Part 10 ~ Bingung

564 12 1
                                    

Saat ini aku duduk ditaman dekat tukang bubur ayam, dengan seseorang yang mengaku ferlly disampingku.

Aku masih tak percaya dia ferlly, rasanya ini terlalu cepat. Anehnya hatiku mengatakan bahwa dia bukan ferlly, tetapi senyuman itu sama.

"Chissa bagaimana kabarmu?"
Tanya laki-laki itu.

"Aku baik"
Jawabku seadanya, rasanya begitu kaku saat ini.

"Chissa,kamu masih tak mempercayaiku bahwa aku ferlly? Chissa apa kamu ingat dulu kita sering main hujan-hujanan bareng, kita sekolah bareng dan cafe favorit kita di seberang jalan"
Ucap laki-laki itu, benar semua yang dia katakan memang benar, apa memang dia ferlly? Sepertinya iya

"Kenapa kamu baru pulang?"
Tanyaku dengan suara yang sendu.

"Maafkan aku chissa, aku meninggalkan mu terlalu lama"
Ucapnya dengan kini merengkuhku dalam pelukannya.

Ferlly sahabat masa kecilku telah kembali, apa dia orang yang dikirim tuhan untuk menghentikan segala kesakitanku? Jika ia terimakasih.

"Aku,, aku takut ly. Aku takut nggak bisa ketemu kamu lagi"
Ucapku yang kini menangis dalam pelukannya.

"Jangan takut chis, sekarang aku ada untuk kamu. Jadi berhentilah menangis"
Ferlly menghapus air mataku dan mengelus rambutku, inilah ferlly sahabat ku yang lembut.

"kamu tinggal dimana sekarang ly?"

"Di apartement dekat mall,chissa apa kamu merindukanku?"
jawab ferlly yang kini menatap tepat  dimataku, aneh perasaan deg deg an yang dulu kurasakan kini tidak kurasakan, apa aku hanya mencintai lando sekarang?

"aku merindukanmu ly"
balasku dengan tersenyum manis, benar aku memang benar merindukan ferlly. Dia sahabat ku, sahabat yang selalu membuatku bahagia.

Setelah pertemuan ku dan ferlly, dia meminta kontak ku agar kami mudah berkirim pesan. Dia mengatakan juga akan bersekolah disekolah yang sama denganku.

Aku tidak sabar memperkenalkan lando dengan sahabat masa kecilku, aku yakin lando juga pasti akan menyukai ferlly.

"Lama bangett lo dari mana aja?"
suara laras tiba-tiba mengagetkan ku yang baru saja sampai di dapur.

"Maaf ras,aku habis ketemu teman"
jawabku sekenanya, rasanya malas juga meladani laras.

"Yaudah sana pergi, bikin gue nggak mood makan tau nggak liat muka lo"
jawab laras dengan mendorong kursi rodaku, dan syukurnya tidak mengenai pas bunga kesayangan ibu.

Di dalam kamar ini, aku kembali mengingat pertemuan ku dengan ferlly. Beberapa tahun tidak bertemu dia sudah sangat berubah, dia sekarang lebih dewasa dan tampan. Sedangkan aku, aku malahan menjadi perempuan yang cacat.

Dddrrrttt handphone ku berbunyi tanda ada pesan yang masuk, ternyata dari felly yang mengajakku berangkat bareng kesekolah besok. Aku tak mengiyakannya karena itu terlalu cepat untuk teman-teman disekolah mengetahui persahabatanku dengan ferlly.

Lando, mengenai laki-laki itu mengapa dia tidak mengirimi ku pesan? apa yang dia lakukan sekarang? apa dia merindukanku? atau mungkinkah dia malahan bahagia karena bebas dari wanita cacat sepertiku.







Halooo author kembali lagi, maaf ya lama next nya. Maklum author sibuk ngurus masuk kuliah hehehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maaf Aku Mencintaimu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang