dan ajaib yang pernah ku kenal selama ini. Kau yang selalu tau alasan dari sebuah alasan yang ku buat untuknya. Kau yang membuatku bingung dengan perasaan ini. Jika kau memang mencintaiku... Katakan dan buktikan secara langsu...