Song-Fict 05: Sewindu

9 0 0
                                    

Author: Fida Nabila

Judul: Sewindu

sudah sewindu ku di dekatmu

ada di setiap pagi, di sepanjang harimu

tak mungkin bila engkau tak tahu

bila ku menyimpan rasa yang ku pendam sejak lama

Sorak sorai diikuti tepuk tangan yang meriah terdengar di seantero cafe the caramello setelah mendengar sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Arjuna Rizki atau yang akrab disapa Juna. Untuk penampilannya kali ini, ia membawakan sebuah lagu ciptaannya sendiri.

Juna turun dari atas panggung setelah mengucapkan salam perpisahan kepada para pengunjung. Ia menghampiri sebuah meja yang ditempati oleh seorang gadis cantik berambut cokelat yang sedang tersenyum padanya. Juna duduk dihadapannya.

Penampilan lo bagus banget, Jun, kata gadis itu. Juna tersenyum.

Makasih, kata Juna. Gue haus nih. Pesenin minum dong, Rai.

Raisa—nama gadis itu---mengerucutkan bibirnya. Lo mah gitu. Harusnya lo nraktir gue karena penampilan lo udah bagus banget tadi.

Justru harusnya gue ditraktir sama lo, sebagai hadiah bagi gue karena penampilan gue bagus, kata Juna menyeringai.

Jika banyak orang yang mengatakan kalau cewek selalu benar, maka bagi Raisa itu salah besar. Nyatanya, dia selalu kalah jika bersama Juna.

Akhirnya, Raisa pergi untuk memesankan minuman. Juna menatap punggung Raisa yang mulai menjauh dan menghilang. Ia tersenyum. Juna dan Raisa sudah bersahabat selama 8 tahun, mereka selalu bersama. Hingga pada saat mereka mulai remaja, Juna menyukai Raisa. Bukan hanya suka, tapi juga mencintainya lebih dari sekedar sahabat. Juna hanya memendam perasaannya itu. Namun, apakah Raisa juga memiliki perasaan yang sama?

***

setiap pagi ku menunggu di depan pintu

siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu

cukup bagiku melihatmu tersenyum manis

di setiap pagimu, siangmu, malammu

Juna merapikan rambutnya sebelum pergi ke rumah Raisa yang berada tepat di depan rumahnya. Ia berdiri di depan gerbang rumah Raisa.

Raisaa, panggil Juna setengah teriak. Tak lama, sosok yang ditunggu pun datang.

Ayo, Jun. Berangkat, kata Raisa menghampiri Juna dan tersenyum. Senyum yang bisa membuat siapa pun yang melihatnya jatuh hati, termasuk Juna. Bahkan jantungnya sekarang berpacu tak menentu.

Yuk, ajak Juna. Rai, besok lo nonton gue manggung di cafe lagi ya. Dijamin kali ini bakal nggak kalah keren dari penampilan gue kemarin, lanjutnya bangga.

Hmm.. iya deh iya. Apa sih yang nggak buat sahabat gue ini, kata Raisa sambil tersenyum menggoda.

Mereka berjalan menuju halte dan menaiki bis untuk pergi ke sekolah.

***

sesaat dia datang pesona bagai pangeran

dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan

engkau lupakan aku semua usahaku

semua pagi kita, semua malam kita

Malam ini, seperti biasa. Juna berkunjung ke rumah Raisa untuk belajar bersama. Biasanya, mereka saling bersaing untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Mereka membuat peraturan. Bagi yang nilainya lebih rendah, harus mentraktir yang nilainya tinggi.

Event Song-FictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang