Sebelum Salah Paham

6 0 0
                                    

Hari ini Reni mendapat kabar bahwa Ferry tidak bisa menemani Reni siaran karena kemarin Ferry mengalami kecelakaan motor. Jadi pada siaran kali ini, Reni hanya ditemani oleh Randi yang bertugas sebagai operator untuk memutar lagu.

Selesai siaran, Reni yang ditemani Randi langsung menjenguk Ferry di rumahnya.

*Reni POV*
Setelah cukup lama ditemani kemacetan ibukota, akhirnya aku sampai di kediaman Ferry. Aku yang ditemani Randi langsung turun dari mobil dan menuju pagar rumah Ferry. Tanpa menunggu, aku langsung memencet bel dan memberi salam.

Setelah menunggu kurang lebih 1 menit, aku melihat ada wanita yang umurnya lebih tua dari Ferry yang aku yakini adalah pembantu Ferry.

"Bu maaf, saya mau nanya. Ferry ada di rumah nggak?" tanyaku. "Maaf, kalian siapanya den Ferry ya?" katanya. Seperti dugaanku, dia adalah pembantu Ferry. "Eem, kita temennya Ferry bu" kataku dengan sopan. "Ooh temennya den Ferry, silahkan masuk non" katanya memberi izin.

Aku mengikuti bibi (pembantu) yang sudah bekerja dengan Ferry. Setelah masuk, aku disuruh menunggu di ruang tamu. Sambil menunggu, aku melihat-lihat interior rumah yang terkesan cukup mewah. Dengan tembok diwarnai cat berwarna merah.

"Lah Reni, lu ngapain disini sama Randi?" kata seseorang memecah konsentrasiku melihat interior. Dari suaranya, dapat aku pastikan bahwa itu suara Ferry.

"Ngobak" jawabku asal. "Ya jenguk elu lah" lanjutku dengan nada suaa sedikit tinggi dari sebelumnya.

"Lah lagian lu nggak ngabarin, kan gue kaget" katanya.

"Lu naik motornya ngebut ya? Sampe kecelakaan begitu" tanyaku. "Yaah, masa gatau sih kalo cowo perjaka naik motor itu gimana hahahaha" jawabnya dengan santai. "Emang gimana ceritanya lu bisa sampe begitu?"

Setelah Ferry menceritakan semuanya, aku langsung menuju dapur. Aku dibantu bibi membuat bubur untuk Ferry. Sambil membuat bubur, aku menanyakan makanan kesukaan Ferry. Ternyata makanan favorit Ferry adalah nasi goreng spesial. Setelah tau makanan kesukaan Ferry dan selesai membuat bubur, aku langsung menuju ke tempat Ferry dan Randi.

"Woy, pada ngomongin gue ya?" tanyaku usil. "Yeeh pede banget lu hahahaha" Ferry asal menjawab. Tanpa menggubris jawaban Ferry, aku langsung mendekatinya sambil membawakan semangkuk bubur. Tanpa basa-basi dan rasa malu, aku menyuapi Ferry. Awalnya dia menolak, namun karena aku memaksa akhirnya dia mau juga disuapi.

Entah apa yang merasuki jiwaku, aku merasa gugup ketika menyuapi Ferry. Setelah menyuapinya, aku langsung mengoleskan obat merah pada lukanya. Dia mengaduh, tapi aku abaikan suaranya.

"Ehem" terdengar suara yang memecah konsentrasiku. Alhasil Ferry berteriak dengan sangat kencang, karena aku menekan lukanya Ferry terlalu kencang. Dan suara itu berasal dari mulut Randi. "Kayaknya gue jadi obat nyamuk nih hahahaha" tambahnya sambil tertawa dengan renyah. Spontan aku menaruh kembali kapas yang tadi aku pakai untuk mengobati luka Ferry, dan menutupi wajahku dengan rambut karena malu.

Setelah semua kejadian itu, aku langsung pamit pulang dengan alasan ada urusan di rumah. Randi yang 'mungkin' mengerti maksudku, langsung mengikutiku dari belakang. "Banyak- banyak istirahat lu, biar cepet sembuh dan balik siaran" kataku sebelum masuk mobil. "Siap laksanakan tuan putri" katanya sambil mengeluarkan pose hormat. Sambil tersenyum, aku langsung masuk ke dalam mobil. Kubuka kaca mobil sambil men"dadah"i Ferry. Dan dia membalas "dadah"anku itu.

"Lu kayaknya ampe segitunya Ren" Randi memecah kesunyian di dalam mobil. "Maksud lu?" tanyaku bingung. "Yaa lu sama Ferry kayak lebih dari temen gitu" jelasnya padaku. Aku hanya bisa tertawa seikhlasnya dan dia memasang muka bingung. "Gua sama dia emang lebih dari temen Ran hahaha" seketika tawaku pecah. "Jadi maksud lu, lu sama Ferry udah..."

*Tbc
————————————————————–
Hai kalian-kalian para readers setia, pasti pada nunggu lanjutan cerita ini kan wkwkwk.

Nah apakah Ferry sama Reni udah jadian tanpa sepengetahuan Author sendiri? Entah, itu hanya mereka berdua dan Tuhan yang tau :v

Voment + Krisar dibutuhin buat lanjutin cerita ini.
Kalian Warbyazaah :v

Radio Gokil.fm (Late Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang