Hoseok In Bangtan Life

Berandal in Love (VHope)

"Kim Taehyung! Vernon Choi! Lee Seokmin!" Teriakan menggelegar terdengar begitu menyakiti telinga. Semua murid sudah biasa dengan teriakan guru BK yang begitu galak, tapi anehnya ketiga lelaki itu tidak pernah jera apalagi kapok untuk berbuat kenakalan. Mereka disebut berandal kancil, karna mereka begitu lincah kalau terciduk oleh guru BK.

Tapi siapa sih berandal kancil itu?

Kim Taehyung, ketua kelompok. Lelaki yang terlalu tampan untuk berbuat kenakalan.

Vernon Choi, si pengeksekusi. Dia selalu menjadi orang yang melakukan kejahilan kepada orang lain.

Lee Seokmin, si otak nakal. Dia lah yang selalu membuat ide tak masuk akal untuk menjahili orang lain.

Tapi mereka tidak pernah berbuat di luar batas. Hanya membuat kesal guru BK saja sudah cukup asal tidak menyakiti orang lain.

"Siapa yang mau loncat duluan?" Tanya Taehyung. "Aku saja dulu, bantu aku" ucap Seokmin sambil menarik Vernon dan membuat Vernon menjadi pijakan untuk naik ke atas pagar sekolah di halaman belakang. Begitu seterusnya sampai Taehyung yang paling akhir melompat.

Taehyung agak kesusahan naik karna pembatas cukup tinggi dan fisik Taehyung kurang atletis untuk hal remeh begini. "Cepat, bu Tiffany sudah dekat"

"Berhenti disitu Taehyung, kau melompat keluar, akan ibu habisi" kata guru BK, bu Tiffany.

Taehyung yang sudah diatas dan tinggal melompat merasa masa bodo dengan ucapan bu Tiffany. "Maaf bu, saya sayang sama ibu tapi saya tidak bisa cinta sama ibu" Taehyung keluar pagar dan sudah bergabung dengan yang lain "saya hanya cinta sama bu Hyuna hahaha" lanjut Taehyung yang langsung di barengi tawa anak-anak yang lain.

Bu Tiffany sudah mendengus dan marah sampai ke ubun-ubun karna perlakuan berandal itu. Tapi namanya juga masih remaja mau diapakan lagi?

~

Buk buk buk

Terlihat beberapa anak sedang memukuli seorang murid yang meringkuk menahan pukulan dan tendangan dari anak-anak itu.

"Ya!" Teriak Seokmin dengan lantang sambil menyilangkan tangan di dada.

Mendengar teriakan itu mereka langsung berhenti dan mematai siapa yang berteriak. Seokmin jadi agak ciut dengan pelototan mata beberapa lelaki itu dan bersembunyi di belakang Taehyung.

Taehyung mengangkat dagu dan memandang angkuh mereka. "Kalian ini, apa untungnya sih memukuli orang?" Taehyung menggeleng dramatis.

Seorang lelaki maju, sepertinya dia biang dari pengeroyokan itu. "Apa mau mu Kim Taehyung?"

"Dengar Mark, aku tidak bermaksud mencari masalah. Aku hanya bertanya apa untungnya kalian memukuli anak itu. Lihat, sudah kecil, kurus kerempeng begitu kenapa masih dipukuli? Kalian salah mencari lawan, cari saja sana di luar sekolah ini"

Sebandel-bandelnya Taehyung, senakal-nakalnya mereka bertiga setidaknya mereka tidak pernah menyakiti orang lain, mau itu bentuk fisik atau hati.

Lelaki yang dipanggil Mark tertawa mengejek kepada Taehyung. Tapi Taehyung tidak begitu memperhatikan Mark, Taehyung masih melihat lelaki yang batuk-batuk dan mencoba bangkit walaupun kesakitan karna dipukuli oleh anak-anak Mark.

"Bubar semua bubar, lihat tuh bu Tiffany sudah mau jalan kesini. Kalian tidak mau kan kami adukan kepada bu Tiffany" ucap Vernon tiba-tiba saat melihat bu Tiffany yang sedang berjalan santai sambil mengobrol dengan seorang murid perempuan.

Mark yang sudah kesal langsung menyuruh anak-anaknya untuk bubar dan meninggalkan murid lelaki yang masih meringkuk itu sendirian.

Seokmin langsung berlari menghampiri lelaki itu. "Kau baik-baik saja? Sini aku bantu"